Chapter 4 (Marah)

60 8 1
                                    

    Saat Caca tahu bahwa Kayri mengejarnya,Caca pun langsung berlari menuju kelasnya Karena Caca tidak ingin bertemu dengan Kayri untuk sekarang dan selamanya.Karena Caca sudah terlanjur benci dengan Kayri.

"Caca...tunggu, please!"

"Caca....."

   Namun saat Caca tahu bahwa Kayri masih saja mengejarnya,Caca tetap saja tidak menghiraukanya.Saat Caca hendak menaiki tangga yang mengarah ke-kelasnya tiba-tiba saja,kakinya tersandung anak tangga dan terjatuh.Banyak orang yang melihat Caca terjatuh,namun saat itu,Kayri langsung berlari menemui Caca dan memberi bantuan pada Caca untuk mengobati lukanya.Namun Caca menolaknya.

"Ca...please i can help you,ok!"

"No..,!pergi nggak!"

    Tetapi tetap saja Kayri segera menggendong Caca menuju ke UKS,walupun Kayri tidak tahu di mana UKS,ia pun bertanya kepada siswa di sana,dimanakah ruang UKS!Di saat itu juga Caca tidak bisa apa-apa karena ia tidak bisa menahan rasa sakit di kakinya yang terlihat berdarah karena terantuk anak-tangga.Ia pun dengan terpaksa menerima bantuan dari Kayri.
Tapi,sayangnya hal tersebut tidak sengaja dilihat oleh Vino.Dan menimbulkan perasaan marah dan cemburu pada Caca.Ia menyangka bahwa Caca telah mengkhianatinya.

"Caca...!"(Ucap Vino tak percaya)

   Vino pun langsung pergi begitu saja meninggalkan Kerumunan itu.Saat luka di kaki Caca sudah dibersihkan dan di perban ia segera pergi ke-kelas tanpa sepengetahuan Kayri,jika Caca ketahuan oleh Kayri pergi ke luar UKS pasti Caca tidak diperbolehkan keluar olehnya.Saat hendak ke-kelas tak sengaja Caca melihat Vino sedang duduk di taman sekolah dan tampak sedih.Caca dengan kondisi kakinya yang pincang segera menghampiri Vino.

"Hm..kak Vino,lagi ngapain di sini?"

"Buat apa kamu nanyain kakak,terusin aja tuh mesra-mesraan sama sih, siapa tuh namanya,Kay....Kay...!"

"Oh,kak Kayri,kok kak Vino ngomong gitu sih?"

"Udah deh, nggak usah ngeles lagi,udah ketahuan nggak mau ngaku lagi!"

"Maksudnya apa sih kak, Caca nggak ngerti?"

"Udah mendingan lho pergi aja deh!ganggu gue aja!"

"Kakak kenapa gitu sih,kan Caca cuma nanya doang,kok marah sih?Caca tuh nggak ada apa-apa sama kak Kayri,dia tuh cuma nolongin Caca aja tadi,pas Caca jatuh!Udah deh Caca capek kalo harus berantem terus,sama kak Vino, mendingan kita udahan ya?"

"Uuu....udahan,tapi kan kakak nggak tahu kalo kaki Caca tadi luka,kalo kakak tahu pasti kakak nggak bakalan kayak gini!Ca...maafin kakak ya,Ca... please!"

"Udah kak, Caca capek kalo harus ngejalanin hubungan kalo nggak saling percaya!"

"Caca mau ke-kelas dulu!"

"Ca....Caca..tunggu!"

   Namun Caca tidak menghiraukan panggilan Vino, Caca langsung pergi meninggalkan Vino dan berjalan dengan kaki yang pincang.

   Penasarankan dengan kelanjutan ceritanya.tunggu kelanjutan ceritanya di chapter 5.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang