Chapter 6(Teman Lama)

60 6 0
                                    

      Pagi pun tiba,Caca mengawali paginya dengan minuman hangat sambil memandangi foto kenangnya di SD bersama teman-temannya.Caca tidak tahu dimana teman-temanya sekarang bersekolah.Sejak tamat SD Caca tidak pernah bertemu lagi dengan teman-temannya.Karena setelah tamat SD orangtuanya Caca memilih untuk menyekolahkan Caca di korea,karena papa-nya Caca akan menyambung bisnisnya di Korea.Saat sampai di sekolah,Caca bertemu dengan beberapa orang cewek,yang saat itu,ia rasa wajah mereka tak asing lagi baginya.

"Hay..,Caca..,!"

"Hay.., semuanya!"

"Ca, sebenarnya kalo di lihat-lihat kok,wajah kamu kayak nggak asing lagi ya?"

"Kok, pemikiran kita sama ya,Caca juga kalo ngeliat kalian kayak nggak asing lagi!"

"Kayaknya kita pernah ketemu ya,tapi dimana?"(Tanya teman Caca)

"Kalo nggak salah kita pernah satu sekolah ya dulu,ya..ya..!kalian itu...,kamu Tata,Vivi,Cici dan kamu..,yayak kan!"

"Kok kamu tahu...nama kita semua,jadi,selama ini kita kayak pernah ketemu,tapi nggak tahu dimana,ya kan?"

"Ya..ya..!"(Jawab Caca)

"Kalian apa kabar,kok selama ini nggak ada kabar!"

"Ohhh..yang ada kalian tuh yang nggak ada kabar!"(Jawab Caca)
      Bel sekolah berbunyi.Kring...kring.... mereka pun segera bergegas menuju kelasnya masing-masing,

"Eh,Ca..,gue denger hubungan antara lho sama kak Vino dirusak ya sama murid baru,ya,siapa tuh namanya..Kay..Kay...!"

"Oh,kak Kayri,nggak kok, hubungan antara Caca sama kak vino itu rusak,karena salah kak Vino sendiri lah dia itu orangnya,nggak percaya sama pacarnya!'

"Oh...jadi gitu..!"

"Lain kali main dong ke rumah Caca! "

"Boleh tuh, tapi kapan ya?"

"Ya terserah,mau kapan aja!"

"Oke,Caca ke-kelas dulu ya,bye!"
     
     Kebahagiaan kembali'terpancar di wajah Caca karena ia telah bertemu kembali dengan teman lamanya.Semenjak putus,Caca jarang sekali terenyum, seolah-olah senyumnya telah di renggut oleh masa lalu yang pahit.

     Sejak saat itu,Caca kembali ceria karena ia bertemu kembali dengan teman lamanya,walau terkadang Caca selalu teringat dengan Vino.
    
     Bel sekolah berbunyi,kring....kring....kring...., pertanda kalau sekarang adalah jam istirahat bagi siswa-siswi di sana.

"Eh,kayaknya ada yang lagi bahagia nih,"(Ucap Taysa)

"Eh, bahagia....emangnya ada apa sih Saya?"(Tanya teman Taysa)

   Namun,Taysa tidak menjawab pertanyaan dari temanya itu,justru ia langsung meninggalkan teman-temanya begitu saja.

   Caca sudah tahu bahwa Taysa menyinggungnya tadi,makanya dia diam saja,dan Caca hanya bisa sabar menghadapi sikap Taysa.

"Eh,Ca..ada apa sih sebenarnya antara lho sama kak Taysa?"

"Nggak kok nggak ada apa-apa!"

"Tapi kok,dia benci banget sama lho?"

"Beneran,nggak ada apa-apa,serius!"

"Udah nggak apa-apa Ca,jujur aja sama kita"

"Iya,Ca...jujur aja nggak apa-apa kok"

"Hm.. sebenarnya,kak Taysa ngira kalo Caca ngerebut Vino dari dia,padahal mereka tuh nggak pernah jadian"

"Oh jadi gitu,emang kebangetan banget tuh orang ya!"

"Udah,nggak apa-apa kok, biarin aja"

      Saat di kantin,Caca melihat Vino yang tengah memandangi wajah caca dari kejauhan.Seketika Caca langsung pergi meninggalkan kantin,dengan alasan ingin ke toilet.

"Teman-teman,Caca ke toilet dulu ya.."

"Iya,jangan lama-lama ya.."

"Ya,Caca nggak lama kok!"

     Saat Caca telah meninggalkan teman-temanya yang berada di kantin,tiba-tiba Vino menarik tangan Caca.

"Ca..gimana,please..maafin kakak ya"

"Nanti kak,kalo soal itu Caca belum bisa nge jawabnya sekarang"

"Tapi Ca..."

    Seketika Caca langsung meninggalkan Vino begitu saja, sebenarnya vino tahu bahwa saat ini hati Caca benar-benar tertutup untuknya,makanya ia hanya bisa bersabar untuk mendapatkan hati Caca kembali.

   Penasarankan dengan kelanjutan ceritanya,tunggu kelanjutan ceritanya di chapter 7.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang