Sembilan~

2.5K 204 66
                                    

"Rasa sakit yang kau berikan adalah setitik pelajaran yang membuatku rentan"
-haruno sakura

***

Menurut kalian bagaimana rasanya ketika dimusuhi sahabat terbaik kalian? Apakah sedih? Kecewa? sakit? Yaa mungkin semuanya.

Untuk itu mari kita lihat keadaan pemeran utama kita, haruno sakura.

"Dek ayolah makan dulu" ucap sasori

"..."

"Huft, kakak taro disini ya nanti di makan" pesan sasori.

"..."

"Dek janganlah kek gini lama lama kakak yang stres mikirin kamu" ucap sasori lagi.

"Aku ingin sendiri"

"Huft, kamu kira kakak mau biarin kamu sendiri nangis nangis dalam kamar? Stress? Dek ini juga salah kakak tolong bagi rasa sakit kamu ke kakak, cerita sama kakak mana yang sakit? Dek kakak masih kakakmu! Tolong kakak juga sakit disini" ujar sasori panjang lebar.

Hug!

"Kenapa? Kenapa kakk? Kenapa?!" ucap sakura sambil menangis di pelukan sasori.

"Kenapa mereka bisa berbuat seperti itu hanya karena masalah sesepele ini?!!  KENAPA!? APA AKU TERLIHAT MURAHAN?! APA AKU TERLIHAT MEMANFAATKAN MEREKA KETIKA KAKAK TIDAK ADA??!? KENAPA!! KENAPA KAK JAWABB KAKK?!!" Ucap sakura sampai menangis tersedu sedu.

"Engga dek kamu ga murahan, mereka juga pasti ga mikir kaya gitu tentang kamu" ucap sasori sambil mempererat pelukannya.

"Tapi kenapa jadi kayak gini kak?! SETIAP HARI AKU DI KATAIN MURAHAN SAMA TEMEN TEMEN KU YANG CEWE KAK?! Salah aku apa kak?" ucap sakura lesu.

"Hust, adek kakak ga kayak gini, mana adek kakak yang pas masih kecil udah manjat pohon? Mana adek kakak yang dulunya berantem ama monyet, mana---

"Kakkk.. Aku ga berantem sama monyet, aku itu diserang monyet" sela sakura.

"Hahah terus kamu teriak teriak kayak gini, ekhem. Kakkk... Tolongin saku diserang sama segerombolan monyet tolong tolong help help. Hahhaha" ucap sasori lalu tertawa puas.

"Issss kakak jangan di ingat lagi itu aibku tau" ujar sakura merajuk

"Hahah bodo v:"

"Ihhh kakak!!! Awas yaa!! Ku timpuk bantal!!" ucap sakura lalu mengambil ancang ancang ingin melempar bantal.

"Laariiiiiii"

Lalu mereka berkejar kejaran sampe sore.

"Ketahuilah saku orang yang paling menderita disini adalah kakakmu, dia adalah orang yang paling memikirkan sumua tentangmu, menyayangimu, bahkan rela mati demimu, wajar jika dia possesiv untukmu"

***

Lanjutannya guys.

Jan lupa follow akun wattpad saia yaa, follback tulis pesan aja pasti di follback :v

Oke terima kasih buat yang udah baca, apa lagi yang ngasih vote makasih banget salam kenal :) aku suka punya banyak teman :v jadi jan takut comen yekan 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelindungku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang