Koeun menendang gadis yang tersungkur di lantai. Tatapan matanya sengit, sedangkan gadis itu meringkuk di lantai ketakutan
Semua orang menyaksikan kejadian itu dan mulai berkomentar
"Jahat banget sih jadi cewek"
"Ngga punya hati"
"Wajahnya saja cantik, hatinya busuk"
"Wajahnya saja terlihat judes"
Koeun terlihat biasa saja mendengar celotehan siswa-siswi disekitarnya
Mereka semua memandang kasihan gadis yang menangis dilantai, dan menatap sengit koeun yang tidak terlihat merasa bersalah.
"Menyedihkan sekali hidup lo" ucap koeun dengan datar
Gadis itu hanya bisa menunduk ketakutan dengan air mata yang membasahi wajahnya
Koeun bagaikan iblis tak bersayap di depan mata gadis itu, bahkan oleh semua murid yang menonton
Koeun berjongkok hingga sejajar dengan gadis di depannya. Lalu perlahan mendekati wajah gadis itu lalu berbisik di daun telinga nya yang tertutup rambut yang panjang
"Kalau lo lapor ke guru BK soal ini, gua bakal kasih bukti juga ke mereka tentang kebusukan yang lu buat. Lu ngebully Herin sampai dia depresi dasar jalang" sarkas koeun
Gadis itu semakin ketakutan. Padahal rencana nya dia ingin melapor koeun supaya gadis itu dihukum juga.
"Takut kan lo? Mampus!"
Koeun menoyor kepala gadis itu lalu berdiri. Semua orang yang menyaksikan itu berdecak-decak.
Koeun menatap sekitarnya, tiba-tiba koeun merasa tertohok, seketika jantung koeun berdebar kencang matanya terbuka lebar.
Tatapan-tatapan yang koeun lihat ini, membuat dia tidak bisa mengontrol diri sendiri. Koeun menggelengkan kepalanya lalu segera pergi dari tempat itu
Koeun berjalan cepat menuju toilet perempuan. Bisa koeun rasakan dirinya keringat dingin, tangannya gemetaran
"Koeun!"
Koeun yang baru sampai di depan toilet pun menengok ke belakang
"Bisa ga sih lu ga usah ikut campur?"
Koeun berbalik badan lalu menatap orang itu datar
"Ga bisa. Gua harus. Karena disuruh. Dan menjadi kewajiban yang ngga pernah gua inginkan" jawab koeun dengan yakin
Orang itu mengacak rambutnya frustasi. Dia menatap koeun tajam
"Gua bingung sama lu yang mau aja disuruh-suruh sama mama kayak dia! Dia ga pantas disebut mama—"
"LEE HAECHAN!"
Teriakan koeun membuat haechan diam dan beberapa murid yang lalu lalang menatap mereka sengit.
Koeun menatap tajam pemuda itu. Tangannya terkepal ingin sekali meninju pipi tembam haechan. Tapi koeun harus bisa menahan diri.
"Banyak bacot lu goblok" kata koeun lalu masuk ke toilet cewek
Haechan berdecak sebal. Maksud haechan baik ingin koeun menjadi murid biasa. Tapi koeun tidak mau
Haechan tidak bisa membantu koeun karena haechan sudah berjanji untuk tidak berhubungan dengan gadis itu
Selamanya
👑 👑 👑
Sepulang sekolah koeun tidak langsung ke rumah nya. Koeun pergi ke rumah Herin dengan masih memakai seragam.
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis | Koeun
Teen Fiction"karena itulah manusia, menilai sebuah masalah dari satu arah saja, dan mengambil kesimpulan sesuai pemikiran sendiri. Mereka tidak tau dan tidak mau tau, apa hal yang menjadi penyebab, yang penting mereka lah yang benar" -Ko Eun