7. H A L B A R U

62 8 0
                                    

Happy Reading🍁


" Saat aku sudah melupakan suaramu dering itu hadir lagi, dan ingatanku akan dirimu juga kembali " - Rafa Rischa Giovany

~☆~

Lapangan indoor sudah dipakai untuk palajaran PJOK dengan kelas IPA XII-1 yaitu kelas milik Rafa dkk.

" Perhatian anak-anak, hari ini kalian olahraga bareng kelas IPS XI-1 ya " ucap Pak Rangga guru PJOK

" Ko digabung pa " tanya Ferdi

" Karena hari ini pak Lutfi tidak masuk jadi kalian olahraganya digabung.Saya ingin rapat bersama guru-guru yang lain jadi kalian boleh olahraga sendiri,saya percayakan kepada kamu Rafa " ucap pak Rangga kemudian pergi meninggalkan lapangan tersebut

" Asik bisa ketemu pacar kesayangan Syila " ucap Fariz dengan manja

" Najis!alay lo " ketus Aldo

" Bisa liat dede Zeina yang cantik kaya bidadari surga masyaallah " ucap Ferdi kemudian mendapatkan tatapan tajam dari Rafa dan Aldo

" Bercanda elah ga usah baper, gua tau kalian berdua suka kan " ucap Ferdi sambil menunjukan dua jari V

" Haii sayang " ucap Fariz menyapa Syila dkk yang sudah memasuki lapangan

" Haii, seneng banget bisa olahraga bareng " ucap Syila

" Alay najis! " ucap Kristi sambil memutar bola matanya

" Ikut gua " ucap Rafa

" Siapa,gua? " tanya Zeina

" Hmm " ucap Rafa kemudian menarik tangan Zeina dan meninggalkan area lapangan

" Apa-apaan sih ka " tanya Zeina

" Diem " ucap Rafa dengan dingin

" Kenapa tadi lu bareng Aldo " tanya Rafa

Degg...

Seketika jantung Zeina berdetak 2× lebih cepat dari biasannya

" Jawab " bentak Rafa dengan wajah dingin

" Kalo orang ngomong itu tatap matanya bukan nunduk " sindir Rafa kepada Zeina

" Maaf " ucap Zeina dengan pelan

" Tatap gua Na " perintah Rafa,Zeina pun memberanikan diri untuk menatap mata milik Rafa yang terlihat ada kemarahan disana

Degg...

Kini detak jantung Zeina berdetak 4× lebih cepat dari sebelumnya

" Eh gua kenapa deg-degan njir,kenapa gua harus minta maaf emang gua salah apa sama nih cowo " batin Zeina

" Kenapa emang ka? " tanya Zeina memberanikan dirinya untuk bertanya

" Karna lo- " ucap Rafa kemudian menutup mulutnya

" Ga mungkin gua ceritain " batin Rafa

" Karna apa ka? " tanya Zeina

" Bukan apa-apa " jawab Rafa sambil pergi meninggalkan Zeina,sementara Zeina hanya mengangkat satu alisnya

" Dasar aneh " gumam Zeina sambil berjalan menuju lapangan

" Ze, tadi lu diapain sama ketos dingin itu " tanya Kristi

" Ga diapa-apain ko " jawab Zeina

" Kayanya ka Rafa suka ama lu deh " ucap Syila dengan polos

" Imajinasi " jawab Zeina sambil melamun

" Serius Ze, coba perhatiin tatepan dia ke lu sama ke yang laen beda tau " ucap Syila

" Asik temen kita ada yang mau jadian nih " ucap Kristi

" Lu suka sama ka Rafa " tanya Zahwa

Uhukk...uhukk...

Terdengar suara batuk milik Aldo

" E-ehh ada ka Aldo " ucap Kriti dengan gugup

" Kita ketoilet dulu yah,permisih ka " ucap Syila sambil menarik tangan Kristi dan Zahwa

" Aku mau ngomong sama kamu " ucap Aldo,sementara Zeina mengerutkan keningnya ketika Aldo berbicara menggunakan aku-kamu

" Silahkan " jawab Zeina

" Sebenernya aku- " ucap Aldo tetapi terpotong dengan ucapan teman-temannya

" Mau dong dede ditembak " ucap Ferdi dengan manja

" Mati goblok " ucap Fariz

" Bukannya disekolahan ada larangan ga boleh bermesraan disekitar sekolah yah " ucap Rafa dengan wajah dingin

" Emang iya Raf? " tanya Ferdi dengan polos

" Ga peka banget sih lu, pantes jomblo " celetuk Fariz

" Cemburu " ucap Hendri dengan wajah santai

" H-hmm gua duluan yah ka " ucap Zeina sambil pergi meninggalkan Rafa dkk

~☆~

Kondisi rumah Zeina sangat sepi karena Rio harus pergi ke Bandung melakukan KKN tugas dari kampusnya,sedangkan Ayahnya harus berangkat ke LA untuk mengurus perusahaan milik keluarga Wijaya

Tiba-tiba kepala Zeina menjadi pusing dan sangat sakit hingga

Brukk...Zeina pingsan

Disisi lain Aldo baru saja sampai didepan rumah Zeina,Ia ingin melanjutkan apa yang ia ingin bicarakan tadi pas di sekolahan

Tokkk...tokkk...tokkk

" Loh ko ga dikunci sih " ucap Aldo

" Assalamualaikum,permisih ada orang ga " ucap Aldo

" Z-zeina astagfirullah " ucap Aldo terbata-bata ketika melihat Zeina pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya

" Kita kerumah sakit yah,Ze " ucap Aldo sambil menggendong Zeina ala bridal style

Saat diperjalanan Aldo sangat panik karena hidung Zeina terus menerus mengeluarkan darah.Sesampai dirumah sakit ruang IGD

" Gua telepon siapa yah " ucap Aldo dengan panik

" Rafa nah Rafa " tanpa berfikir panjang Aldo langsung menelepon Rafa

" Raf lu dimana " tanya Aldo

" Rumah sakit punya bokap gua " jawab Rafa

" Nah kebetulan,yaudah sekarang cepet ke ruang IGD " perintah Aldo

" Ngapain? " tanya Rafa

" Zeina " ucap Aldo kemudian Rafa memutuskan sambungan tersebut

Setelah mendapat informasi mengenai Zeina,Rafa pun berlari menuju ruang IGD dengan raut wajah sangat khawatir

" Gimana keadaan Zeina " tanya Rafa kepada Aldo

Kayanya Rafa udah mulai sayang nih?
Aldo mau ngomong apa?
Kira-kira gimana keadaan Zeina?
.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih🍑🥀

Ra & NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang