go a date?
Setelah seminggu bersekolah di Jakarta dan sekelas sama Hyunjin, Ryujin merasa semakin canggung. Ia sama sekali nggak berani nyapa Hyunjin duluan. Rasanya seperti dia berada di dunia yang sama sekali berbeda, apalagi dengan Hyunjin yang pendiem dan jarang ngomong. Sementara itu, temen-temen sekelasnya, terutama Haechan, sering banget sok akrab sama dia. Haechan tuh emang tipe cowok yang nggak bisa diem, sering godain Ryujin dengan komentar-komentar yang kadang nggak banget.
"Neng, kakinya bisa dipake jalan nggak?" tanya Haechan dengan nada yang sengaja dibikin nyolot.
Ryujin langsung ngerasa panas, tapi dia tahan untuk nggak menjawab. Dia tahu kalau jawaban dari pertanyaan itu cuma bakal bikin dia makin malu.
"Jangan dijawab, Jin, sampah abis." Sahut Lia yang duduk di belakang Ryujin, ngebela Ryujin dengan tegas.
"Sia mah kalau cemburu bilang aja." Goda Haechan ke Lia, yang langsung nyengir.
Di sisi lain, Ryujin cuma bisa diam. Ia nggak mau nambah masalah di hari pertama. Cuma kadang ada rasa kesal karena beberapa anak cowok itu kadang suka over, apalagi Haechan yang selalu jadi pusat perhatian.
Tiba-tiba, suara Hyunjin terdengar begitu jelas, langsung memecah suasana. "Ngomong mulu lo," kata Hyunjin, dengan nada datar tapi ada kesan galak yang bikin suasana langsung berubah.
Ryujin sempat terdiam. Dia nggak nyangka Hyunjin bakal ngomong, apalagi dengan nada yang seperti itu. Ternyata, Hyunjin juga bisa galak, ya. Berani-beraninya dia ngatain Haechan yang dari tadi sok akrab sama Ryujin. Hyunjin emang pendiam, tapi kalau sudah bicara, bener-bener langsung bikin orang terdiam.
Ryujin nggak tahu harus bilang apa, dan langsung fokus ke Chaeryeong yang duduk di sebelahnya. "Cher, gue mulai aja kali ya challenge-nya?" bisik Ryujin, sambil melihat ke arah Hyunjin yang sekarang lagi fokus ke buku di mejanya.
"Gih," jawab Chaeryeong dengan santai, sambil senyum-senyum kecil.
Ryujin menarik napas panjang. Dia tahu, sekarang saatnya untuk memulai. Walaupun baru seminggu di sini, tantangan Make You Mine udah nggak terasa seperti tantangan lagi. Cuma masalah waktu aja sampai dia bisa benar-benar mendekatkan diri sama Hyunjin.
Ryujin mulai diem diem ngevideo Hyunjin."Put your hand in mine."
jadi doi temen sekelas aku
"You know that I want to be with you all the time."
MUKANYA GALAK BANGET WOI
"You know that I won't stop until I make you mine"
WEH KOK SENYUM???
"Buruan kasih suratnya!" Perintah Chaeryeong.
Akhirnya Ryujin memberanikan diri kasih surat itu ke Hyunjin.
Hyunjin bingung, kenapa Ryujin tiba - tiba kasih surat ke dia.
"Apanih?" Tanya Hyunjin.
"Buka aja." Jawab Ryujin.
hei, mau balik bareng gak?
yes
no
"Pinjem pulpen." Kata Hyunjin ke Seungmin.
"Lo sekolah bawa apaan sih anjir." Omel Seungmin, tapi masih tetep dipinjemin pulpen.
Ryujin sebenernya malu banget, tapi gapapa lah demi cinta.
"Cher, kalo ditolak gimane." Kata Ryujin was - was.
"Ya gak gimana - gimana, udah resiko." Balas Chaeryeong.
Nggak lama Hyunjin kasih kertasnya ke Ryujin, dan langsung cabut.
"Gimana?" Tanya Chaeryeong.
hei, mau balik bareng gak?
yes
no ✓
RYUJIN MENANGISS
KAMU SEDANG MEMBACA
make you mine - hyunjin x ryujin
Fanfictionterinspirasi dari make you mine challenge tiktok