10. Mulai Suka. Tapi Enggak, deh!

20 3 0
                                    

Seorang laki-laki berbadan atletis keluar dari tempat gym, ia berjalan santai di sepanjang jalanan, melewati jembatan kayu yang di bawahnya terdapat air laut yang sangat jernih. Michael berhenti tepat di tengah-tengah lebarnya jembatan kayu tersebut, sebuah jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Cinta ini adalah salah satu tempat favorit Michael, kayu berwarna pink cerah cukup unik dengan lengkungan di bagian tengah. Michael menikmati pemandangan di bawahnya dengan kondisi air yang jernih serta arus laut yang relatif tenang.

Dari atas jembatan, Michael bisa melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang, dan ikan-ikan yang lincah berenang di sisi-sisi jembatan.

Dari atas jembatan, Michael bisa melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang, dan ikan-ikan yang lincah berenang di sisi-sisi jembatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal yang tak boleh terlewatkan oleh Michael, yaitu memotret matahari terbenam dari atas jembatan. Sebuah tali kamera bermerk Phase One XF 100MP dengan harga Rp.680 juta, melingkar sempurna di leher jenjang Michael yang begitu mulus. Potongan rambut cokelat gelapnya tertata rapi seperti biasa, berjambul, yang sedikit diberi warna pirang. Michael memandang langit disore hari berwarna jingga, membiarkan kedua telapak tangannya mengangkat sebuah kamera dan memosisikannya di depan wajah tirus miliknya, menyejajarkan dengan satu mata cokelat terangnya.

Setelah hitungan detik, satu buah gambar berhasil ia ambil. Merasa belum puas dengan hasilnya, Michael kembali mencari-cari pemandangan yang bagus untuk mengambil foto. Dengan sebuah lubang lensa kamera yang ada di depan matanya, ia terkejut mendapati sosok perempuan berambut panjang sambil mengenakan baju merah yang tidak asing lagi wajahnya.

'ASTAGFIRULLAH, SUBHANALLAH, ALLAHU AKBAR! AYAT KURSI!'

Michael memperjelas dengan memutar bagian alat dari lensa kameranya. Di-zoom, semakin dekat, semakin jelas!

Wanita berambut panjang itu berjalan sambil menatap titik pusat dari lensa kamera, mendekati Michael yang sedang melihat dirinya dari balik kamera dengan raut wajah merah merona.

Bukan!

Ini bukan tentang si Manis Jembatan Ancol. Tapi perempuan ini..

"Fany?!"

Michael tertegun, menurunkan sebuah kamera dari hadapannya.

"Hai, kak!" sapa Fany sangat ceria.

Lagi-lagi Michael melongo, menatap tidak percaya adik kelasnya yang sangat ceroboh ini bisa mengenakan rok pendek yang cukup feminim. Dan anehnya itu, 'Kenapa sangat cocok?'

"Ngapain di sini?" tanya Fany membuyarkan lamunan Michael.

"Kamu yang ngapain, sore-sore masih kelayapan sendiri?"

Michael balik bertanya, memakai kata.. 'KAMU?! Apa-apaan ini bah dugong?!'

ROMANTIC SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang