Four.

3 2 0
                                    

You don't need sight to love. All it takes is just two hearts that accepts one another

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Jujur sama gue, elo habis ditampar kan? Gausah bohong" tanya Ansen saat Carol duduk didepannya

"Iya! Gue habis ditampar sama orang gila! Puas?" Carol jawab dengan nada yang meninggi

"Bohong lagi" "Apaan sih?!" "Ya elu bohong lagi" "What's wrong with you? I told you I was slapped by a crazy man!"

"Nope. Lu ngga sekali dua kali gini kan? Keliatan kok, elu gausah bohong kalo sama gue. Akhirnya gue juga bakal tau kalo elu bohong. Lu anak adopsi kan? Diusir dari rumah kan? Kalo lu mau, lu bisa tinggal bareng gue" Ansen mengucapkan semua kata kata itu dengan nada tenang dan hanya melihat handphonenya

"Lu stalker? Kalo iya plis udah. Stop. Hidup gue ngga ada apa apa lagi" ucap Carol dengan mata yang berkaca kaca

"Hey, gue ngga bermaksud bikin elu nangis gini. Gue cuma mau bantu elu aja. Kan Shaun udah bilang kalo kita bakal jadi saha-" "Udah. Stop. Gue tau orang kayak elu akhir akhirnya juga bakal ngerugiin gue. Sorry, but I'm fine on my own" ucap Carol sambil mengambil tasnya dan bergegas ke UKS

'Apa sih yang dia laluin sampe ga percaya sama orang?' batin Ansen

"Hey, bro. Mana Carol?" tanya Shaun "Gatau, PMS mungkin. Sini makanannya gue anterin" ucap Ansen kalem

"Oh, oke- WOI! ELU GA NIAT NEMENIN GUE ATAU GIMANA SIH? MASA GUE DITINGGAL SENDIRIAN DISINI? KAN ELU TAU GUE GA SUKA MAKAN SENDIRI. WOI! ANSEN! KAMPRET LU" Shaun dengan heboh meneriaki Ansen yang spontan mengacungkan jari tengahnya kepada Shaun

*Skip UKS

Saat Carol mendatangi UKS ada seorang perempuan yang diketahui sebagai dokter sekolah

"Miss, bolehkah saya meminta obat maag?" Ucap Carol ragu ragu

"Baiklah. Kau bisa beristirahat di kasur sebelah anak itu" ucap dokter tersebut sembari menunjuk kasur kosong yang dibalas anggukan oleh Carol

Carol berjalan menuju kasur yang ditunjuk dokter tersebut

'Ni orang tidur atau mati? Eh tapi kok, hoodienya ga asing? Kayak punya Ansen' batin Carol saat melihat laki laki di kasur sebelahnya

"Permisi miss, tadi ada anak perempuan yang kesini?" Tanya seseorang dari depan pintu

"Disana" ucap dokter sembari menunjuk kasur yang ditempati Carol. "Thanks"

"Bangun woy, lu tidur jam berapa semalem?" Tanya Ansen

"Bacot lu. Dah sana pergi. Gue gabutuh makanan" ucap laki laki berhoodie hitam tersebut

"Sorry, inj bukan buat elo. Buat dia tuh, yang disebelah" ucap Ansen

"Gue udah bilang kan, elo gausah deket sama gue lagi" ucap Carol kesal karena istirahatnya terganggu. Namun rasa kesalnya berubah menjadi bingung saat melihat dua laki laki dihadapannya yang memiliki wajah yang identik

"Kenalin, dia Ethan, kembaran gue. Walaupun cuma beda 5 menit, dia adek gue" ucap Ansen yang hanya dibalas anggukan oleh Carol

"Kok gue ga pernah liat dia?" tanya Carol pada Ansen

"Karena dia baru selesai diskors" ucap Ansen sebelum kembarannya menjawab

"Oh, yaudah. Sekarang, pergi sana. Gue mau tidur" ucap Carol ketus

"Makan dulu. Badan udah kurus gitu masih ga mau makan?" Ansen menyodorkan makanan kantin yang dari tadi dibawanya

"Emang lo siapa? Ngapain peduli? Pergi sana!" ucap Carol setengah membentak 

"Gue sahabat elu, Carol. Gimanapun juga gue peduli sama elu. Yakali sahabat gue mau gue biarin kelaperan. Apalagi lu belom makan kan sejak kemaren? Udahlah, gausah gengsi, kali ini aja, plis" ucap Ansen dengan nada memelas. Carol pun tak tahan dengan kelakuan Ansen kemudian mengambil makananya lalu menyuap kedalam mulutnya

"Udah, gue makan. Puas?" ucap Carol ketus

"Thanks, girl" ucap Ansen sembari mengusak pelan rambut coklat gelap Carol yang hanya dibalas oleh tatapan tajam dari Carol

"Hoy, gue masih disini kampret. Orang mau istirahat gabisa gara gara lo berdua pacaran" ucap Ethan yang kesal karena tidur siangnya diganggu 

"Makanya, kalo malem, pulang, bukan berantem ngga jelas" ujar Ansen sebari menjitak kepala adiknya

"Udah, pergi sana, ganggu" ucap Carol yang langsung memejamkan matanya

"Iya, tapi malem ini lu nginep di rumah gue" ucap Ansen lalu berlari kaluar UKS






























MAAFKAN SAYA GAIS

LAMA GA APDET

PENDEK LAGI

silahkan hujat saya:*

yodahlah

silahkan kasih ide part selanjutnya gimana

janlup vomment

peace✌

Sacrifice for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang