Aku tidak pulang sampai Minggu depan
- Jessica Jung
Koeun menghela nafasnya. Helaan nafas legah dan khawatir. Biasanya jika mama Koeun memberi pesan seperti ini berarti dia sedang keluar kota untuk urusan bisnis
Koeun membuang kertas yang ia temukan di meja makan itu ke tempat sampah lalu mulai membuat makan malam untuk dirinya sendiri.
Karena merasa lelah, Koeun hanya memasak ramen instan untuk malam ini.
"Kamu... Seperti psikopat"
Ucapan Mark kala itu menggema di kepalanya. Dari semua orang yang membenci Koeun dan dekat dengannya, Mark adalah orang pertama yang mengatakan itu kepadanya.
"Cih, sok-sokan" gumam Koeun
"Tidak, aku tidak mengatakan itu. Tapi aku akan mencoba agar jiwa psikopat mu itu hilang"
"Mencoba ya? Dasar aneh" gumam Koeun lagi
Setelah ramen instan nya jadi, Koeun duduk di kursi dan memakan ramen nya bersama dengan segelas air mineral.
"Aku tidak akan menyerah"
Koeun meniup-niup ramen nya lalu memakan nya dengan lahap. Walau dia sedang asyik makan, tapi di kepalanya dia mengingat ucapan Mark tadi sore dan itu mengganggu dirinya.
"Aish!!! Dasar bule nyasar! Ngapain sih dia ikut campur?" Sebal Koeun
Koeun memijit pelipisnya dengan tangan kiri. Dia pusing hanya karena memikirkan kata-kata Mark. Padahal menurut Koeun, itu tidak penting, tapi otaknya terus memutar ucapan mark.
Koeun menghela nafasnya, mata Koeun yang sayu menatap foto yang menempel di kulkas.
"Eun rindu papa" lirih Koeun
"Kalau papa disini, pasti Eun ngga kesepian" gumam Koeun menatap foto papa nya disana
Koeun mendecih lalu kembali menghabiskan makan malam nya. Setelah selesai, Koeun meneguk segelas air mineral sampai habis lalu menatap kembali foto papa nya
"Besok, Koeun mau jenguk papa ya?" Kata Koeun lalu tersenyum ceria seolah-olah Koeun tengah berbicara dengan foto papa nya di pintu kulkas
👑 👑 👑
Jaemin menarik koeun saat gadis itu hampir masuk ke dalam kelasnya"Apaan?" Tanya Koeun datar
"Lu berhasil, mereka ga adu jotos kemarin" kata Jaemin
"Bagus dong?"
"Iya, tapi istirahat nanti mereka bakal adu jotos di kantin" sambung Jaemin
Koeun mengendikan bahunya
"Oh silahkan, kali ini yang menghentikan mereka bukan gua" ujar koeun
Jaemin mengernyit "siapa?"
"Mira" jawab Koeun
Jaemin pun tau maksud Koeun. Karena ancaman Koeun kepada Mira, pasti nya gadis itu yang akan berusaha untuk menghentikan Jeno dan Haechan.
"Kalau siyeon ga ngelakuin itu?" Tanya Jaemin
"Tentu saja nyawanya terancam"
Jawaban Koeun membuat Jaemin meneguk air ludah nya dengan susah payah. Jaemin khawatir dengan Koeun.
"Bukankah itu berlebihan?"
Koeun menatap Jaemin datar
"Tidak, mungkin lu yang berlebihan" ujar Koeun
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis | Koeun
Teen Fiction"karena itulah manusia, menilai sebuah masalah dari satu arah saja, dan mengambil kesimpulan sesuai pemikiran sendiri. Mereka tidak tau dan tidak mau tau, apa hal yang menjadi penyebab, yang penting mereka lah yang benar" -Ko Eun