Part 2

284 16 4
                                    

Setibanya di pangkalan, akupun menikmati malam hari sembari meminum teh hijau. Langit malam hari begitu cerah, mungkin karena tuhan memperlihatkanku sebuah keindahan alam dan langit atas apa yang kulakukan tadi siang, aku merasa senang.

Lalu nyonya Dobermann masuk keruanganku. Ohhh nyonya Doberman, ia adalah instruktur terhormat Rhodes Island, terkadang aku merasa terganggu dengannya karena sifat tegas nan disiplinnya. Sepertinya ia ingin membicarakan sesuatu padaku.

" Madam Dobermann, ada apa? "

" Dokter, saya mendengar peristiwa dari pasukan mengenai aksi pencurian suplai siang tadi, aku merasa tersanjung. " Ucap nyonya Dobermann

" Bagus "

" Tetapi, anda melanggar prosedur Rhodes Island karena meninggalkan posko tenda kesehatan, seharusnya anda kembali ke tempat. "

" Tidak perlu, aku telah selesai mengatasi permasalah sendiri. Walaupun harus melanggar prosedur atau lainnya. Aku tau bila anggota militan akan menghabisi anak itu tanpa sepengetahuanku. "

" Tetapi, intel telah melaporkan beberapa tersangka yang bersekongkolan dengan Reunions- "
" Ia hanyalah warga biasa seperti kita. Pasukanmu hampir menewaskan orang tak bersalah hanya karena mencuri sebagian kecil dari suplai kita, dan juga kau tak memberitahukan bahwa ada pasien kritis di daerah kumuh di Chernobog. Beritahu aku, apa yang dilakukan dokter sebelumnya selama ini? " Tanyaku

" Para dokter mulai angkat tangan ketika pasien terjangkit oripathy stadium akhir, kami mencoba menutupi sebisa mungkin agar beritanya tidak tersebar luas, selama ini kami berusaha mencari untuk obat paten oripathy. Hanya saja kami baru menemukan vaksinnya, bukan penyembuhan. " Ucap madam Dobermann

" Dengan mengabaikan dan membiarkannya mati, aku tidak terima...karena aku sudah menemukan-"

Saat sampai titik klimaks dalam pembicaraan, Amiya masuk ke ruanganku ketika aku dan madam Dobermann berargumen. Dobermann mendengar potongan kalimatku, tapi tidak kujawab karena aku tidak siap memberitahunya.

" Menemukan apa? " Tanya Dr. Dobermann

" Sebentar...Ada apa, Amiya? " Tanyaku

" Ano...maaf mengganggu pembicaraan kalian, beberapa operator dari luar siap untuk kerja sama dengan kita, mohon dilihat rincian berkas rekrutan operatornya " ucapnya sembaei menyodorkan berkas kepadaku
Aku ingin mengatakan bahwa aku menemukan penyembuhannya, Mungkin aku akan membicarakannya nanti.
" Kita lanjutkan persoalan ini dilain waktu. Madam Dobermann, kau boleh pergi sekarang " pintaku kepada madam Dobermann
" Baik, dokter..." Ucap Dobermann
" Amiya, kau boleh istirahat sekarang. Kerja yang bagus hari ini, aku sungguh menghargaimu "
" Terimakasih, dokter " ucap Amiya tersenyum
Kini tinggal aku sendirian diruangan, mungkin butuh waktu untuk memilih siapa saja yang bisa kuterima. Oh tidak, banyak sekali berkas yang harus kutandatangani!
*Beberapa jam kemudian
Hujan lebat menemaniku di larut malam. Aku masih sibuk mengisi berkas dan juga kontrak kerja dengan operator baru, malam itu aku merasa sakit kepala, tiba-tiba akupun terjatuh dari kursi hingga diriku tidak sadarkan diri.
Astaga, apa yang terjadi padaku?......
Aku bermimpi diriku berada disebuah reruntuhan kuno yang dikelilingi hutan tropis yang amat lebat, aku tidak tau dimana letaknya, aku berdiri diatas tebing sembari menatap reruntuhan kuno di waktu senja, ku mendengar suara seseorang yang memanggilku di dalam sana.
Tempat ini terlihat angker ketika aku masuk kedalamnya, tempatnya sangatlah gelap hingga aku tidak bisa melihat apa-apa, tetapi itu tidak membuatku takut. Lalu suara aneh itu kembali memanggilku, kali ini ia sangat dekat
" Kau pasti tidak mengingat siapa dirimu, benar begitu? "Ucap suara misterius
" Siapa kau? Mengapa aku bisa disini? "
" Kau akan tau, disinilah awal mula dimana kau memulai....."
Tiba-tiba kepalaku sakit, lebih sakit dari biasanya. Kali ini kepalaku memaksa untuk mengingat masa laluku yang samar-samar, perlahan akupun mengingat beberapa ingatanku di masa lalu :
Aku adalah seorang pria yang tak kenal takut pada siapapun, siapapun yang berani macam-macam denganku akan berakhir mengenaskan di tanganku. Aku dikenal sebagai Vigilante di mata masyarakat, akan tetapi itu takkan membuatku untuk menyerah menjadi seorang ksatria yang bisa membawa kedamaian.
Tidak hanya itu saja, kekuatan yang ada di dalam tubuhku merupakan pemberian dari makhluk misterius yang sepertinya sudah lama, selama ratusan ribu tahun. Turun-temurun ia memberikan kekuatannya kepada siapa saja yang tidak takut akan kehilangan sesuatu yang berharga.
Makhluk asing berwarna perak itulah yang memberikanku sebuah kekuatan yang diimpikan banyak orang....
Sisanya aku tidak tau, tiba-tiba aku didorong olehnya dan terjatuh ke lubang hitam yang sangat dalam, tentu saja aku tidak baik-baik saja karena lubang hitam ini tak berujung dan aku ketakutan setengah mati.
"WHOAAAAAAAA SIAAAALLLLLL!!! HENTIKAN!!!"
Perlahan kubukakan mataku....aku melihat cahaya didepan sana..
Setelah kulihat, diriku sedang...
terbaring di atas tempat tidur.
Astaga mimpi apa kemarin malam? Tadi aku sedang terjatuh...dan-dan....tenangkan diriku. Akupun segera membasuh wajahku dengan air di kamar mandi. Sembari berkaca kepada cermin, bayangan makhluk perak itu menampakkan diri di hadapanku.
Karena kaget, akupun menghantam kaca itu hingga tembok baja pun ikut jebol, aku pun terkejut melihat pukulanku dapat melubangi baja setebal itu...
Dan juga, aku tidak sengaja mengganggu privasi pasukanku hingga jantung mau copot, tentu aku tau apa yang ia lihat di laptopnya.
" M-maaf...aku akan... pura-pura hal ini tidak terjadi.... " Ucapku dengan keadaan shock
" Ini sebuah kesalahpahaman, ini tidak yang seperti yang dokter kira. Maafkan saya dokter! "
Ku tutup jebolan baja itu dengan lemari dan langsung menenangkan pikiranku, ini pasti mimpi. Apa diriku benar-benar memiliki superpower!? Apa yang terjadi padaku!?
Tak lama kemudian, Amiya datang menghampiriku sembari membawa makanan dan juga obat-obatan. Amiya pun terkejut melihat jebolnya tembok baja yang kuhantam, ia pun berpura-pura tidak melihatnya
" Eto....aku akan meninggalkan sarapan ini di meja, kuharap anda suka roti lapis dan susu hangatnya, s-s-saya permisi dulu! " Ucap Amiya grogi
Ia pun menaruh sarapan di meja kantorku, ia akan menungguku di ruang tamu markas karena Operator baru telah menungguku
" Amiya tunggu! Arrghhh jadi mumet begini masalahnya. "
Ohh ya aku lupa soal itu, akupun segera berpakaian rapih dan menyambut mereka semua. Sepertinya mereka telah lama menungguku, aku jadi merasa bersalah karena kejadian pagi hariku.
Akupun tiba di ruanf tamu, adasepuluh operator yang ingin bekerja sama dengan kami, mereka langsung memperkenalkan diri mereka satu-persatu karena aku belum pernah melihat operator sebaik ini. Mulai dari senior hingga yang termuda.
" Izin memperkenalkan diri, saya Exusiai dari Penguin Logistic ingin bekerja sama dengan anda. Salam kenal bos! "
" Eh...aku dimana? Ahh maafkan aku! sepertinya aku lupa ingatan lagi. Namaku Cuora, senang berkenalan dengan anda, dokter! "
" Aku, SilverAsh bergabung dengan anda sebagai aliansi anda, dan juga ingin bekerjasama dalam dunia bisnis dan juga dunia politik. Senang bertemu dengan anda, temanku "
" Kudengar anda membutuhkan tenaga medis, aku Gavial senang bisa bertemu dengan anda, dokter. Mungkin penampilanku tidak menarik perhatian anda, kuharap anda tidak mempermasalahkan itu "
" Aku Hibiscus, aku juga seorang medis. S-semoga anda senang dengan kerja kerasku, dokter "
" Ano....perkenalkan, saya adalah- m-maksudku... namaku Jessica dari BSW, senang berkenalan dengan anda, maafkan saya apabila perkenalan saya jelek...sekian terimakasih "
" Matterhorn, salah satu penjaga terbaik Karlan dan juga pasukan terlatih master SilverAsh, senang bekerjasama dengan anda "
" Specter, alam ruh memanggilku untuk membantu dokter yang baik hati....ahahahha....kekuatanku sepenuhnya milikmu, dokter...."
" Aku myrrh, saya seorang herbalis. Dokter Kal'tsit yang memberikan namaku karena simbol ephemeralitas kehidupan, senang bisa bertemu dengan anda. "
Hmmmm sejauh ini mereka semua menarik, dari si gadis Emo, gadis baseball, seorang pembisinis-politikus, Buaya hijau, gadis rambut ungu, gadis kucing yang bersedih, defender yang muskular, pendeta yandere, dan seorang herbalis. Mereka menunjukkan keseriusannya dalam urusan kerjasama ini
Tetapi ada satu operator yang kuragukan, seorang gadis cilik bertelinga kelinci berwarna kuning, sembari tersenyum, ia tidak membuka mata sedikitpun. Lihatlah tatapannya, mengapa ia tersenyum padaku seperti itu!? Aku bisa merasakan firasat yang buruk kepadanya.
" Dan kau nak...errr siapakah anda? "
" Haaiiii haaaaiiiiii~....aku Kroos, walaupun aku tidak berpengalaman...aku akan berusaha semampuku~... "
" Errr ok...kenapa kau menutup mata? Apa kemampuanmu? " Tanyaku
" Eto...dokter berkata bahwa aku memiliki gangguan pada penglihatan, akan tetapi...aku bisa menembak benda atau seseorang...biar aku kutunjukkan...."
Aku jadi penasaran, ia menunjukkan keahliannya dengan menembakan tutup botol sebanyak 5 kali tanpa melihat sedikitpun. Luar biasa, aku salah menilainya. Dengan ini aku nyatakan selamat kepada mereka, aku meminta Plume dan Fang mengantar gadis-gadis keruangan mereka, dan laki-lakinya tetap disini bersamaku, karena ada hal yang ingin aku tanyakan mengenai bisnis yang mereka tawarkan untuk Rhodes Island.

"Jadi....kepala perusahaan Karlan, Apa jaminanmu untuk berbisnis dengan Rhodes Island? "

" Kami ingin melakukan bisnis dibidang kesehatan, sekaligus melakukan investasi dengan Rhodes Island. Perusahaan kami membutuhkan kebutuhan medis karena kami mulai kehabisan obat-obatan dan tenaga medis, kuberikan jaminan berupa informasi yang kau butuhkan, semuanya. Ohh kuberikan 500 ribu LMD untuk membangun persahabatan antara Karlan dan Rhodes Island" ucap SilverAsh

" Sebenarnya aku sedang membutuhkan intel atau mata-mata untuk mencari informasi mengenai strategi Reunions daripada sebuah uang. Pasukanku diserang oleh mereka ketika Rhodes Island sedanf bertugas mengambil ramuan untuk pengobatan oripathy beberapa hari yang lalu. "

" Ok, jika anda menginginkannya. Aku bisa atasi itu "

Lalu Amiya berbisik kepadaku bahwa pasukan Rhodes Island membutuhkan bala bantuan A.S.A.P

" pasukanku membutuhkan bantuan, Reunions membawa pasukan di wilayah tersebut untuk mengamankan wilayah mereka. Sekarang aku butuh otot kalian untuk melawan si pria besar "

" Kubawakan juga beberapa penjaga profesional Karlan untuk pengawalan, kau pasti membutuhkannya nanti "

" Mungkin sampai sini mengenai kesepakatannya, aku mendapat panggilan dari pasukanku bahwa benteng wilayah Chernobog mulai melemah, kita pergi sekarang. "

" Baik! dokter "
Kami segera bergegas menuju lokasi pertempuran. Di perjalanan pun kami membahas strategi yang telah kubuat, dan ada sedikit rencana yang modifikasi dari beberapa usulan operator lainnya.

Sejujurnya, aku mulai khawatir akan kekuatanku di dalam tubuhku. Seolah-olah tubuhku ingin meledakkan diri, aku tidak bisa menahannya lagi. Ya tuhan, semoga aku bisa menahannya lebih lama...karena aku tidak mau melihat orang lain khawatir dengan kondisiku saat ini...

*To be Continued

Arknights : The Light KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang