SEKAIYEOL 09

755 54 21
                                    

Lanjutan cerita dari SEKAIYEOL 08.

Chanyeol, Kai, Sehun dan Jira duduk berhadapan dengan Suho. Suho lagi marah, gara-gara insiden jogging tadi pagi. Tadi pagi kunci rumah dibawa Chanyeol pergi jogging, sehingga suho yang baru kembali dari korea tidak bisa masuk rumah. Udah gitu, anak-anaknya tidak ada yang bisa di hubungi satupun. Makanya Suho terpaksa menyusul mereka ditaman sambil bawa-bawa koper. Persis kek orang mau pulang kampung.

Setelah panjang lebar berbicara, akhirnya Suho selesai juga memberi wejangan. Satu persatu abang Jira pergi kekamar, tapi sebelumnya mereka salim sambil meminta maaf ke Suho. Sudah menjadi kebiasaan sejak lama.

Kini giliran Jira berjalan kearah papahnya. Perlahan Jira meraih tangan papahnya kemudian ia mencium telapak tangannya. Tak lupa ia mengucapkan kata maaf pada papahnya. Sudah.

Seharusnya Jira melangkah pergi seperti yang sudah dilakukan abangnya tadi. Tapi Jira hanya diam dihadapan papahnya. Jira menunduk. Dia tuh sebenernya kangen, tapi dia takut. Sampe akhirnya, suara berat milik Suho memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Kenapa Jira?" suara Suho kelewat dingin. Jira jadi tambah takut. Tapi akhirnya ia memberanikan diri mengangkat wajahnya. Disana, papahnya menatap datar.

"Pah, Jira--" belum selesai Jira berbicara, Suho memotong ucapannya.

"Kangen?" ucap Suho, Jira mengangguk. Wajah Suho yang semula datar berganti dengan senyuman hangat. Pasangan anak dan ayah ini rupanya memang saling merindukan.

Jira berhambur kepelukan papahnya, disambut pula dengan rentangan tangan dari Suho. Keduanya berpelukan dengan hangat. Berkali-kali Suho menciumi pucuk kepala putrinya dengan sayang.

Suho membawa Jira duduk disampingnya. Kemudian ia menatap Jira yang masih betah didalam pelukannya. Suho membelai sayang pipi anak gadis satu-satunya itu.

"Pah Jira kangen." ucap Jira bergetar, sepertinya menahan tangis.

"Papah juga kangen sama Jira." balas Suho. Sebenarnya alasan Suho kembali ke Indonesia dengan cepat adalah karena ia mengkhawatirkan anak-anaknya yang ia tinggali. Karena Suho tidak pernah meninggalkan anaknya lebih dari seminggu. Makanya ia kembali ke Indonesia dan menyerahkan tugas yang ada disana kepada sekretaris pribadi kepercayaan nya.

Cukup lama Jira dan papahnya berpelukan untuk melepas rindu, dan tanpa mereka sadari, Sehun menatap keduanya dengan tatapan iri dari lantai dua.

****
Acara makan siang kali ini diwarnai dengan keributan. Itu gara-gara Sehun dan Jira rebutan oleh-oleh yang dibawa oleh Suho dari Korea. Sebuah baju Jersey yang dipake member Exo ketika Exo planet #3 dengan nama punggung Sehun.

Sehun pingin banget punya bajunya, Jira juga. Dan akhirnya terjadilah aksi tarik menarik baju antara Sehun dengan Jira. Papahnya marah lagi, dia ngambil baju Jersey nya kemudian dikasih ke Kai yang sama sekali gak minat. Sehun sama Jira cuma melengos sebal.

Tak habis akal, Jira akhirnya mengubek-ubek mencari oleh-oleh lainnya didalam koper. Tangannya menyentuh sebuah paperbag kecil didalam sana. Ia menariknya keluar.

Pas dibuka, isi paperbag nya adalah photocard member Exo. Jira seneng bukan main. Tumben-tumbenan papahnya mau beli printilan kaya gini. Sejak kapan papah nya jadi fanboy gini?

Jira mendekati Suho yang sedang duduk disofa sambil mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Jira mengambil duduk disamping papah nya.

"Pah, tumben beli ginian?" tanya Jira sambil menunjukan photocard yang sedang ia pegang.

"Oh Iya Jira, papah beli kartu-kartuan itu soalnya mukanya ada yang mirip sama papah."

Jira menunjukan photocard milik Suho. "Ini pah?"

Papahnya mengangguk. Kemudian ia mengambil kartu yang Jira pegang.

"Mirip banget sama papah kan? cuma papah versi beningnya dia."

Hah?

Gak kebalik?

Jira diem aja, no coment.

Kartu yang tadi dipegangi papahnya malah masuk kedalam saku baju milik papah nya. Jira gak rela, suaminya jadi berkurang satu. Tapi dia takut buat minta ke papahnya. Yaudah, mau gak mau Jira kudu ikhlas.

Tak lama Suho membenahkan perangkat laptop yang ia gunakan tadi. Kemudian berdiri. "Semuanya dengerin papah!"

Pas Suho ngomong gitu, otomatis semua orang nengok kearah Suho. Termasuk Jira yang sudah berada di sampingnya.

"Besok pagi kita mau jalan-jalan!" ucap Suho final. Kemudian dibalas dengan teriakan gembira dari Jira dan abang-abangnya.


ABANG ft. SekaiyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang