📸 follow you

585 89 11
                                    

"Lo masuk jajaran eksekutif OSIS??" Tanya Chaeryeong dengan ekspresi tak percaya.

"Hooh, kenapa emang?" Tanya Ryujin santai, meski hatinya mulai bangga.

Ryujin cerita kalau dia baru saja dimasukkan dalam jajaran eksekutif di OSIS dan ditetapkan menjadi bendahara OSIS.

"Lo anak baru gitu, kok bisa?" Tanya Lia, heran.

"Gatau lah, anying, Kak Yeonjun sendiri yang bilang." Kata Ryujin.

"Kak Yeonjun?????" Pekik Lia, tak percaya.

"Sejak kapan lo kenal Kak Yeonjun?" Tanya Chaeryeong, penasaran.

"Tanya mulu, lu berdua kayak Dora. Baru kemarin kenal. Terus kan dia bareng keluar sekolah, mau beli cilok di sebrang katanya." Kata Ryujin, nggak habis pikir.

"Cilok?? Mana ada yang jual cilok di sekolah elite RYOJIN!!!" Pekik Lia, kesal sambil geleng kepala.

Ryujin mikir keras, mencoba mengingat.

"MILEA BERISIK!!" Sahut Olivia, yang lagi sibuk bikin TikTok di pojok kelas.

"APESIH DASAR BIDUAN TIKTOK!" Sahut Lia dengan nada menyindir.

"Fix Kak Yeonjun suka sama lo." Kata Chaeryeong pelan, menggoda Ryujin.

"AAPA? KAK YEONJUN SUKA SAMA RYUJIN?!!!!?" Pekik Eunbin, yang ternyata nguping obrolan mereka meskipun lagi pake headset.

"Jin, kalo gue jadi lo, lebih milih Kak Yeonjun deh. Yang pasti-pasti aja." Sahut Bomin sambil ngelirik Hyunjin yang dari tadi diem aja.

Sementara Hyunjin yang lagi asik main PUBG di HP, tiba-tiba berhenti dan mendengar obrolan itu.

"Gak dapet Hyunjin, tapi dipepet Kak Yeonjun, memang sedap Shin Ryujin." Sahut Haechan, dengan nada menggoda.

"Gimana Jin, si Ryujin dipepet Kak Yeonjun tuh. Lo ikhlas?" Goda Jaemin, sambil tersenyum nakal.

"Gaada urusannya sama gue." Kata Hyunjin dingin, lalu berdiri dan mulai berjalan ke arah pintu.

"Mau kemana lu?" Tanya Sanha, masih nggak ngerti.

"Ngokar." Sahut Hyunjin singkat sambil berlalu pergi.

"HYUNJIN!" Teriak Ryujin, agak panik, karena Hyunjin sudah hampir keluar kelas.

Hyunjin berhenti sejenak, lalu cuma menatap Ryujin dengan tatapan kosong.

"Jangan malu-maluin." Bisik Lia dengan ekspresi mencemaskan.

"Can I follow you?" Tanya Ryujin, agak gugup.

"Ngapain?" Tanya Hyunjin, masih dengan tatapan datar.

"Because my mom told me to follow my dream." Kata Ryujin, dengan sedikit tersenyum.

"CIAAAAAAAAAA." Pekik Chenle yang tiba-tiba muncul di belakang mereka, membuat suasana jadi riuh.

Hyunjin langsung berjalan keluar kelas tanpa menoleh lagi.

"Jauh-jauh lo, gamau temenan lagi gue sama lo." Kata Chaeryeong, menatap Ryujin sambil kesal.

"Dih." Ryujin balas cemberut.

Setelah itu, di luar sekolah, Ryujin tengah menunggu jemputan di gerbang.

"Hai Ryu, mau pulang?" Tanya Yeonjun, tiba-tiba datang dari arah yang nggak terduga.

"Iya kak, Kakak mau cari cilok lagi?" Tanya Ryujin dengan senyum lebar, sedikit canggung.

"Hehe, nggak. Mau cari sempol, mau ikut?" Tanya Yeonjun, dengan senyum ramah.

"Enggak kak, itu jemputanku udah mau datang." Kata Ryujin sambil menunjuk mobil Vellfire yang mendekat.

"Yang jemput papa?" Tanya Yeonjun, penasaran.

"Bukan, sopir. Aku duluan ya, kak." Pamit Ryujin sambil melambaikan tangan.

Setelah itu, Ryujin pulang dengan sopirnya. Namun, ketika di lampu merah dekat sekolah, dia melihat sesuatu yang membuat hatinya bergejolak.

Hyunjin...

Boncengan sama cewek!!!

"OM AYO PUTER BALIK! AKU GAK SUKA LEWAT SINI!!" Tangis Ryujin ke sopirnya, panik.

"Loh, ini lampu merah, mbak?" Tanya sopirnya, bingung.

"Bodo amat, terbang kek!" Pekik Ryujin, makin kesal.

make you mine - hyunjin x ryujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang