Chapter 7(kesempatan ke-dua)

32 5 0
                                    

        Saat pergi meninggalkan Vino, entah kenapa perasaan bersalah muncul di hati Caca.Seolah-olah hatinya berkata"kenapa Caca... kenapa kamu egois,di saat seperti ini bukan hanya kamu yang terluka tetapi Vino juga terluka,jadi maafkan...maafkan Vino,Ca.."dan Caca pun mulai gelisah.

"Aduh,gimana ini kasihan juga sih kak Vino kalo harus kayak gini terus,apa..Caca..kasih kesempatan ke-dua aja ya,buat kak Vino perbaiki semuanya,semoga aja dengan kesempatan ke-dua ini kak Vino bisa berubah,tapi....ah udah lah,jangan dipikirin terus!"

   Kring...kring...,jam belajar sudah di-mulai lagi.Saat hendak memasuki kelas,Caca melihat Vino yang sedang melamun persis seperti orang gila,hal tersebut semakin membuat Caca merasa bersalah,dan menganggap semua ini terjadi karena dirinya.Akhirnya Caca memutuskan untuk menemui Vino terlebih dahulu sebelum memasuki kelas.

"Em..kak Vino!"

"Caca..!Ca please,kasih kakak kesempatan ke-dua ya,please"

"Setelah Caca pikir-pikir,Caca mau maafin kak Vino dan kasih kesempatan ke-dua buat perbaiki semuanya,dan memulai hubungan dari awal lagi"

"Serius Ca..,Caca nggak bohong kan"

    Hal itu sangat membuat Vino bahagia dan melompat kegirangan.

"Ca,jadi kita..."

"Ya..ya..,tapi dengan satu syarat,kakak harus berubah,dan perbaiki semuanya dari awal lagi"

"Makasih ya Ca,Caca udah mau kasih kesempatan ke-dua buat kakak"

"Ya, sama-sama kok kak!"

    Akhirnya Caca mau memberikan kesempatan ke-dua pada Vino.Dan menjalani hubungan dari awal lagi.

"Ya udah Kak,Caca masuk ke-kelas dulu ya"

"Ya udah,masuk sana,nanti Bu Rina marah"

"Bye kak"

"Bye Ca"

   Tanpa disadari percakapan Vino dan Caca didengar oleh Arkan.Dan membuatnya emosi.

"Sialan,ternyata mereka balikan"
(Ucap Arkan)

      Tak lama setelah itu,Vino masuk dan duduk di-bangkunya,yang bersebelahan dengan bangku Arkan.

"Eh,Arkan gue..."

"Udah,diem aja nggak usah banyak omong"

"Lho kenapa sih,kok marah-marah gitu"

"Ya, seharusnya lho tuh ngaca dong,Caca itu cuman pantes buat gue, ngerti lho"(Bentak Arkan)

"Maksud lho"

"Ya, maksud gue,Caca itu cocok nya sama gue,bukan sama lho, tahu nggak"

"Oh.,jadi lho nggak suka kalo gue balikan sama Caca"

"Kalo iya kenapa"(Bentak Arkan)

"Banyak omong, lho"

     Seketika semua orang yang berada di kelas melihat kearah Vino dan Arkan.Untungnya dikelas mereka belum ada guru yang masuk.

"Eh..,udah,udah,ngapain sih pakek acara berantem segala"
(Bentak Taysa)

"Udah,nggak perlu ngerebutin gue"

      Seketika Vino dan Arkan menghentikan perdebatanya.

"Eh ratu drama,siapa juga yang ngerebutin lho,pede banget sih jadi orang"(Ucap Vino)

"Iya nih,pede banget kalo ngomong"

"Apa lho bilang,ratu drama,emang...kalo gue ratu drama emangnya kenapa?"

"Ih, mulut lho tuh nggak bisa diem apa,ngerepet terus,kayak petasan aja.."
(Ejek Arkan)

"Ih...kalian tuh nyebelin banget ya,apa untungnya sih ngerebutin Caca, mendingan kalian rebutin gue aja,ya kan"

"Ih..males banget gue ngerebutin lho,lagian buat apa juga ngerebutin lho,nggak ada gunanya juga kan"
(Ucap Vino)

"Terserah kalian deh mau ngomong apa"

    Semua orang tertawa, mendengar perdebatan mereka bertiga.Tak lama kemudian datang lah pak Hardika,semua murid langsung berhamburan kembali ke bangkunya masing-masing.

"Selamat siang, anak-anak

"Siang pak..."

"Hari ini kita tidak belajar,karena semua siswa akan pulang cepat,jadi silahkan rapikan buku-buku kalian dan siap-siap untuk pulang"

"Hore...."(Teriak semua siswa)

    Jam pulang pun tiba,setelah keluar dari kelasnya,Vino segera menghampiri kelas Caca.

"Ca,hari ini pulang bareng yuk"

"Hm..,boleh"

"Eh,Ca..bukanya lho sama kak Vino udah putus ya,kok ini mau pulang bareng sih"(Ucap temannya Caca)

"Hm..,ya,Caca cuma kasih kesempatan ke-dua aja,buat kak Vino,emangnya salah ya?"

"Nggak kok,nggak apa-apa"

    Melihat Vino dan Caca pulang beesama, membuat Taysa semakin benci pada Caca.Dan berfikir untuk menyakiti Caca dengan segala cara.

"Oh,jadi lho udah balikan ya sama Vino,udah berani nantangin gue!liat aja pasti lho bakal nyesel,Ca.."

     Akhirnya Caca pulang bersama Vino dengan menaiki mobil pribadi milik Vino.

    Penasarankan dengan kelanjutan ceritanya, tunggu cerita"First Love"chapter 8.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang