Bagian 8

202 18 2
                                    

Author

Jung Eunji berlari dengan panik dan khawatir,  dia mendapatkan telepon dari Seungyoon bahwa Park Chanyeol masuk rumah sakit,  tanpa berpikir langsung pergi kerumah sakit Incheon.

Setelah membayar taksi dengan terburu-buru,  Eunji langsung berlari bahkan dia tidak perduli in orang - orang yang marah,  karena ulah Eunji berlari tanpa permisi.  Pikir nya panik sampai penuh dengan air mata,  dirasa cukup sampai di tempat ruangan yang dituju.

"Gimana keadaannya?  Kenapa bisa kecelakaan.. Dia baik baik saja kan?" kata Eunji

"Eoh semoga saja, karena dia sekarang keadaannya sedang kritis"

Deggg... !!!

Kenapa bisa seperti,  ini semua salah ku.  Tidak seharusnya aku bicara yang menyakitkan sama kamu chan. Tapi entah kenapa jika aku berhadapan dengan kamu,  aku selalu ingat kamu mutusin aku bukan karena suruhan oppa,  tapi karena kamu mengkhianati kepercayaan aku chan dan aku tidak mau terkena masalahku. Kalau boleh jujur aku sebenarnya rindu sama kamu chan. Batin Eunji dalam hati.

"Masuk saja ji,  dia membutuhkan kamu disana.  Aku udah hubungin keluarganya, aku tunggu di luar saja". Kata Seungyoon

"Eohh".

EUNJI POV

Aku memasuki pintu ruangannya,  bagaimana pun aku tidak bisa memungkiri bahwa aku sangat merindukannya. Sebenarnya aku tau masalah di keluarga ku dengan keluarga dia,  dan aku tau itu semua bukan dari oppa,  melainkan cari tau sendiri.  Tapi bukan itu permasalahannya,  aku sudah memaafkannya.

Aku melihatnya dia berbaring di kasur dengan alat alat infus rumah sakit,  aku tidak kuat melihatnya.  Sungguh ini menyakitkan buat aku,  aku lebih suka dia baik baik saja,  agar aku tidak simpati seperti ini. Karena kamu tidak menjelaskan apa apa masalah lain ke aku, aku ingin dengar sendiri dari mulut mu chan.

"Heii..  Bagaimana kabarmu chan,  pasti sakit ya. Aku bingung harus gimana chan,  tolong bantu aku jawab,  bukannya kamu mau ingin menjelaskan ke aku,  tapi kenapa kamu tidak menjelaskan apa apa ke aku chan,  bahkan kamu selalu mengalah dengan kata kata ku yang menyakitkan buat kamu".

Aku memandang wajahnya yang pucat,  sungguh chan aku tidak tega melihatmu seperti ini.  Ini semua salahku, yang membuat dia seperti ini. Disatu sisi aku benci sama kamu karena kamu bohong sama aku,  disatu sisi lainnya aku tidak mau kamu ikut dampak masalahku chan.  Aku gak mau kamu kenapa kenapa.

"Maaf...  Aku minta maaf chan,  aku udah menyakiti kamu.  Kalau boleh jujur,  aku juga merindukan kamu tapi disisi lain aku benci sama kamu.  Karena kamu dengan mudah nya mutusin aku,  disaat aku membutuhkan kamu chan.  Dan aku lihat sendiri,  kalau kamu sudah mempunyai wanita selain aku,  tapi kamu tidak menjelaskan apa apa tentang itu".

"Aku tau aku egois,  sangat egois,  karena tidak mau dengar penjelasan kamu. Dan aku sangat minta maaf,  sungguh tidak ada maksud membencimu. Bahkan aku masih cinta sama kamu chan".

Aku memegang tangannya,  dengan seribu ucap maaf.  Kali ini apa aku harus relain dia dengan wanita lain.  Tapi kenapa kamu bilang bahwa kamu masih cinta sama aku,  lalu wanita itu gimana.  Ya ampun,  kenapa sempat sempat nya memikirkan wanita itu. Bukan saatnya memikirnya.  Aku akan menunggu mu chan sampai kamu bangun, tapi maaf..  Setelah kamu bangun,  aku akan menjauh dari kamu.  Agar kamu baik baik saja,  aku yakin kamu bisa melupakan aku chan. Hanya ini yang bisa aku nembus kesalahan kamu dengan merawat kamu.

EUNJI END POV

.....

Sesampainya dirumah sakit, nyonya Park memasuki pintu ruangan anaknya, dan disana dia melihat gadis yang dirindukan oleh anaknya, tanpa berkata kata dia langsung memeluknya,  dia sangat merindukan gadis ini,  karena dulu waktu kecil.  Dia yang paling dekat dengan ku dibanding Chanyeol.  Karena dulu waktu kecil  sangat manja jika
disampingku. Sudah bertahun tahun tidak ketemu, dia bahkan tetap masih seperti dulu.  Masih perduli disekitarnya,  sama dengan tingkah laku eommanya.

"Eomma..  bagaimana kabar eomaa,  maaf aku tidak berkunjung dirumah eomaa. Dan aku sungguh maaf gara gara aku,  Chanyeol jadi seperti ini" kata Eunji dipelukkan nyonya Park

"Tidak apa apa sayang,  kamu datang menjenguk Chanyeol saja sudah lebih dari cukup.  Kamu tidak membeci eomma kan sayang dengan insiden tujuh tahun lalu.  Sungguh eomma dan appa tidak melakukan itu sayang,  kamu percaya sama eomma kan sayang".

"Aku sudah tau eomma,  dan aku percaya itu semua.  Seharusnya aku yang disini bersalah,  karena sempat membenci masalah ini karena pikiran aku sedang kacau.  Maaf sekali lagi eomma".

"Tidak apa apa sayang".

"Apa Chanyeol bisa melewati kritisnya eomma?  Ini semua salahku hikss hikss"

"Hei,  kamu harus percaya sama Chanyeol.  Dia laki laki yang kuat sayang,  jangan terus menyalahkan dirimu.  Kalau kamu seperti ini,  Chanyeol akan sedih melihat kamu seperti ini"

"Jangan tinggalkan Chanyeol sayang,  dia membutuhkan kamu bahkan dia selalu memandang fotomu saat kamu kuliah di Amerika,  dia sangat merindukan kamu sayang. Eomma mohon,  tetap disamping Chanyeol apapun itu dan eomma yakin,  kamu sama Chanyeol tetap bersama,  hmm"

Eunji hanya bisa mengangguk kepala,  karena dia bingung mau menjawab apa kalau masalah tetap disamping Chanyeol.  Sungguh dia tidak mau terus terusan menyakiti Chanyeol,  kalau saja aku tidak kembali pasti baik baik saja,  entah aku harus percaya sama eomma atau tidak,  kalau Chanyeol menunggunya dan merindukannya.  Kalau dia emang itu benar,  kenapa dia tidak menghubungi ku atau menyusulku disana. Lagian sebelum insiden handphone rusak,  setidaknya dia bisa menanyakan Seungyoon.  Tapi apa yang aku dapat,  dia sama sekali tidak menghubungi.

Eunji berbicara dan bertanya di dalam hati,  dia tidak mungkin menceritakan kepada eomma Park,  ini masalah dia dengan Chanyeol.

......









Dua minggu kemudian,  Eunji menjalankan rutinitas seperti biasa dan dia tidak pernah berhenti menjenguk Chanyeol dirumah sakit,  dia setia menunggunya dan berharap Chanyeol  sadar.  Dia yakin dengan itu,  dia tidak pernah lupa selalu berdoa untuk kesembuhannya.

Triiingggg... Tringggggg... Tringgggg

Eunji mengangkat panggilan telepon dari seseorang,  dan itu dari Chorong unnie.  Tumben unnie menghubunginya.

"Halo Eunji-yaa,  dimana kamu sekarang?"

"Eoh eunii,  ini aku habis sampai apartemen pulang dari kerja,  kenapa eunie?  Apa ada masalah? "

"Hahaha enggak,  hanya saja ini ada kabar baik.  Doa mu terkabul jiyaa.  Chanyeol sadar,  ini baru diperiksa sama dokter.  Segeralah kesini,  kamu tidak mau melihatnya?"

"Eoh yang benar eunii? "

"Benar,  kapan aku berbohong sama kamu.  Kalau gak percaya datang sini,  pasti dia senang sekali".

"Syukur lah,  aku senang mendengarnya.  Heheh".

"Kamu akan kesini kan?  Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku yang terakhir?"

Eunji diam tidak menjawab pertanyaan euninya.  Dia bingung haruskah kesana atau tidak.  Bukannya ini yang paling ditunggu tunggu. Tapi dia sudah berjanji untuk tidak disampingnya,  karena kalau tidak, orang terdekat ku jadi terkena imbasnya, seperti orang tua ku yang telah tiada. Aku tidak tau apa salah aku dan keluarga ku dan anehnya aku mendapatkan sms ancaman untuk menjauhi Chanyeol. Dari sini aku belum memberitahu oppa.

"Halo eunji-ya,  kenapa diam saja?"

"Maaf eunnie,  aku tidak bisa kesana. Aku.. "

"Ayolah jiya,  kamu gak kasihan sama adikku hmm.  Segitukah bencinya kamu hmm".

"Baiklah aku akan kesana". Kata Eunji

"Oke aku tunggu, harus kesini pokoknya,  titik".

Telepon sudah dimati kan oleh Chorong,  dan Eunji mau tidak mau harus datang.  Bagaimana pun juga mereka sudah seperti keluarga ku,  dan aku juga ingin melihat keadaanya.  Oke tidak apa apa Eunji,  kamu pasti bisa.  Dan hilangkan ego mu oke,  ini pertemuan terakhir. Meskipun dia benci sama Chanyeol tapi dia tidak mau Chanyeol terkena masalah (batin Eunji) .

                                          








Ini mau dilanjutin tidak ? Comment dong..


Happiness Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang