SEKAIYEOL 10

771 48 27
                                    

Suho mengajak keempat anaknya berlibur ke kawasan puncak. Disana, mereka memiliki satu Villa yang sudah lama ditinggali. Meskipun begitu, villa tersebut tetap diurusi oleh seorang penjaga kepercayaannya. Namun saat ini, penjaga tersebut sedang mengambil cuti.

Chanyeol membantu papahnya membawakan koper milik Jira dan Sehun kedalam Villa. Jira yang tertidur pulas selama perjalanan, sudah di gendong Kai menuju kamar. Sedangkan Sehun yang mual selama perjalanan juga ikut masuk kedalam kamar yang sama dengan Jira.

Chanyeol menaruh koper disamping koper-koper milik anggota lainnya. Ia berniat membereskan bawaannya itu nanti saja, ia ingin mengelilingi villa ini dulu. Villa mereka sebenernya cukup luas. Ada taman dan juga kolam renang dibelakang rumah. Sayangnya ada sebuah pohon beringin yang menutupi ke indahan taman belakang. Jatuhnya, malah seram untuk berada disana.

Dulu, Chanyeol sudah meminta Suho untuk menebang pohon beringinnya, tapi ditolak keras oleh mang Ujang. Sang penjaga villa. Kata mang Ujang, kalo pohonnya ditebang penghuni pohon beringin tersebut biasa nya akan mencari tempat tinggal baru, dan bisa saja ia malah akan tinggal didalam villa. Tentu saja Chanyeol merasa tidak setuju. Baginya itu hanya mitos orang-orang kampung. Chanyeol tidak akan pernah percaya hal-hal seperti itu.

Chanyeol mengambil langkah untuk duduk dikursi taman tersebut. Angin sepoi menerpa kulitnya membawakan hawa sejuk. Chanyeol meremang, satu kata yang mampu mewakili perasaannya saat ini. Nyaman.

Sudah cukup lama Chanyeol duduk sendiri dikursi taman ini. Ia berniat masuk kembali kedalam Villa. Namun baru saja ia berdiri, Chanyeol merasa ada yang memanggil dirinya.

"Mas..."

Chanyeol menoleh, namun tidak mendapati siapapun disekitarnya. Kali ini ia merasa merinding. Saat ia merasakan ada sesuatu yang menyentuh lehernya. Dengan cepat, Chanyeol segera masuk kedalam Villa.

"...hihihi takut ya."

***
Jira baru bangun dari tidurnya, tapi tubuhnya terasa berat. Ternyata Jira dipeluk erat sama Sehun yang tertidur disampingnya. Sehun meluknya gak kira-kira, erat banget, untung Jira masih bisa nafas.

Niat Jira mau bangunin Sehun tapi tidak jadi. Jira inget tadi diperjalanan Sehun mual-mual. Sehun itu gak bisa diajak pergi jauh, makanya dia suka mabok. Tapi sekarang Jira jadi bingung, kalau Sehun tidak dibangunkan Jira gatau harus ngapain. Masalahnya tuh Sehun emang ga bangun-bangun. Mana tidurnya ngorok lagi.

Kan Sehun belum sikat gigi :(

Tak lama Kai dateng kedalam kamar Jira dan Sehun. Yaudah, sekalian ajalah Jira minta tolong buat ngelepasin dekapannya si Sehun. Kai setuju. Kemudian Kai dorong kepalanya sehun make kaki dia, laknat tapi baiklah. Yang penting Jira bener-bener bisa lepas dari dekapan Sehun.

Tak lama dari Kai masuk, Chanyeol pun ikut masuk kedalam kamar dengan grasak-grusuk. Mukanya dia keliatan panik. Kai sama Jira cuman saling pandang, mereka kan gatau apa yang terjadi.

"Duh gawat!!" ujar Chanyeol panik. Jira sama Kai makin gak paham sama yang terjadi.

"Ada setan, ditaman belakang, duduk, tadi gua dipanggil. Aduhh!!!" ucap Chanyeol random. Tapi Kai nangkep maksudnya ucapan Chanyeol, intinya tuh kalo tadi Chanyeol ngeliat setan ditaman. Beda sama Jira, dia cuma cengo gak ngerti maksud dari yang Chanyeol omongin.

Suho yang denger misuh-misuh dari dalam kamar Jira akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam.

"Ada apa?" tanya Suho.

Chanyeol hanya diam, akhirnya Kai yang angkat suara. "Bang Chan ngeliat setan ditaman tadi pah."

Oalah, sekarang Jira baru paham :(

Tapi Jira jadi malah takut. Dia kan parno-an sama hal mistis gini. Jira berlari memeluk Suho, dia tuh emang beneran takut.

"Jangan kasih tau Sehun tentang hal ini." ucap Suho, dianggukin Jira dan kedua abangnya. Karena sebenarnya, Sehun itu lebih penakut dibanding Jira.

.
.
.
.
.
Suho mengajak anaknya yang lain pergi keluar dari kamar. Katanya biar Sehun gak ke ganggu tidurnya. Dan sepeninggalannya mereka dari kamar Sehun, pintu balkon tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.

Perlahan tapi pasti, sesosok wanita berambut hitam yang panjang dan berwajah pucat berjalan mendekati Sehun. Tangan dari sosok itu menyentuh-menembus-rahang Sehun yang tegas.

Sosok yang sedari tadi hanya berada disisi Sehun kini mulai merayap diatas tubuh Sehun. Kemudian tangannya memeluk mesra tubuh Sehun.

"Hihihi, tampan..."

Orang biasa menyebut kejadian ini ketindihan. Iya, Sehun sedang ketindihan.













ABANG ft. SekaiyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang