"Pelan-pelan! Sedikit lagi! Sudah!"
Sebuah mobil parkir tepatnya didepan apartemen kecil bernama Pink Palace. Beberapa orang keluar dari apartemen mereka masing-masing
"Kita sudah disini! Waktunya beres-beres!" seru Mrs. Jones
"Ini menyebalkan" gerutu Coraline
"Ayolah, sekarang kita masih beruntung memiliki tempat tinggal. Jangan mengeluh terus!" sahut Mrs. JonesKetiga anggota keluarga itu langsung memasuki apartemen nya dan bersih-bersih. Tetapi Coraline merasa sangat bosan. Dia kemudian memakai jas hujan dan sepatu bot nya. Kemudian pergi ke kamar Mrs. Jones.
"Mom, aku mau keluar. Disini membosankan" Coraline lesu
"Mm hm" hanya itu saja yang Mrs. Jones katakan, dia sedang sibuk dengan laptopnya
"Lupakan" gerutu CoralineIa kemudian pergi keluar dan mencabut ranting yang ada di balik semak-semak. Ketika ia sampai di tebing penuh dengan batu. Ia dikejutkan dengan suara dentuman.
"Um... Halo? Siapa disana?" seru Coraline
"Ugh, apa aku harus melempar batu ini?" sahut nyaKemudian ia melempar batu tersebut ke belakang bebatuan. Terdengar sesuatu yang bergumam dengan keras. Ngrrrrr!!!
"Astaga!" teriaknya, kemudian berlari menjauh dari tebing tersebut
Krasakk!
"Huh?!" sahutnya
"Meoowww!!"
"Aaaahh!! Hey! Kau menakutiku setengah mati makhluk sial! Ugh. Aku hanya sedang mencari sumur tua disekitar sini. Apa kau tahu dimana?" tanya Coraline
"Tidak dapat berbicara ya? Makanya hanya mengangguk" ejeknya
"Tongkat ajaib, tongkat ajaib. Tunjukan aku... Sumur tuaa!" teriaknya sambil mengangkat kayu tidak berguna itu di tangannya
Beeep! Beeep! Suara klakson sepeda motor dari atas tebing"Hah?!"
Sepeda motor tersebut melaju sangat kencang menuju Coraline
"Aaaah! Menjauh dariku!! Aargh!" teriaknya
Pengendara motor itu memakai topeng yang sangat aneh. Di topengnya terdapat tiga lensa yang dapat diputar dan masker besar. Kemudian pengendara motor itu membuka topengnya. Ternyata dia hanyalah manusia biasa!
"Fyuh... Biar ku tebak. Kau berasal dari Texas atau Utah, dan itu adalah tempat yang sangat kering bukan? Aku pernah mendengar tentang penyihir air sebelumnya, tetapi itu tidak masuk akal. Maksudku, karena ini hanyalah ranting biasa" jelasnya
"Itu tongkat ajaibku!" sahut Coraline dan menendang kaki anak laki-laki itu
"Aaw!" teriaknya
"Dan aku tak suka dihentikan! Tidak oleh seorang kutu buku yang aneh, ataupun hewan peliharaan kucing yang mengganggu!" sahut Coraline
"Dia bukan kucing peliharaanku. Dia punya gelar bagiku. Kau tahu "liar" tapi tentu aku selalu memberinya makanan setiap malam hari. Terkadang dia datang melalui jendelaku dan membawakan ku makhluk-makhluk yang sudah mati" jelasnya
"Ugh! Aku tidak peduli. Dengar, aku berasal dari Pontiac" sahut Coraline
"Huh?"
"Michigan" jawabnya
"Dan jika aku adalah si penyihir air, maka dimana sumur tua rahasia itu?" tanya Coraline
"Jangan menginjak terlalu keras, nanti kau jatuh" sahut laki-laki tersebut sambil menunjuk ke bawah
"Oh!"
"Lihat? Sumur ini sangatlah dalam, jika kau jatuh ke bawah dan melihat ke atas, kau akan melihat langit ini penuh dengan bintang di tengah hari" jelas lelaki tersebut sembari membuka penutup sumurnya
"Ha"
"Aku heran kau pindah dari sebuah kota ke tempat terpencil seperti ini. Nenekku, dialah pemilik apartemen Pink Palace ini. Dia biasanya tidak pernah menyewakan apartemennya kepada seseorang yang mempunyai anak" jelas lelaki itu
"Apa maksudmu?" tanya Coraline
"Mungkin sebaiknya aku tidak membicarakan hal itu. Um, aku Wybie. Wybie Lovat" kata Wybie sembari berjabat tangan dengan Coraline
"Wybie?" tanya Coraline
"Singkatan untuk Wyborne. Bukan ideku tentu saja" kata Wybie
"Yuck, tangannya kotor" keluh Coraline sembari mengusap tangannya ke jas hujan kuningnya itu
"Apa singkatan mu?" tanya Wybie
"Aku tidak mempunyai singkatan. Namaku Coraline" jawabnya
"Caroline apa?" tanya Wybie
"Coraline! Coraline Jones" sahutnya kesal
"Hmm, nama yang terdengar aneh. Karena biasanya orang-orang menamai anak nya Caroline, mungkin orang tuamu memiliki pikiran berbalik dari orang yang lain" jelas Wybie sambil mengelus-elus kucing hitam itu
"Wyborne!!"
"Aku rasa aku mendengar seseorang memanggilmu, Wyborne!" sahut Coraline
"A-apa? A... Aku tidak mendengar apapun" jawabnya gugup
"Oh, aku mendengarnya dengan jelas tadi ada orang yang memanggilmu, why-were-you-born (kenapa kau dilahirkan)" gerutu Coraline
"Wyborne!!"
"Nenek!" sahutnya
"E... Hehehe. Yah, senang bertemu dengan penyihir air dari Michigan. Tapi, kusarankan kau harus memakai sarung tangan lain kali" jelas Wybie
"Kenapa?"
"Karena, ranting yang kau pegang itu adalah ranting beracun. Nanti tanganmu bisa gatal" jawab Wybie
"Yuck!"Kemudian dia pergi menggunakan sepeda motornya sambil mengebut
"Brrrp!"
Coraline yang menemukan sumur tersebut segera melempar sebuah batu ke dalam sumur tersebut dan ingin melihat seberapa dalam sumur itu. Tetapi, hujan mulai turun dan dia juga harus pulang ke rumah.
Vote! Comment! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Coraline
FantasíaKetika pintu kecil itu terbuka, Coraline memasuki dunia lain yang benar-benar berbalik dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pertama semua sangat indah baginya, tetapi tidak lama kemudian berubah menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan menghantuin...