22. Siapa Dia?

2.2K 284 226
                                    


hehe ><
kangen ngga?

________________________


Pulang sekolah anggota Basket dan Osis langsung ke rumah sang ketua, mereka sepakat berkumpul di rumah Lisa untuk membahas acara camping besok.

Sekarang ruang tamu Lisa sedang dipenuhi oleh manusia-manusia kelaparan. Buktinya saja Rose, Yuju, June, dan Lucas dengan tidak tahu malunya meminta makanan kepada pembantu Lisa. Sedangkan Lisa hanya bisa menggelengkan kepala melihat ulah teman-temannya.

"Sorry telat, tadi nganter sepupu gue balik dulu." Younghoon datang dengan terengah-engah, keringat membanjiri pelipisnya yang malah membuat Seulgi nyaris berteriak lebay.

Lisa dan Jaewon mengangguk mendengar itu, Younghoon dengan segera duduk disebelah Eunwoo yang masih kosong. Mereka membentuk lingkaran besar dengan banyak makanan ditengah-tengah.

"So, kita bahas transportasi lebih dulu. Sorry nih gue gak pake pembukaan. Biar cepet," ujar Jaewon sembari nyengir.

"Kalau menurut gue sih transportasinya pake mobil sendiri."

Mendengar ucapan Jaehyun membuat seluruh pasang mata menatap ke arahnya.

"Maksud lo pake mobil sendiri-sendiri?"

Jaehyun menepuk keningnya. "Bukan gitu! Maksud gue daripada nyewa mini bus lebih baik pake transportasi sendiri. Kayak misalnya tiga atau lima mobil gitu kalau kita banyak."

"Ribet Jung, lo mau menuhin puncak gara-gara kebanyakan mobil? Lagian kita lebih dari dua puluh orang. Bukan lima atau sepuluh," ujar Sehun yang diangguki semuanya.

Jiho mengangkat tangannya, "gini aja, bokap gue punya mini bus. Sebenernya sih buat jalan-jalan keluarga besar, tapi nanti coba gue pinjem. Kayaknya muat deh."

Lisa mengangguk. "Nanti tanya dulu ya Ho, biar yakin," ujarnya yang dengan cepat diangguki oleh Jiho.

Lisa melirik Jaewon sekilas, yang langsung ditangkap oleh pemuda tersebut. "Jadi buat transportasi udah ya? Jisoo silahkan catat. Terus sekarang kita bahas bagian konsumsi," ujar Jaewon.

"Gue usul nih! Konsumsi kita pake duit iuran–" ucapan Jennie terpotong oleh Rose.

"Kok nggak pake duit kas aja?" tanya Rose yang mendapat delikan tajam dari Jennie.

"Je, kita ini camping pribadi. Bukan acara osis atau basket, jadi nggak mungkin nyangkutin duit kas. Lo mau gue dimarahin bu Taeyeon?" Ketus Jennie yang malah diangguki Rose.

"Ya mau aja, yang dimarahin kan elo, bukan gue," jawab Rose enteng, Jennie melemparinya dengan pena yang sedang ia pegang akibat kesal mendengar penuturan gadis bersurai blonde itu.

"Oke, jadi buat konsumsi kita iuran. Menurut lo berapa Jen iurannya?" tanya Jaewon kepada Jennie yang nampak sedang menghitung.

"Kalau kata gue sih lima ratus ribu, kalau mau lebih juga nggak papa." Kata Jennie sembari mengedikkan bahu enteng. Mereka semua mengangguk mengiyakan.

"Iurannya bisa dimulai sekarang, kalau mau transfer bisa transfer ke Jennie."

Mereka buru-buru mengeluarkan uang cash masing-masing, ada yang lima ratus ribu hingga satu juta. Maklum, mereka merupakan anak dari keluarga terpandang.

"Buat konsumsi nanti anak cewek yang bertugas beli bahan makanan. Kita ada perlengkapan camping nggak? Tenda?" tanya Jaewon ke arah Guanlin.

Guanlin menggeleng, "gak ada bang, kalau menurut gue sih ya sekalian beli. Lagian uang itu gak mungkin langsung habis cuma buat bahan makanan," ujarnya santai.

TWO CHOICES [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang