YANG BELUM FOLLOW AKUN GUE CEPETAN FOLLOW! YANG UDAH FOLLOW JANGAN SAMPAI UNFOLL:) gue block loh nanti,hehe.
Ayoo spam komen+vote!
Enjoy guys💙
••••••••••
"Lah?"
Lisa dengan cepat menguasai ekspresinya, kembali menatap seseorang yang juga menatapnya bingung.
"Lis? Kamu ngapain di ruangan kepsek?"
Melihat Nathan yang hendak menjawab membuat Lisa refleks mencubit tangan daddy-nya itu.
"A–itu, gue di ... dipanggil pak Hoseok!Iya gue dipanggil, hehe." Lisa nyengir kaku, sedangkan Nathan yang tadi dicubit sedang mengusap pelan tangannya yang terasa sakit.
Eunwoo mengerutkan dahinya bingung, lantas mengangguk tanpa ada rasa curiga sedikitpun. Lisa diam-diam menghembuskan nafas lega.
"Ada apa bapak memanggil saya?" Eunwoo mendekati pak Hoseok, sedikit membungkuk kepada Nathan yang tidak ia kenal.
Pak Hoseok hampir saja tertawa kala melihat Nathan di cubit oleh Lisa tadi.
"Kamu anggota Osis kan? Saya pengen kalian jadi MC di Acara peresmian ini."
"Loh pak? Lisa kan ketua Osis. Kenapa saya yang dipanggil?" tanya Eunwoo bingung, pak Hoseok akhirnya memberi kode kepada Lisa untuk menjelaskannya pada Eunwoo.
"Gue ... ada urusan sendiri, jadi gue suruh Jaewon ambil alih. Sorry banget ya Woo." Lisa berujar tak enak karna ia telah membohongi Eunwoo.
Eunwoo mengangguk, "Yaudah pak, nanti saya bilang ke yang lain," ujarnya kemudian pamit keluar dari ruangan kepsek.
"Daddy! Jangan bocorin sekarang! Lagian nanti mereka juga tau." Lisa memberengut, Nathan melotot tak terima.
"Harusnya daddy yang marah sama kamu! Liat ni! Tangan daddy sampe merah gara-gara kamu cubit." Nathan menyodorkan tangan kirinya ke arah Lisa dan benar saja, pergelangan tangan kiri Nathan berwarna kemerahan.
"Sorry dad, abisnya aku panik banget tadi." Lisa nyengir, dan Hoseok bersumpah ia belum pernah melihat Lisa mengeluarkan ekspresi seperti ini sebelumnya.
Lisa menatap pak Hoseok, "Pak, mulainya kapan?"
"Sebentar lagi." Jawab pak Hoseok seadaanya, di lanjut dengan Nathan yang meraih lengan Lisa.
"Kenapa? Kamu udah gak sabar buat peresmian kamu ini?"
Lisa menggeleng keras, "Gak lah! Kalau mulainya masih lama, aku mau main dulu sama Seulgi," ujarnya kemudian mencibir saat daddy-nya salah paham.
"Pak, upacaranya bisa dimulai sekarang."
Lisa terbelalak, daddy-nya ini sangat menyebalkan sekali!
"Baik pak Nathan," sahut pak Hoseok dengan hormat.
Lisa mendengus, "Aku pamit dad."
Tanpa menunggu jawaban siapapun, Lisa pergi menuju kelas. Ia hanya belum siap dengan acara peresmian, jangan dikira peresmian sekolah ini akan menyenangkan! Ia pasti akan repot dengan pertanyaan orang-orang kepo.
Lisa melangkahkan kaki jenjangnya menuju kelas, memperhatikan Seulgi yang asik menjambak rambut Taeyong hingga tak menyadari Lisa yang sedang berdiri di belakangnya.
"Lepasin aja sih Seul, kasian nanti Taeyong botak," ujar Lisa yang tak tahan mendengar jeritan kesakitan dari Taeyong.
Seulgi menoleh ke arah Lisa dan melepaskan jambakannya, Taeyong bernafas lega. Ingatkan ia untuk berterimakasih pada Lisa yang mencegah Seulgi membotaki kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO CHOICES [Republish]
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] 💙 Hey Lalisa. Look, i'm gonna make this simple for you. You got TWO CHOICES ... "Memilih salah satu diantara mereka atau kehilangan keduanya." Tapi bagaimana jika ia mencintai k...