"bagus Herin, akhirnya kamu sudah mengerti"
Seperti hari-hari biasa, koeun kembali menjadi guru les dadakan untuk Herin. Hari ini mereka belajar fisika, ini adalah pelajaran favorit koeun.
Herin tersenyum puas dengan jawaban yang sudah ia pecahkan
"Finally!! Huhu cape banget mikir"
Koeun terkekeh lalu mengelus rambut Herin dengan lembut
"Bagaimana sekolah? Lancar?" Tanya koeun
Sebenarnya koeun dan Herin memang satu sekolah tapi mereka di gedung yang berbeda. Gedung kelas 3 dan kelas 1 sampai 2 terpisah, jadi koeun dan Herin jarang bertemu di sekolah
"Sudah seperti biasa kak, makasih ya kak koeun" ucap Herin dengan lesung pipi nya yang manis
"Iya" jawab koeun
"Oh ya kak, mau es krim ngga? Herin baru ingat ada es krim di kulkas, dibawa kakak Herin" ujar herin antusias
"Kakak kamu? Yang dari Kanada itu?" Tanya koeun
"Iya kak, dia baru datang kemarin malam. Bentar ya kak Eun, Herin ambilin" ujar Herin lalu berlari kecil menuju dapur
Melihat tingkah Herin, koeun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa kecil
"Aku pulang!"
Tiba-tiba suara itu menggema di dalam rumah Herin. Koeun mengernyit, siapa itu? Kenapa suaranya terdengar berat? Ini suara laki-laki kan?
"Lah koeun??"
Koeun melotot horor menatap siapa yang masuk ke dalam rumah Herin
"MARK???!!" Pekik Koeun
"Kok kamu bisa ada disini?" Tanya Mark yang bingung
"Seharusnya gua yang nanya, lu ngapain kesini??!" Tanya Koeun balik
"Ini kan rumah ku" jawab Mark
Koeun mendelik mendengar jawaban Mark
"Lu salah rumah kali?!" Elak Koeun
Mark terkikik, kenapa Koeun terlihat lucu saat panik?
"Mana mungkin aku tidak mengenali rumah ku sendiri" kekeh Mark
"Tapi mana mungkin—"
"Ini es krim nya, eh? Oppa udah pulang?" Kebetulan Herin sudah datang membawa semangkuk es krim
Koeun melotot menatap Herin
"Oppa???!!"
"Iya, ini kakak laki-laki Herin. Namanya Mark" kata Herin dengan senyuman manisnya
Mulut koeun menganga, dia tidak percaya jika pemuda yang ikut pertukaran siswa ini adalah kakak laki-laki Herin yang sering Herin ceritakan kepada koeun.
"K-kok..kok bisa??" Gumam koeun tak percaya
Herin bingung menatap Koeun dan Mark bergantian. Mark mengisyaratkan Herin untuk biasa saja
"Kenapa harus kaget, Koeun?" Tanya Mark lalu duduk disamping Koeun
Koeun langsung menggeser untuk menjaga jarak dari Mark Lee
"Kaget lah gua, ternyata lu kakak nya Herin" ujar koeun
Herin yang menyadari bahwa kakaknya dan juga Koeun sudah saling mengenal pun langsung tersenyum senang lalu gadis itu duduk disamping kiri Koeun. Kini Koeun berada ditengah-tengah kakak beradik ini.
"Jadi kalian sudah dekat?"
"Iya"
"NGGA!"
Herin menatap bingung Mark dan Koeun. Koeun menatap Mark tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis | Koeun
Teen Fiction"karena itulah manusia, menilai sebuah masalah dari satu arah saja, dan mengambil kesimpulan sesuai pemikiran sendiri. Mereka tidak tau dan tidak mau tau, apa hal yang menjadi penyebab, yang penting mereka lah yang benar" -Ko Eun