8.Empat Mata

4K 457 70
                                    

Hai guys! Yang belum follow akun @KimTata884 buruan follow! Jangan lupa vote,comment and share yaa:)

Enjoy guys💙

••••••••••

  Latihan basket sudah berakhir sepuluh menit yang lalu sejak Jaehyun menyadari bahwa yang disenyumin Lisa adalah Yoonbin yang berdiri di belakangnya, bukan dirinya.

"Lo bawa mobil Lis?" tanya Seulgi setelah menenggak habis air mineral yang tadi dibelinya.

"Bawa, kenapa? Mau nebeng lo?" tanya Lisa curiga. Paham dengan tingkah Seulgi yang ada maunya.

"Iya, gue gak bawa mobil. Lagian kan gue nginep di rumah lo juga." Seulgi nyengir, merasa senang melihat wajah Lisa yang tampak pasrah.

"Terserah."

"Kak!"

Lisa menoleh ke belakang, Guanlin dan Haruto menghampiri dirinya.

"Yoonbin mana?" tanya Lisa saat tak melihat adik keduanya.

"Ngambil tas, ketinggalan di ruang Osis." Jawab Haruto yang sedari tadi memantau Yoonbin.

Guanlin menatap Seulgi, "Kak Seul gak balik?" tanyanya.

Seulgi menggeleng kemudian tersenyum, "Gue nginep di rumah kalian, Taeyong ikut juga kok."

Haruto yang mendengar nama Taeyong refleks bersorak, "YUHU! MAIN PS SAMA BANG TAEYONG!" serunya membuat Lisa menutup telinga.

"Nyaring banget sih teriakan lo!" Guanlin menonyor kepala Haruto pelan. Yang ditonyor cuma bisa memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Gue ikut mobil bang Taeyong!!" Haruto berlari ke arah Taeyong kemudian tanpa izin ia segera masuk ke dalam mobil pemuda itu.

Melihat tingkah adiknya, Guanlin menatap Lisa sambil meringis. "Kak, bukan adek aku," ujarnya sambil menggelengkan kepala.

Lisa hampir saja tertawa mendengarnya, Seulgi segera menarik Lisa menuju mobil Lisa yang terparkir rapi di parkiran sekolah.

"Sumpah Lis, gue pengen cerita sama lo!" seru Seulgi semangat, dia sampai memukul dashboard mobil beberapa kali saking gemasnya.

Lisa melirik gadis yang mendadak hiperaktif itu, "Cerita tentang apa sih?Heboh banget kayak habis dapat uang kaget." Cibir Lisa.

Seulgi merengut kemudian kembali tersenyum senang, "Bodo ah, gue lagi good mood. Cepetan kek! Pengen cerita nih!"

Lisa mengangguk, menambah kecepatan mobil yang malah membuat Seulgi panik sendiri.

"WOY LIS! SANTAI AJA!! GUE MASIH PENGEN HIDUP ANJIR!"

••••••••••

Sesampainya di rumah mewah milik keluarga Manoban, Lisa turun dari mobil diikuti Seulgi yang pucat.

"Nyawa gue ... kayak terbang gitu aja." Gumam Seulgi lirih. Sadar jika itu adalah kesalahannya, lupa jika Lisa merupakan pembalap yang tersembunyi.

Lisa terkekeh kecil melihat Seulgi yang seperti tidak bernyawa, dia membantu Seulgi berjalan ke arah pintu rumahnya.

"Siapa suruh sok heboh sampe nggak mikirin nyawa."

Pintu besar itu terbuka, Lisa mendorong Seulgi masuk kemudian mereka menuju ke kamar Lisa.


TWO CHOICES [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang