8. P E R H A T I A N

53 7 3
                                    

Happy reading🍁

" Cukup kehilangan satu kali tidak untuk kedua kali " - Rafa Rischa Giovany

~☆~

Kondisi Zeina masih belum sadarkan, walaupun kata dokter Zeina hanya kelelahan dan penyakit maagnya kambuh karena telat makan

" Gua balik dulu yah, titip Zeina " ucap Aldo sambil pergi meninggalkan ruangan Zeina

" Jangan diulangin lagi, gua ga mau kehilangan untuk kedua kalinya " ucap Rafa sambil mengelus ujung kepala Zeina

Zeina perlahan membuka matanya yang pertama ia lihat adalah Rafa yang sedang mengenggam tangan miliknya

" Ka Rafa " ucap Zeina dengan lembut

" Gua panggil dokter- " ucap Rafa terpotong

" Makasih ka " ucap Zeina dengan senyum walaupun saat ini muka Zeina sangat pucat

" Permisih " ucap seorang Suster

" Ada apa sus? " tanya Rafa

" Saya harus periksa kondisi kakak ini Tuan muda " jawab Suster

" Silahkan " ucap Rafa sambil berjalan menuju sofa yang berada di dalam ruangan Zeina

Setelah selesai melakukan pemeriksaan suster tersebut pun pergi,tetapi ia kembali lagi untuk memberi makan malam untuk Zeina

" Makasih sus " ucap Zeina sambil tersenyum

" Sini biar gua aja " ucap Rafa

" Ga usah gua bisa sendiri " bantah Zeina

" Ga usah keras kepala deh " ucap Rafa dengan menatap tajam Zeina

Rafa memasukan suapan pertama ke dalam mulut Zeina

Degg...

Kini detak jantung mereka berdua berdetak begitu cepat

" Mimpi ga sih ini disuapin ketos plus wost wanted di sekolah " batin Zeina

" Ko gua deg-deg'an sih " batin Rafa

" Uhukk...uhukk... " Zeina terbatuk

" Nih minum makanya kalo makan jangan langsung telen " ucap Rafa sambil memberi minum ke Zeina

" Tadi ka Rafa yang bawa gua kesini " tanya Zeina

" Bukan " ucap Rafa dengan dingin

" Padahal gua berharapnya lo " gumam Zeina

" Hah!??apa!? " ucap Rafa

" E-ehh apaan, tadi itu gua lagi haluin Manu Rios " jawab Zeina berbohong

" Ngapain gua ngarepin nih es balok sih bego,bego,bego banget sih lu " batin Zeina sambil memukul kepalanya

" Gila " ucap Rafa

" Ngomong apa lu ka!? " tanya Zeina

" Gila " ucap Rafa dengan polos

" Lu yang gila tiba-tiba bisa disini padahal bukan lu yang bawa gua kesini dasar aneh! " ucap Zeina dengan kesal namun Rafa sangat gemas melihat tingkah Zeina ketika sedang marah

" Aldo yang bawa lu " ucap Rafa

" Lah sekarang ka Aldo mana? " tanya Zeina

" Pulang " jawab Rafa kemudian melangkahkan kaki menuju pintu ruangan Zeina

" Eh mau kemana lu es balok muka datar woy " tanya Zeina namun tetap saja dihiraukan sama Rafa

~☆~

Ra & NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang