Keesokan harinya, semua orang sudah berkumpul di kebun, sementara itu, Coraline sibuk membuat lemonade untuk semua orang disana
"Terima kasih karena telah menolongku mencari orang tuaku Ms. Spink, Ms. Forcible" ucap Coraline
"Oh, tidak masalah nak. Kami hanya membantumu" kata Ms. Spink
"April, lihatlah. Strawberry kesukaanku" seru Ms. Forcible
"Sebenarnya, itu hanyalah lemonade" kata Coraline
"Sekarang hanya tanah ini!" seru Mr. Jones sambil mencolek tanah dan menempelkannya di wajah Mrs. Jones
"Charlie! Yang benar saja?!" sahut Mrs. Jones
"Minuman dingin?" tawar Coraline
"Oh, yeah! Tentu saja. Terima kasih Coraline" kata Mr. Jones sambil mengambil 2 gelas lemonade
"Kau memang benar Coraline. Aku benci tanah. Tapi setidaknya, kebunnya terlihat lebih indah sekarang" ucap Mrs. Jones
"Terima kasih, Mom" ucap Coraline
"Ehem!! Bagaimana mooshkas mu Mr. B?" tanya Coraline
"Kau lihat Caroline, tikus-tikus ku akhirnya siap untuk pertunjukkan Minggu depan. Semua berkat dirimu, karena telah mengirimkan keju-keju itu" ucap Mr. B sambil meminum lemonade nya
"Itu bukan apa-apa" kata Coraline
"Wyborne! Kau tidak perlu menuntunku! Aku tumbuh disini" sahut seseorang di gerbang
"Selamat datang Ms. Lovat!" sapa Coraline
"Oh, halo gadis yang manis" sapa Ms. Lovat kembali, ternyat itu adalah neneknya Wybie
"Aku Coraline Jones, aku dan Wybie ingij menceritakan sesuatu padamu" kata Coraline sambil menghampiri Wybie dan Ms. Lovat
"Aku akan menanam bunga ini disini" kata Mr. Jones
"Charlie! Jangan disana!" sahut Mrs. Jones
"Lebih enak jika ditambah pizza hari ini bukan begitu April?" tanya Ms. Forcible
"Yah, begitulah Miriam" jawab Ms. SpinkKucing hitam Wybie sedang berdiri di atas pohon. Saat ia pergi ke belakang dedaunan pohon, dia tiba-tiba menghilang... Seperti hal nya saat ia berada di dunia lain yang dibuat oleh ibu keduanya Coraline. Tapi bagaimana mungkin? Apa Coraline benar-benar berhasil melarikan diri? Atau....
The End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coraline
FantasyKetika pintu kecil itu terbuka, Coraline memasuki dunia lain yang benar-benar berbalik dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pertama semua sangat indah baginya, tetapi tidak lama kemudian berubah menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan menghantuin...