Menantang Ibu Kedua

51 5 0
                                    

     Keesokan harinya, kucing nya Wybie berada di atas kasurnya Coraline dan membangunkannya

   "Halo. Bagaimana kau bisa masuk? Apa kau tahu dimana Mom dan Dad?" tanya Coraline

     Kucing itu mengangguk, kemudian berjalan ke arah cermin, Coraline mengikutinya. Di dalam cermin itu nampak sekali bayangan Mrs. Jones dan Mr. Jones kedinginan dan menuliskan "TOLONG KAMI" di dalam cermin tersebut. Kemudian bayangan tersebut menghilang

   "Mom?! Dad?! Ugh! Ugh! Aaaaarrgghhh!!!" teriak Coraline, dia pun memecahkan cermin tersebut dan menangis tersedu-sedu
   "Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Coraline terbata-bata

     Si kucing pun kembali ke kamar orang tuanya Coraline, dan menarik sesuatu di bawah kasurnya. Ternyata sebuah boneka yang sama seperti boneka Coraline, tetapi boneka itu mirip dengan Mrs. Jones dan Mr. Jones

   "Hah?! Tidak mungkin! Dia menculik mereka. Aaaargh!!!" teriak Coraline membanting boneka tersebut

     Siang harinya, Coraline pergi mengunjungi Ms. Spink dan Ms. Forcible. Dia menceritakan tentang hilangnya kedua orang tuanya. Kemudian Ms. Spink memberi Coraline sebuah batu berbentuk segitiga berwarna hijau dan terdapat lubang di tengahnya. Mereka bilang benda itu dapat membantu dia untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh mata telanjang

 Mereka bilang benda itu dapat membantu dia untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh mata telanjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Malam harinya, Coraline membakar boneka tersebut sampai menjadi abu. Dia dengan perlahan mengambil snowglobe kesayangan Mrs. Jones dan mengusap air matanya

   "Mereka tidak akan kembali lagi ya? Mom dan Dad?" tanya Coraline
   "Hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan" kata Coraline sambil melirik ke arah pintu kecil tersebut

     Dia kemudian memakai jaket, topi, dan membawa tas kecil. Di dalam tas kecil itu hanya ada kunci pintu kecil dan batu segitiga yang diberikan Ms. Spink. Kemudian dia menyalakan obor dan merangkak melalui terowongan ajaib tersebut

   "Kau tahu bahwa kau sedang berjalan tepat menuju perangkap" kata kucing itu
   "Aku harus kembali dan menyelamatkan mereka. Mereka adalah orang tuaku" balas Coraline
   "Tantang dia. Dia mungkin tidak bermain dengan adil, tetapi dia tidak mengingkari janjinya. Dia mempublikasikan sesuatu dalam permainan" usul kucing itu
   "Hmm... Oke" kata Coraline

     Tiba-tiba, sesuatu meniup obor yang dibawa Coraline

   "Coraline?!"
   "Huh?! Mom?!" sahut Coraline
   "Coraline! Kau kembali untuk kami!"
   "Mom!" seru Coraline dan cepat-cepat memeluk Mrs. Jones
   "Sayang, kenapa kau menjauh dariku?" tanya Mrs. Jones
   "Hah?! Ugh!" sahut Coraline dia terkejut karena ternyata itu adalah ibunya yang kedua
   "Hahaha... Kau ini mudah tertipu ya?" ledek ibu keduanya
   "Dimana orang tuaku?!" sahut Coraline
   "Astaga, aku tidak tahu dimana orang tua aslimu Coraline. Mungkin mereka bosan terhadapmu dan pergi ke suatu tempat tanpa sepengetahuan mu" jawab ibu kedua
   "Mereka tidak bosan terhadapku, kau yang menculik mereka!" sentak Coraline
   "Sekarang jangan jadi keras kepala Coraline. Duduklah" kata ibu keduanya
   "Woah! Huh?! D-Dad?!" sahut Coraline melihat Mr. Jones yang kedua, dia terlihat seperti sebuah labu yang membusuk

     Ibu keduanya kemudian menggeledah tas Coraline dan menelan kunci pintu kecil tersebut secara utuh

   "Kenapa kau tidak punya kuncimu sendiri?" tanya Coraline
   "Hanya ada satu kun-"
   "Ssshhh!! Kebunnya harus disiram sekarang, bukan begitu labu?" sahut Ibu keduanya sambil menggeser Mr. Jones keluar
   "Hah... Apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Coraline
   "Waktunya sarapan!" seru Ibu keduanya di dapur

     Coraline lekas-lekas pergi ke dapur

   "La... La... Lalalala... La... La... La..."
   "Kau harus kuat Coraline" batin dirinya dalam hati
  
     Coraline segera duduk di kursi dan terus menatapi kotak yang diberikan oleh orang tua keduanya yang berisi kancing

   "Bagaimana kalau kita bermain... Permainan?" tanya Coraline ragu

     Sontak, Ibu keduanya langsung berhenti bernyanyi

   "Aku tahu kau menyukainya" sambung Coraline
   "Semua orang suka permainan" balas ibu keduanya
   "Ya"
   "Permainan apa yang ingin kau mainkan?" tanya ibu keduanya
   "Permainan menjelajah... Semacam permainan mencari sesuatu" jawab Coraline
    "Lalu benda apa yang ingin kau cari, Coraline?" tanya ibu keduanya sambil mengetuk-ngetuk wastafel
   "Orang tua asliku" jawab Coraline
   "Terlalu mudah" ucap ibu keduanya
   "Dan... Dan juga bola mata anak-anak hantu itu" sambung Coraline
   "Huh. Bagaimana jika kau tidak menemukannya?" tanya ibu keduanya
   "Jika aku kalah, aku akan tinggal disini selamanya bersamamu... Dan aku akan membiarkanmu menjahit kancing-kancing itu di mataku" kata Coraline
   "Hmm.... Aku setuju" kata ibu keduanya mengulurkan tangannya
   "Tidak sampai kau memberiku petunjuk terlebih dahulu" sahut Coraline
   "Baiklah. Di setiap 3 tempat spesial yang aku buatkan khusus untukmu. Bola mata para hantu tersembunyi di beberapa titik" ibu keduanya memberitahu
   "Bagaimana untuk orang tuaku?" tanya Coraline

     Ibu keduanya hanya tertawa kecil dan mengetuk-ngetuk mata kancingnya

   "Baiklah. Tidak usah memberitahuku... Hah... Sekarang aku setuju... Hah!" sahut Coraline kaget melihat tidak ada siapapun di belakangnya
   "Apa yang dia maksud dengan 3 tempat spesial?" tanya Coraline

     Kemudian Coraline melihat dari balik jendela. Kini dia sudah tahu apa yang dimaksud dengan '3 tempat spesial'.



Vote! Comment! Follow! Next part coming soon!!! ;)

CoralineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang