9. P D K T

51 6 0
                                    

Happy Reading🍁

" Nyaman membuat saya lupa, kalau kita hanya sebatas teman " - Zeina Anatasya Wijaya

Setelah selesai membersihkan luka dan memberi betadin pada bagian sudut bibir Zeina yang robek akibat tamparan dari Winda kini diantara mereka berdua hanya hening tidak ada yang memulai pembicaraan

" Makasih ka " ucap Zeina sambil memeluk Rafa

" Hmm " ucap Rafa

1...2...3...detik

" E-ehh sorry ka refleks " ucap Zeina melepas pelukan

" Lama juga gapapa Na " gumam Rafa

" Hah!apa ka! " tanya Zeina

" Lupain " Jawab Rafa

" Sekarang lu pulang aja biar gua yang minta izin " ucap Rafa . " Ga mau! " jawab Zeina dengan cepat

" Jangan keras kepala! " lanjut Rafa sambil menatap tajam Zeina

" 4L4Y! " ucap Zeina dengan malas

" Apaan tuh? " tanya Rafa

" Alay! " ketus Zeina

" Pulang atau gua bilang kalo lu yang ambil duit Winda " ancam Rafa

" Bilangin aja orang gua ga ngambil " jawab Zeina tidak perduli

" Oke " ucap Rafa sambil berjalan keluar pintu uks namun dihalangkan oleh Zeina

" Oke fine gua pulang,puas lo! " ucap Zeina dengan kesal,Rafa hanya tersenyum melihat tingkah Zeina ketika sedang marah

" Miinnyi Incimin kik bicih nijis " ucap Zeina sambil memajukan bibirnya,Rafa kini terkekeh melihat tingkat lucu Zeina

~☆~

Zeina membuka matanya perlahan,ia melihat dirinya sekarang sudah berada didalam kamarnya padahal tadi ia sedang bersama Rafa didalam mobil

Flashback On

Sesampai dirumah Zeina,Rafa berniat untuk membangunkan tidurnya Zeina namun ia tidak enak karena harus membangunkan gadis kesayangannya akhirnya ia memutuskan untuk menggendong Zeina ala bridal style

Tokk...tokk...tokk...

Pintu terbuka karena dibukakan oleh Bi Irah pembantu rumah tangga

" Yaampun ko Non Zeina bisa ketiduran gini mana ujung pipinya ada luka " ucap Bi Irah dengan panik

" Saya bawa Zeina kemana bi? " tanya Rafa

" Langsung bawa kekamarnya aja Den " ucap Bi Irah,kemudian Rafa langsung membawa kamar Zeina yang berada dilantai 2

" Assalamualaikum " ucap Rio yang baru saja sampai rumah

" Waalaikumsalam " ucap Bi Irah

" Didepan mobil siapa bi? " tanya Rio

" Punya temennya Non Zeina Den " jawab Bibi sambil memberikan segelas air putih ke Rio.Rafa membaringkan tubuh Zeina diatas kasur queen size milik Zeina kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Zeina " Selamat tidur gadisnya Rafa, Rafa sayang sama Luna " ucap Rafa kemudian pergi meninggalkan kamar Zeina

Ra & NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang