"Jadi rumusnya yang ini kan?" Gumam nako sambil menuliskan angka-angka di buku pr nya. Cewek itu lagi bergulat sama pr yang dikasih pak siwon guru matematika di sekolah nya.
Cuman ya gini deh beberapa hari harus bolak balik rumah sakit jagain guanlin jadi sekalian nako ngerjain pr nya di ruang rawat guanlin.
Sesekali nako ngelirik guanlin yang posisi nya masih sama kayak kemarin-kemarin, belum sadar doi.
"Halo, mau keluar makan sebentar ?" Tanya lelaki yang memakai mantel sambil mengalungkan kunci motor di leher nya.
"Eh euiwoong hmm boleh deh" Tangan digenggam sama euiwoong, nako senyum ramah.
"Jadi setelah guanlin sadar kamu mau ngapain?" Tanya euiwoong sambil meminum minuman nya di meja cafe seberang rumah sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak tau" Jawab nako seadanya.
"Loh harusnya kamu jujur sama perasaan kamu sendiri"
"Kalau dia lupa ingatan duluan gimana?" Nako mainin roti bakar pake garpu malah ditusuk-tusuk.
"Kamu terlalu negatif nangepin segala sesuatu sih. Coba positif lah" Euiwoong senyum sambil menggigit roti bakar nya. Ngeliat nako mukanya masih bingung, uiwoong nyuapin roti bakar itu ke nako.
Nako cuman sedikit kaget saat potongan roti bakar selai kacang mendarat di mulut nya.
"Appwa shii ng---"
"Telen dulu baru ngomong"
"Ishhh kalau gue keselek lu tanggung jawab ya!" Marah nako sambil minum coklat panas yang dia pesan.
"Hah? Ngaco " Kata nako sambil memutar bola matanya malas. Lebih memilih melihat pejalan kaki yang santai hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya bersatu pake lem korea supaya gak lepas" Abis ngomong gitu euiwoong ngakak sendiri. Ya tapi gak lama soalnya dicubit sama nako. Salah sendiri cewe bar-bar di becandain.
"Aku pulang ya?" Kata euiwoong sambil mengalungkan syal di leher nako. Cuaca memang dingin akhir-ahir ini bahkan hujan turun dengan lebat nya.
Selesai makan sebentar, euiwoong mengantar nako kembali ke rumah sakit. Nako bilang gak mau pulang karna besok hari libur jadi bisa sedikit lama nemenin guanlin.
"Hati-hati masuk comberan" Euiwoong hanya geleng-geleng mendengar nya. Kalau dibales nanti badan nya bisa membiru.
Abis itu euiwoong nutup pintu.
"Ekhemmm udah romantisan nya?!" Nako mengerjapkan matanya melihat guanlin duduk bersandar di ranjang rumah sakit.
"Udah sadar?" Kata nako masih kaget, perlahan melangkah mendekat.
" Ck, gue nanya lo malah nanya balik" Kata guanlin dengan ekspresi kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nako makin terheran, akukamu udah keganti sama lo gue.
"Euiwoong tadi cuman nganter dari ma---..."
"Bilang dari dating aja ribet" Kata guanlin.
"Bukan gitu lin....." Nako mau nangis aja rasanya kalau gini.
"Jangan pegang-pegang! Mending lu pulang deh muak liat lo disini" Nako makin terpuruk denger guanlin ngusir dia. Ini pertama kali dia liat guanlin marah dan kesel kayak gini.
"Yang nemenin kam---"
"Ck, ada mami ada seonho juga. Udah sana pulang gue mau tidur" Guanlin narik selimut otw tidur.
Nako langsung ambil tas ransel nya dan lari keluar. Rasanya sakit banget digituin, serasa perjuangan nya ngejagain guanlin beberapa hari ini sia-sia dan gak guna.
Perlahan air mata itu menetes dengan gak permisi. Nako lari kecil sambil mengusap matanya sendiri.
"Eh ngapain nangis woee siapa yang bikin nangis?" Seonho yang baru dateng dari arah tangga kaget ngeliat nako nangis.
"Lo tanya sama temen lo!" Nako lari lagi. Seonho jadi lari juga buat nyamperin guanlin di kamar rawat nya itu.
"SIALAN LO LIN BIKIN NANGIS ANAK ORANG?!" iya suster sampai nutup kuping denger seonho teriak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
