Setelah sarapan, Mark ingin mengajak koeun jalan-jalan dengan motornya.
Awalnya koeun menolak dan memilih untuk mendekap di dalam rumah seharian tapi Mark memaksa koeun terus-menerus dan koeun pun akhirnya menyerah dan mengikuti pemuda asal Kanada itu.
"Kita ke mall" ujar mark
"Ngga nanya" ketus koeun
Tapi Mark terkekeh pelan, mengingat koeun pasrah di seret dan dibawa oleh Mark.
"Stok semangka ku habis, aku mau beli" kata Mark lagi
"Bodo amat" ketus koeun
Mark tertawa kecil agar koeun tidak mendengar. Kalau ketahuan Mark menertawai koeun, bisa saja punggung Mark menjadi sasaran empuk bagi tangan berotot koeun
"Tapi sebelum belanja, kita nonton yuk" ujar Mark
"Ga ada duit" sahur koeun
"Aku yang traktir"
"Ngga suka nonton"
"Kalau begitu temani aku"
"Ogah"
"Ayolah koeun, ngga bakal nyesel deh"
"Terserah"
Mark mendengus geli, koeun masih saja ngambek. Mark heran, kenapa koeun betah menyendiri dirumah? Kalau Mark jadi koeun pasti dirinya sangat bosan dirumah.
Akhirnya mereka sampai di mall. Setelah parkir, Mark menyeret koeun masuk ke dalam mall yang baru saja dibuka, itu mengapa di dalam tidak terlalu ramai pengunjung.
"Aku dengar ada film action yang seru" ujar Mark
"Hn"
"Bioskopnya lantai berapa ya?"
"5"
"Wah kamu hapal ya?"
"Itu ada tulisannya pabo!" Ketus koeun sambil menunjuk papan penunjuk arah yang berada di samping eskalator
Mark cengengesan, "ah aku tidak melihatnya hehe"
Koeun merotasikan kedua bola matanya lalu berjalan menaiki eskalator duluan lalu di ikuti Mark di belakang
"Koeun"
"Hm?"
"Aku lapar"
"Astaga Mark lu kan baru makan!"
"Kalau bubur tidak cukup buat aku"
"Terus? Lu mau makan lagi?"
"Iya, aku mau makan pizza"
"Dasar bule rakus. Yaudah ayo!"
Mark tersenyum tipis. Tidak apa koeun masih ketus terhadapnya, bisa seharian bareng koeun saja itu sudah membuat Mark sangat senang.
Akan Mark pastikan koeun akan bersenang-senang bersamanya seharian penuh ini.
👑 👑 👑
Selesai makan, Mark dan koeun pergi ke tempat bioskop. Beruntungnya mereka membeli tiket tepat saat pintu ruangan bioskop terbuka.Koeun sih ikut-ikutan saja, Mark yang mentraktir nya kan? Jadi terserah Mark saja.
Karena masih kenyang, mereka masuk ke ruang bioskop tanpa membeli popcorn ataupun minuman. Mereka pun duduk di tempat mereka
"Jangan tidur saat film berlangsung ya" kata Mark memperingatkan koeun
Koeun mengendikan bahunya acuh
"Tergantung" sahut koeun
Tak lama, film pun dimulai. Mark dan koeun diam menonton film
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis | Koeun
Ficção Adolescente"karena itulah manusia, menilai sebuah masalah dari satu arah saja, dan mengambil kesimpulan sesuai pemikiran sendiri. Mereka tidak tau dan tidak mau tau, apa hal yang menjadi penyebab, yang penting mereka lah yang benar" -Ko Eun