"Ugh! Silau!" sahut Coraline
"Semua ini adalah hal yang paling baik yang pernah kau lakukan untuk kami semua, nyonya"
"Yah, aku lega semua ini akhirnya sudah berkahir" kata Coraline
"Semua ini sudah selesai. Hanya untuk kami saja"
"Tapi... Bagaimana denganku?" tanya Coraline
"Kau dalam bahaya besar, teman!"
"Ta... Tapi bagaimana bisa? Aku sudah mengunci pintunya!" sahut Coraline
"Kunci pintunya, nyonya. Kunci itu hanya ada satu, dan monster itu akan menemukannya. Kau harus menyembunyikannya di suatu tempat"
"Hanya sebagian dari tubuhnya, nyonya. Sebagian saja. Dan bagian tersebut masih hidup dibalik pintu"Coraline pun terbangun
"A-aku harus menyembunyikan kunci nya di suatu tempat. Tempat yang tidak bisa dia... Aha! Aku punya ide" kata Coraline, dia pun mengambil selimut, kunci pintu dan langsung memakai sandal nya
Sesuatu pun muncul dari balik pintu kecil. Ternyata, itu adalah tangan dari ibu keduanya Coraline yang terpotong saat ia menarik pintu tersebut. Tangan tersebut keluar dan mengikuti Coraline
"Oh, gadis kecilku yang manis. Kau sangatlah baik. Kuberi kau semangkuk jeruk dan juga semangkuk es... Krim. Aku memberimu banyak pelukan, yang penuh kehangatan. Jadi janganlah pergi menjauh" nyanyi Coraline sambil berjalan menuju sumur tua
Ketika dia membuka penutup sumurnya dan hendak melepaskan kunci itu, tangan tersebut melompat dan menjeratkannya ke kunci tersebut. Coraline tercekik dan tergeser ke jurang
"AAHHH!! AAARRRGHH!!! TOLOONG...! UUGHH!!" teriak Coraline
Beep! Beep! Beep!
"Huh? Wybie?!" sahut Coraline mengalihkan pandangannya ke arah suara tersebut
"Hyaahh!! Kau tangan jahat!! Lepaskan diaa!!" teriak Wybie mengendarai motornya. Dengan gesit, dia langsung mengambil tangan tersebut. Tetapi tangan itu menghalangi pandangan Wybie sehingga ia hampir terjatuh ke dalam sumur
"Aaaaahhh!!! Woah!! Coraline!!" teriak Wybie
"Bertahanlah!!" teriak Coraline
"Oof!!" Coraline menggunakan selimutnya untuk mengurung tangan tersebut, tetapi tangan itu malah merobek selimutnya
"Aaarrgghh!!"Bruughh! Wybie melempar sebuah batu besar ke tangan itu sehingga terpotong-potong menjadi beberapa bagian
"Hah?!"
"Fyuhh!! Cepat... Buang benda mengerikan itu ke sumur!" perintah WybieMereka pun melempar tangan tersebut termasuk kunci pintu kecil nya. Kemudian menutup sumurnya kembali
"Aku minta maaf karena tidak percaya padamu... Tentang semua hal jahat ini... Coraline" ucap Wybie
"Kenapa kau mengubah pikiranmu?" tanya Coraline
"Nenekku menunjukkan ku foto ini, kau ingat? Saat kau bilang padaku kalau kau berbicara dengan adiknya nenekku? Kau memang benar. Ini foto dirinya bersama adiknya, sebelum dia menghilang" jelas Wybie
"Gadis hantu yang manis itu" kata Coraline sambil melihat foto nya
"WYBORNE!! PULANGLAH KE RUMAH SEKARANG JUGAA!!"
"Astaga... Apa yang harus kukatakan padanya?" tanya Wybie
"Yah... Ajak saja dia ke rumahku besok. Kita bisa menceritakannya bersama-sama. Dan kebetulan, besok orang tuaku mengundang semua orang disini untuk membantu kami membangun kebun yang itu itu kembali" ajak Coraline
"Kita... Kita bisa?" tanya Wybie
"Yup! Kau tahu? Aku sebenarnya senang kau memutuskan untuk menghentikan ku. Hahaha!" tawa Coraline sambil memukul tangan Wybie
"Hehehehe! Sebenarnya itu bukan ide ku juga. Hehehe" tawa WybieKucing hitam itu kembali lagi dan tersenyum kepada Coraline dan Wybie
Vote! Comment! Follow! Last part coming soon!
KAMU SEDANG MEMBACA
Coraline
FantasyKetika pintu kecil itu terbuka, Coraline memasuki dunia lain yang benar-benar berbalik dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pertama semua sangat indah baginya, tetapi tidak lama kemudian berubah menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan menghantuin...