Bagian 13

96 7 1
                                    

~Rumah Minhyuk~

Tring...

Tring...

Tring...

Minhyuk keburu keluar dari kamar mandi, untuk mengangkat handphonenya. Dan dia bingung siapa yang meneleponnya, karena di handphone tertera tidak ada nama, hanya nomornya saja. Karena penasaran, Minhyuk mengangkatnya.

"halo"

".."

"Eoh, oke kirim alamatnya saja, nanti saya kesana"

Selesai mengangkatnya, Minhyuk mendapatkan pesan chat dari orang yang sama saat ditelepon tadi, dan dia langsung mengganti pakaiannya.

.....

Di tempat lain, Chanyeol bingung apa dia harus menelepon sahabatnya, karena dia sama sekali tidak mengingat kejadian di taman tujuh tahun lalu, dan dia ragu meneleponnya, karena pagi tadi sempat bertengkar. Dan dengan kesalnya Chanyeol membanting vas bunga ke lantai.

Dan itu menimbulkan suara yang cukup keras, sehingga kakaknya mendengar suara pecahan, langsung melihat apa yang terjadi.

Tok.. Tok... Tok..

"Chan, kamu baik baik saja? " kata Chorong, dengan wajah khawatirnya.

"Eoh, aku baik baik saja nuna" jawab Chanyeol.

"Nuna boleh masuk Chanyeol-ah? "

"Masuk aja nuna, pintunya tidak dikunci"

Setelah kakaknya masuk kamar adiknya dengan wajah bingung, karena kamar adiknya sangat berantakan dan ada vas bunga yang sudah retak.

"Astaga, Chan. Apa yang terjadi? Kenapa berantakan sekali" kata Chorong

"Aisshh nuna, aku bingung. Kenapa aku sama sekali tidak ingat tujuh tahun lalu ditaman"

"Ya ampun Chan, kamu memecahkan vas dan berantakan seperti ini karena kamu tidak mengingatnya, astaga.. " kata Chorong kesal

"Sekarang gini, apa yang kamu bingungkan? Nuna bahkan heran sama kamu, kenapa baru sekarang kamu memikirkannya Chan"

"Aku baru memikirkan karena Baekhyun bilang, kalau aku ditaman bersama Seulgi yang sedang ciuman nuna, padahal yang aku ingat, aku di bar tidak di taman, salahku dimana, jika aku tanya sama Baekhyun pasti akan dimaki maki habisan, sementara Sehun tidak ada disana" kata Chanyeol sambil memukul kepalanya.

"Yakk berhenti memukul kepala mu, kamu mau tambah tidak mengingatnya hah! "

Chanyeol berhenti memukul kepalanya, dan dia tidak tau harus bagaimana untuk mengingatnya.

"Nuna, hanya ingat sedikit, karena nuna juga tidak ada disana, tapi sahabatmu bilang bahwa disana tidak hanya Baekhyun saja. Disana ada sahabatnya Eunji, kalau tidak salah namanya Seungyoon, karena nuna sempat melihat dia dirumah sakit, kenapa kamu tidak tanyakan Seungyoon saja Chan, siapa tau dia bisa membantumu" ujar Chorong mencoba bersabar memberikan pengertian kepada adiknya, karena dia tidak suka melihat adiknya sedih seperti ini.

"Eoh, nuna benar, kenapa aku tidak berpikir kesitu, oke nuna terima kasih, aku pergi dulu" ujar Chanyeol langsung mengambil kunci mobilnya.

"Yakk CHANYEOL, bersihkan dulu kamarmu sebelum pergi,  Yakkk! Aishh anak itu. Sudah membuat kekacauan ditinggal pergi begitu saja" terpaksa Chorong yang membersihkan dengan hati kesal.

....

~Busan~

"Eoh, saya sudah sampai didepan rumah yang anda kirim melalui pesan chat" kata Minhyuk menelepon seseorang yang menghubunginya tadi. Dan orang itu adalah Song Joongki.

Selesai memberi tau, pintu gerbang terbuka secara otomatis dan Minhyuk memasukan mobilnya dan pintu gerbang tertutup kembali.

Setelah selesai memarkirkan mobil di halaman parkiran mobil rumah pemiliknya.

"Minhyuk-ssi mianhae harus kesini" kata Joongki menyambut tamunya. Dan dia membutuhkan pertolongan Minhyuk

"Tidak apa apa" ujar Minhyuk

"Silahkan duduk Minhyuk-ssi"

"Terima kasih. Apa yang mau disampaikan kepada saya? " ujar Minhyuk to the point

"Begini Minhyuk-ssi, sebelum itu teman ku menemukan bukti tapi bukti berupa kalung dengan inisial KS dan saya meminta bantuan anda untuk mencari tau nama KS ini. Meskipun terbesit dipikiran saya bahwa KS itu adalah Kang Seulgi, keponakan saya dan saudara tiri Taejoon. Karena saya sedikit curiga dengan keponakan saya itu. Ya meskipun dia sudah berubah sekarang dibandingkan waktu SMA " ujarnya dengan menunjukkan kalung yang didapatkan.

"Apa barang ini bisa dijadikan barang bukti Minhyuk-ssi? "

"Ini bisa saja, tapi tidak terlalu kuat, karena kalung bukti ini hanya inisial nama saja."

"Eoh, benar juga" ujar Song Jongki.

"Kalau boleh tau, apa yang terjadi dengan keponakan anda saat SMA? "

"Dulu waktu SMA,  keponakan saya sering dibully sama teman teman lainnya. Dia sering sekali pakaian seragamnya kotor dan basah sesampai dirumah. Tapi wajahnya baik baik saja tidak ada sedih, kesal atau menangis. Itu yang membuat saya bingung dengan tingkahnya. Dan jika ditanya apa masalahnya dia akan sedikit marah untuk membahasnya. Bahkan kepala kakaknya berdarah karena dilempar vas bunga"

"Setelah kejadian itu, tidak ada yang berani membahasnya apa yang terjadi dengan anak itu"

"Lalu anda tidak mencari tau sendiri kenapa bisa seperti itu" ujar Minhyuk

"Sudah Minhyuk-si dan kakak saya sendiri lah yang merawatnya di rumah sakit jiwa"

"Maksud anda, keponakan anda mengindap gangguan mental? "

"Bukan, lebih dari itu Minhyuk-ssi"

Jongki sedikit ragu mengatakannya. Dan Minhyuk paham apa yang terjadi selanjutnya tanpa bertanya "kalau anda tidak sanggup menjelaskannya tidak apa apa"

"Tidak Minhyuk-ssi, saya harus memberi tahu, dengan menutupi masalah ini maka akan banyak korban lainnya"

"Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata keponakan saya memiliki kepribadian ganda dan saya tidak tau sejak kapan memiliki sifat sepert itu. Dengan pelan dan baik kakak saya merawatnya sehingga membutuhkan waktu lama"

"Lalu beberapa bulan, temannya datang kerumah saya dan memberitahu bahwa salah satu gengnya terbunuh secara tidak manusiawi dan saya lebih shock lagi, ternyata yang membunuhnya adalah keponakan saya"

Minhyuk yang mendengarkan sedikit merinding, karena kasus tersebut dia juga yang menanganinya dan anehnya tidak ada sidik pelaku pada korban itu yang membuat kasusnya ditutup "Apa anda bisa memberikan foto keponakan anda, agar saya tau seperti apa keponakan anda"

Jongki memberikan fotonya kepada Minhyuk.

Deg deg..

"Ada apa Minhyuk-ssi?... Apa anda mengenali keponakan saya "

"Saya bertemu sekali waktu dirumah sakit menjenguk Chanyeol" ujar Minhyuk dan sedikit mengingat wajahnya dan waktu dirumah sakit tatapan perempuan itu beda sekali saat mengobrol dengan Chanyeol, orang yang paham psikologi akan tau bahwa tatapan itu mengartikan seperti terobsesi. Dan anehnya waktu Chanyeol menyebut nama Eunji, wajah perempuan itu langsung berubah yang awalnya senyum melihat Chanyeol sebelum menyebut nama Eunji.

"Minhyuk-si bisakah anda membantu saya untuk meringankan tuntutan Taejoon dan Seulgi. Mereka adalah keluarga saya" ujar Jongki

"Bisa saja, jika mereka mau mengaku" ujar Minhyuk dan menjelaskan sesuai dengan peraturan hukum "Jika mereka berkata jujur di depan hakim dan tidak membantah, kemungkinan hanya dipenjara beberapa tahun, hanya saja kalau diantara mereka berdua terbukti salah dan kasusnya berat maka kemungkinan mereka atau salah satu dari mereka akan dikenai hukuman dipenjara seumur hidup"

"Baik kalau gitu, saya pergi dulu Joongki-ssi terima kasih atas barang buktinya"

"Ah baik, mari saya antar di depan"

.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happiness Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang