Suara teriakan yang kencang terdengar dari kamar Sehun. Suho dan ketiga anak lainnya berbondong-bondong berlari menuju kamar Sehun yang terletak dilantai dua villa ini. Disana, ada Sehun yang terduduk diatas kasur dengan wajah pucat. Sepertinya kelihatan begitu syok.
Suho mendekat, mengambil duduk didepan Sehun. "Ada apa Sehun?"
Sehun hanya diam, tidak menjawab. Jira yang berada di samping Chanyeol menatap sang kakak seakan bertanya 'apa yang terjadi?' dan hanya dibalas Chanyeol dengan mengangkat kedua bahunya. Tiba-tiba Chanyeol meremas tangan Jira, memberi ketenangan. Dia tahu si bungsu ketakutan.
"Sehun?" panggil Suho kembali, kali ini Sehun menoleh. Ada raut ketakutan diwajahnya.
"p-ppah, aku tadi...tadi, tidur. Gak bisa gerak, ada sesuatu diatas aku. Berat..."
"...serem."
Sehun kembali mengingat apa yang barusan menimpanya. Ia tertidur, tidak, ia telah bangun saat itu. Namun badannya terasa berat, tidak bisa bergerak. Saat akan meminta bantuan, suaranya menghilang begitu saja, seperti tercekik.
Suho bingung harus memberi respon apa. Ia tidak pernah mengalami yang seperti ini, bahkan apa yang diucapkan Sehun ia cenderung tidak mengerti. Ia hanya bisa menepuk pundak Sehun menenangkan.
"Kai, tolong ambilin Sehun minum." pinta Suho, diangguki oleh Kai. Kemudian Kai pergi keluar dari kamar menuju dapur.
"Hihihi, ada nini."
Kai menoleh, mendapati sosok wanita itu tengah duduk diatas meja makan.
"Berisik, lo udah gangguin adik gue. Pergi sana, hushh."
Hantu wanita itu menggerutu sebal pada Kai. Temannya itu tidak ingin diajak bermain.
"Gausah kaya gitu, ga cocok sama muka lo setan!"
Ucap Kai, sebelum akhirnya meninggalkan sosok itu didapur.
****
Flashback~15 tahun yang lalu
Suho mengajak kedua anaknya kedalam Villa yang baru saja ia beli pada seorang teman rekan bisnisnya. Villa tersebut besar, hanya saja tidak terawat. Suho meminta bantuan kepada salah satu penduduk lokal disana untuk membenahinya, yang kemudian orang itu terus bekerja pada Keluarga Kim hingga saat ini. Namanya mang Ujang.
Suho dan mang Ujang berbagi tugas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka saat itu. Suho dibantu Chanyeol membenahi lantai dua, sedangkan mang Ujang dilantai satu ditambah halaman depan dan taman belakang.
Kai yang berusia delapan tahun saat itu, hanya duduk sendiri di sofa mengamati mang Ujang yang sibuk berlalu lalang. Umur Ia dan Chanyeol hanya berbeda tiga tahun, dimana Chanyeol menjadi yang tertua.
Kai merasa bosan akhirnya. Ketika mang Ujang berada dihalaman depan, Kai melangkah menuju halaman belakang. Disana ada sebuah ayunan, tepat berada dibawah pohon beringin yang besar.
Kai menaiki ayunan tersebut dan mulai bergerak. Tidak, bukan Kai yang menggerakan ayunannya. Melainkan 'sesuatu' dibelakangnya.
"Kamu...siapa?" Kai kecil bertanya pada sosok dibelakangnya tersebut.
"Anakku..."
Kai beringsut menjauhi sosok tersebut. "Jahat!...kamu orang jahat! Pergi!"
Suho yang mendengar teriakan Kai segera turun kebawah. Namun Kai tidak ada ditempatnya semula. Chanyeol hanya mengekor dibelakang Suho, takut.
"Tidak mau ikut! Pergi! Kamu orang jahat! Pergi!" Suho mendengar suara Kai yang sedari tadi merapalkan kata pergi berulang kali. Ia yakin suaranya berasal dari taman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG ft. Sekaiyeol
FanfictionSiapa sih yang dapat menolak pesona Kim Family? Termasuk Kim Jira yang ikut terpesona pada abang-abangnya yang masuk kedalam kategori tampan dan menawan. Ralat! Kakak-kakaknya yang tampan, menawan dan menyebalkan!