"Siapa sebenarnya seseorang dari masa lalu ku? Dan bagaimana aku bisa menemukannya?" Di tengah kebingungannya, mobil² mulai berhenti menandakan lampu merah telah menyala. Ia melangkahkan kakinya, berjalan selangkah demi selangkah hingga berpapasan dengan seorang siswa yang membuatnya terhenti di tengah jalan.
Tap~
Taehyung menoleh
"Kim Yeon?" Lirih taehyung.Taehyung mencegah siswa berambut biru itu pergi dengan menarik lengannya.
"Anda siapa?" Tanya siswa tersebut.
"Si..." Baru saja taehyung ingin menanyakan sesuatu padanya, para pengemudi mobil mulai membunyikan klakson padanya. Mau tak mau, taehyung menariknya ke pinggir jalan dan mulai bertanya.
"Apakah dia? Seseorang dari masa laluku?" batin taehyung.
"Siapa namamu?" Tanya taehyung.
"Kenapa aku harus menjawabnya?" Jawab siswa tersebut.
"Apa? Hei, aku hanya ingin mengetahui namamu, apa aku salah?" Lanjut taehyung. Alih-alih mendapatkan jawaban sesuai harapannya, anak itu hanya diam menatapnya sinis.
"Ah, Maaf jika aku mengganggumu" Taehyung membiarkan anak laki-laki itu pergi dan meninggalkannya. Namun diam-diam taehyung mengikutinya untuk melepas rasa penasarannya.
Siswa itu berhenti di depan pagar sebuah rumah yang letaknya cukup jauh, ia mulai mengeluarkan sebuah kantung plastik hitam dan berjalan memasuki rumah tersebut.
"Nenek, aku membawakan obatnya" ucap anak itu kepada neneknya yang sedari tadi duduk di kursi depan teras rumahnya.
"Astaga, Yeonjun ku lagi-lagi tidak pergi ke sekolah. Kau benar-benar anak nakal"
(Cast tambahan: Choi Yeonjun)
Yeonjun, siswa SMA yang merupakan yatim piatu. Lebih memilih bolos sekolah dan bekerja demi menghidupi nenek dan juga dirinya.
"Nenek, ayo kita masuk. Aku akan membuatkan sarapan, setelah itu nenek harus meminum obat ini" Yeonjun membantu neneknya berjalan memasuki rumah namun taehyung datang dan membuat suasana menjadi canggung.
"Permisi"
"Apa yang..... Tunggu, Kau mengikutiku?" Tanya yeonjun.
"Ada apa? Siapa orang ini? Kau mengenalnya? Astaga.. masuklah, diluar dingin" pinta nenek yeonjun.
"Tidak nenek tapi dia..." Yeonjun berusaha keras untuk menjelaskan situasi yang terjadi antara mereka namun tak dihiraukan oleh neneknya yang justru bersikeras mengajak taehyung masuk ke dalam rumahnya.
.
IM-MallNayeon memasuki gedung mall miliknya, disambut dengan para staff yang mulai membungkuk ketika nayeon berjalan melewatinya.
"Nayeon!" Seseorang memanggil, nayeon menoleh dan ternyata minhyun telah berdiri sembari tersenyum ke arahnya.
"Apa yang kau lakukan disini? Kukira kau tak bisa mengunjungi mall ku ini karena padatnya jadwal mu" ucap nayeon.
"Aku hanya, sekedar ingin membeli sesuatu. Kau sendirian? Dimana pria itu?" Tanya minhyun.
"Jika dia memiliki autophobia bukankah sulit untuk meninggalkannya sendirian dirumah mu? Apakah pria itu benar-benar memiliki...." Lanjut minhyun
Merasa cukup kesal, nayeon menyelang ucapan minhyun sebelum akhirnya pergi.
"Dia pergi keluar, mencari keluarganya"Flashback On
Di meja makan, nayeon memperhatikan sikap taehyung yang hanya duduk termenung sambil mengacak makanannya hingga terlihat mengerikan.
"Taehyung, kau baik-baik saja?" Tanya nayeon, namun tak mendapat respon dari taehyung.
Ia kembali berteriak dengan suara yang cukup lantang dan berhasil menyadarkan taehyung. Merasa curiga atas sikap aneh taehyung, nayeon kemudian bertanya."Ada apa? Apa yang terjadi padamu?" Tanya nayeon.
"Seseorang yang menghukum ku tiba-tiba muncul di hadapanku, dan mengatakan bahwa aku semakin dekat dengan batu kehidupan" jawab taehyung.
Nayeon yang mendengarnya terlihat senang namun berbeda dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh taehyung."Lalu kenapa kau terlihat tidak senang?" Tanya nayeon lagi.
"Untuk mendapatkan batu kehidupan, aku harus menemukan satu orang lagi dari masa laluku. Masalahnya, aku tidak tau siapa dia dan dimana aku akan menemukannya" jawab taehyung dengan rasa frustasinya.
Nayeon tersenyum yang kemudian menggenggam tangan taehyung berusaha menenangkannya.
"Seperti pertemuan kita yang direncanakan oleh Tuhan, ini disebut takdir. Kau juga, akan menemukannya karena takdir""Berjalan-jalanlah hari ini, mungkin kalian bertemu di tengah perjalanan. Aku akan memberimu kartu kredit jika membutuhkan sesuatu, dan jangan lupa untuk menghubungiku" lanjut nayeon.
Flashback off
Kediaman Yeonjun
Taehyung, yeonjun beserta neneknya duduk di lantai dengan meja kecil di hadapannya.
"Ayo makan bersama, masakan yeonjun sangat enak" ucap nenek yeonjun.
Taehyung mengangguk, ia tersenyum sembari melahap makanan yang telah dimasak oleh yeonjun. Sementara yeonjun hanya bisa memasang wajah kesalnya. Taehyung mendadak terdiam ketika memakan masakan yeonjun, matanya berkaca-kaca.
"Yeonjun, maafkan aku" ucap taehyung yang mendadak membuat suasana hening disertai kebingungan.
"Hm? Tiba-tiba? Untuk apa?" Tanya yeonjun.
"Maafkan aku untuk segalanya, maafkan aku. Sungguh, maafkan aku" taehyung memeluk yeonjun dengan air mata mengalir di pipinya.
Yeonjun terdiam, bingung dengan apa yang terjadi.
"Hukuman terberat bagiku adalah hidup dengan rasa penyesalan yang begitu dalam. Aku terlambat untuk menyadari betapa aku sangat menyayangi mereka, mereka yang peduli dan sangat mencintaiku." - Taehyung.
~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/209133184-288-k984030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HORSE PRINCE
Random'Sebuah kebetulan yang menjadi takdir' Seekor kuda unicorn berubah menjadi pria tampan dan masuk ke dalam hidupku, mengubah seluruh takdir ku termasuk cinta.