Bagian 10

237 24 1
                                    

Jam 10 pagi,  Seulgi ingin sekali menjenguk oppanya yang ada dirumah sakit,  untuk itu dia mampir ke toko buah.

Sesampai di toko buah,  dia langsung menyuruh pelayan buah memberikan buah yang bagus dan dibungkus sebagus mungkin. Dia dari rumah sampai ke toko buah, hatinya sedang bahagia,  karena dia mendapat kabar bahwa orang yang dicintainya sadar dari koma.

"Ini nona, buah yang ada minta" kata pelayan toko.

"Nde,  ini uangnya dan kembalian buat kamu saja"

"Kamsahamnida nona"

Seulgi melajukan mobilnya menuju rumah sakit Incheon.  Dan membutuhkan waktu satu jam,  karena tempat toko buah lumayan jauh dari rumah sakit. 

Sementara di tempat lain,  Park Chanyeol moodnya sedang tidak baik,  karena yang merawat dia,  bukan Eunji,  padahal Eunji kerja dirumah sakit ini,  tapi kenapa bukan Eunji sendiri yang merawatnya,  dan bahkan dengan seperti ini,  gimana caranya supaya bisa dekat seperti dulu.

Cklekk...

Pintu ruang inap Chanyeol dibuka oleh seseorang. Dan Chanyeol duga yang datang adalah pujaan hatinya,  tetapi meleset,  yang datang justru orang lain. 

"Hai oppa, gimana keadaanmu sekarang oppa? "

"Cukup baik,  kenapa kamu datang kesini? "

"Emang kenapa?  Enggak boleh aku jenguk oppa"

"Bukan gitu,  kamu bisa jenguk aku dirumah saja kan.  Besok juga aku udah diizinin pulang dari rumah sakit"

"Jinja,  wah senang aku mendengarnya.  Oh iya oppa,  ini aku membawa buah kesukaan oppa,  mau kuambilkan? "

"Ehemm..  Maaf mengganggu waktunya,  saya mau cek keadaan pasien" kata dokter

"Oh nde,  maaf saya lupa, hehe "

"Chan,  keadaan mu sudah cukup baik sekarang,  dan kamu juga lumayan bisa menggerakkan kakimu. Tapi harus dengan tongkat dulu sementara untuk berjalan"

"Hemmm,  yoon, Eunji tidak sedang bersamamu? "

"Tadi sama aku,  tapi dia pergi ada urusan mendadak. Jadi aku kesini sendiri"

"Terus kenapa kamu bentak bentak sama perawat disini Chan, mereka kan hanya membantu berjalan kan,  apa ada yang salah dengan perawat itu he" kata Seungyoon dengan wajah sebal.

"Maaf, hanya sebal saja,  kenapa enggak Eunji yang membantuku, aku maunya dia yang membantuku"

"Yadeh terserah, oh ya,  hari ini kamu dibolehin pulang nanti sore, aku permisi dulu"

"Eh tunggu, jangan dipulangkan sekarang, aku mintanya besok saja,  boleh kan hehe"

"Okeoke.. Untuk ini saja,  aisshh kenapa aku bisa punya teman menyebalkan"

Dokter Seungyoon sudah keluar dari ruangan Chanyeol. Tinggallah berdua,  Chanyeol dengan seorang gadis itu,  Seulgi yang berada diruang kamar inap Chanyeol.

"Oppa,  aku disini mau minta maaf,  karena gara gara aku,  oppa sama unnie jadi bertengkar" Kata Seulgi sambil mengupas buah apel.

"Yasudah mau gimana lagi,  kejadian sudah lama. Dan oh ya,  aku bisa mengupas buahnya sendiri"

"Oppa tidak membenciku kan? " kata Seulgi sambil menangis dia tidak berani menatap didepannya.

"Anniya, lagian oppa gak bisa membencimu Seulgi-ya, kamu kan kesayangan oppa hmm,  sudah..  Jangan menangis" kata Chanyeol sambil menarik kepelukannya.

Degg.. 

Kenapa aku senang oppa bilang aku kesayangannya.  Batin Seulgi.

.....

"Oh nde oppa..  Baiklah, aku akan menghubungi oppa ilwo"

Telepon ditutup,  Eunji menghubungi kakaknya yang sedang diluar negeri.  Satu kali tidak diangkat,  dan coba telepon lagi,  juga tidak diangkat.

Apa oppa sedang meeting yakk,  yasudah lah.  Nanti aku telepon lagi,  oh ya aku lupa mengabari Chanyeol. Kalau nunanya tidak bisa menjemputnya. Oke aku sekarang keruangannya. Agar dia nanti sorenya tidak menunggu..  Karena hp Chanyeol sudah rusak pasca kecelakaan itu,  maka itu dia belum membeli hp sampai sekarang.
......

Eunji berjalan menuju keruangan Chanyeol.  Sesampainya dipintu kamar 208, dia tidak jadi masuk keruangan tersebut, karena Eunji hanya membuka sedikit dan itu bisa melihat mereka berdua yang sedang berpelukan, dan Eunji tidak bodoh, yang dipeluk Chanyeol adalah Seulgi,  yang katanya hanya pacar pura puranya karena disuruh oleh kakaknya untuk menjauhi Eunji.

Tapi apa yang dia lihat, dia merasakan sakit kembali seperti dulu,  dia sebenarnya percaya dengan hatinya, bahwa itu hanya pura pura,  tapi insting hatinya salah, dulu lebih menyakitkan dibandingkan sekarang.

Flashback

"Kenapa oppa,  menyuruh Chanyeol memutuskan aku oppa,  waeee?" kata Eunji dengan suara meninggi.

"Maaf,  oppa tidak bermaksud seperti itu jiya,  oppa hanya melindungi mu itu saja"kata Ilwoo dengan suara lembut

"Hanya aku yang bisa nentuin masalah ku oppa,  ini urusan aku sama dia,  oppa tidak usah ikut campur".

Eunji langsung membawa tasnya untuk pergi kerumah Chanyeol. Dia ingin sekali memarahin Chanyeol,  karena dengan mudahnya menuruti kemauan oppanya.

Sesampainya di perkarangan taman,  hanya butuh beberapa langkah lagi akan sampai kerumah Chanyeol. Tapi dia memberhentikan langkahnya tepat di sebuah taman,  karena apa yang diliat di taman membuat Eunji sakit dan kecewa sekaligus.

Chanyeol dengan mudahnya bilang putus, dan tidak menjelaskan apa apa,  hanya mengirim lewat chat. Bahkan teleponnya tidak diangkat oleh Chanyeol. Dia bilang bahwa dia sudah bosan dengangku dan sudah mencintai wanita lain. Eunji yakin,  Chanyeol tidak akan berani mengatakan langsung,  itu tandanya dia berbohong mengatakan itu, dan dia tau pasti oppanya yang menyuruh.

Dan dugaan dia ternyata salah,  justru Chanyeol lagi senang senangnya berduaan dengan wanita lain,  sementara dia sedang keadaan sedih karena kehilangan orang tuanya. Kekasihnya malah berciuman didepannya. Eunji juga tau siapa wanita yang sedang berciuman dengan Chanyeol. Dia adalah Seulgi, adik tingkatnya.  Astaga ini sungguh keterlaluan,  dan bodohnya Eunji tidak meleraikan,  atau memberi sebuah tamparan yang setimpal, yang dia lakukan justru, balik badan dan pergi dari situ, untung tempat yang ditangisin sepi, karena Eunji benci jika ada orang yang melihat dia sedang keadaan tidak baik.

Tanpa Eunji sadari, ada seorang pria,  yang melihat itu semua. Dia kacau juga, apa yang sahabatnya alami.

Flashback end
....

Ini kedua kalinya Chanyeol menyakitinya, dan bodohnya Chanyeol tidak menjelaskan apa apa.  Itu yang membuat Eunji pergi dari korea, dan muak melihatnya.

Lagian, itu juga bukan haknya untuk melarang mereka yang sedang asyikan berpelukan, karena statusnya dia bukan siapa siapanya Chanyeol.  Jadi Eunji tidak jadi masuk, melainkan pergi dari ruang inap tersebut. Dan dia akan menyampaikan pesan kakaknya melalui Seungyoon, sahabatnya.

Lebih baik Eunji menangani pasien saja. Daripada memikirkan mereka,  buat apa. Dia jenguk juga atas perintah nyonya Park dan eonni Chorong. Jika bukan mereka,  dia juga tidak sudi menjenguknya, meskipun harus berperang hati dan pikirannya.
...

Keesokan harinya,  Chanyeol hari ini pulang kerumah sakit.  Dan yang menjemput adalah kakaknya.

Selama perjalanan wajah Chanyeol sedih,  karena dia tidak bertemu dengan Eunji. Hanya bertemu dengan Seungyoon saja. Padahal dia ingin sekali melihat Eunji, bahkan dia juga memasuki ruang kerja Eunji, tapi sayang,  diruang kerjanya kosong.

Padahal dia kemarin kemarin senang dan bahagia, karena Eunji tidak memberontak saat berciuman. Tapi kenapa Eunji tidak muncul lagi habis kejadian itu.  Aneh ini benar benar aneh, seperti Eunji sedang menghindarinya (batinnya).
....

Happiness Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang