Cast:
-Cho Kyuhyun
-Lee Aerin
-Lee Donghae
-Kim Nana
Genre: school life, comedy, slice of life, romance
.
.
.
----------------------------PART 1-----------------------------------------
.
.
Hembusan angin melantun sepi, tetesan hujan mulai membasahi kota kecil yang indah. Dedaunan berayun ayun senada dengan jalannya udara yang tengah mengitari dunia. Sang mentari pun malu untuk menampakkan dirinya. Ia tergantikan oleh awan hitam yang membasahi sebagaian bumi. Tak lama, hujan pun reda. Seorang yeoja terbangun karena sinar matahari menyusup ke dalam kaca kaca di kamarnya.
.
“eunghh..” lenguhnya.
.
“jam berapa ini?” ia terduduk di pinggir kasurnya sambil mengucek matanya yang gatal.
.
“oh jam 6” yeoja itu beranjak dari kasurnya dan berlalu ke kamar mandi.
.
Namanya Aerin. Dia adalah siswi baru di Seoul High School. Salah satu sekolah menengah ke atas yang sangat dipuja puja oleh Negara. Ia dan keluarganya baru pindah dari Gwangju ke Seoul kemarin. Ia adalah siswi baru. Tak dapat dipungkiri, ia adalah siswi yang sangat cerdas di sekolahnya. Tetapi, karena tuntutan pekerjaan ayahnya, ia harus mengikuti jejak ayahnya yang bekerja di Seoul sebagai manager di Cho Cooperation. Perusahaan ternama di Asia.
.
“aerin, cepat turun! Nanti kamu terlambat loh” teriak aerin eomma dari ruang makan.
.
“yeobo, aku mau makan. Siapkan makanan untukku” ujar appa kepada eomma yang saat ini beranjak duduk di salah satu kursi di ruang tamu.
.
“ya. Sebentar, tunggulah anakmu dulu” Jawab lembut eomma.
.
“donghae, cepat bangun! Nanti kamu terlambat kuliah nak! Ingat, kita orang pindahan! Tidak sepantasnya untuk terlambat” teriak eomma sekali lagi pada anak pertama mereka.
.
Lee donghae. Mahasiswa di Seoul University. Ia juga baru pindah dari universitas di Gwangju. Ia juga dikenal sebagai mahasiswa yang sangat cerdas, sama seperti adiknya, aerin.
.
“eomma, aku minta jjajangmyeonnya satu”
.
“eoh? Aerin, kau mengagetkan eomma saja! Sebentar” jawab eomma pada aerin yang tiba-tiba muncul di belakang eomma. Ya memang tangga rumah baru mereka berdekatan dengan ruang makan.
.
“yeobo, jangan lupa aku mau buburnya satu”
.
“ck, apa aku terlihat seperti pembantu kalian?” eomma terlihat sedikit kesal
.
“eomma aku jug..” ucapan donghae terhenti saat melihat tatapan tajam dari eommanya.
.
“ambil sendiri!!!”
.
“hahaha” gelak tawa tak dapat dibendung oleh dua insan, appa dan aerin. Donghae yang melihat tingkah keduanya ikut kesal. Ia segera mengambil makanannya sendiri.
.
“kenapa selalu aku?” gumamnya
.
“sudahlah oppa. Percuma menggumam seperti itu. hahaha” ejek aerin..
Mereka pun segera melahap makanan yang tersedia. Aerin memakan jjajjangmyeon miliknya, appa memakan bubur kesukaannya, eomma memakan jjajjangmyeon, dan donghae juga memakan jjajjangmyeon. Mereka makan dalam kehangatan, tak sedikit tawa yang menghiasi pagi indah ini di kota baru. Tak lama, mereka telah menyelesaikan makanannya.
.
“aku berangkat” ujar aerin singkat sambil mengangkat tas yang sudah ia siapkan sedari tadi.
.
“aku juga” donghae berdiri sambil membawa tasnya.
.
“peniru” ejek aerin.
.
“dasar kau! Adik nakal!” donghae naik pitam. Ia segera menyusul aerin yang kabur terlebih dahulu.
.
“eiy! Kalian selalu aja bertengkar” >.< eomma melenguh kesal.
.
“dari dulu yeobo. Kau seperti tak mengenal mereka aja” ujar appa enteng sambil meminum air putihnya.
.
“aishh yeobo >.< donghae! Ajak adikmu berangkat bersama! Kalian anak baru!” teriak eomma.
.
“merong” :p aerin meleletkan lidahnya ke arah donghae dan berhenti sambil terengah engah. Begitu pun donghae.
.
“ck dasar adik durhaka -_-” donghae mengusap keringat di dahinya.
.
“ternyata kita berlalu cukup jauh dari rumah. Itu semua gara gara kau aerin!” donghae mulai menyalahkan aerin.
.
“lah, salah siapa oppa mengikutiku? Sudahlah, daripada nanti aku terlambat gara gara bertengkar dengan oppa ku yang sangat jelek ini. Lebih baik aku berangkat naik bus aja! Bye oppa! Merong..” :p aerin segera berjalan menjauhi donghae dan menuju halte bus.
.
“yak! Aku ikut! Tunggu oppa!” donghae segera menyusul aerin.
.
Begitulah kehidupan mereka berdua sehari-hari. Mereka selalu bertengkar. Tetapi, di dalam pertengkaran mereka, sebenarnya mereka saling menyayangi satu sama lain. Hanya saja, cara penyaluran kasih sayang mereka cukup berbeda jika dibandingkan dengan hubungan kakak-adik lain. Mereka cukup unik.
.
Setelah lama berdebat di halte -lagi- mereka akhirnya terdiam sesaat setelah dibentak oleh supir bus yang mereka tumpangi.
.
“aerin, nanti hubungi oppa kalau sudah selesai sekolah. Nanti kita pulang bareng lagi, kau kan belum hafal jalanan sini. Arra?” Tanya donghae sambil mencubit gemas pipi aerin.
.
“memang kau tau jalannya? Cih.. sok tau :3 merong..” lagi-lagi aerin mengejek oppa nya.
.
“aerin!!” donghae sedikit membentak aerin. Aerin cemberut.
.
“arra arra. Sekarang pergilah, itu universitasmu udah dekat. Hush hush” aerin seakan akan mengusir oppa nya yang duduk di sampingnya.
.
“dasar”
.
PLETAK
.
Donghae menyentil dahi aerin dengan jari telunjuknya. Aerin mendengus kesal. Donghae segera beranjak keluar dari bus.
.
“bye bye adikku yang manis. Selamat belajar di sekolah ya! Hwaiting!” donghae tersenyum manis pada aerin. Aerin membalas senyumannya dan mengangguk.
.
“gomawo oppa! Hwaiting!” inilah sisi mereka yang paling baik -menurutku- karena mereka terlihat akrab. Walau sangat langka untuk dilihat.
.
“kalian memiliki karakter ganda ya? Ck..” Tanya seorang penumpang pada aerin. Tetapi, aerin hanya tersenyum membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovey-Dovey
Teen FictionLee Aerin, pindahan dari Gwangju ke Seoul bersama dengan Donghae untuk mewujudkan impiannya selama ini. Yaitu sekolah di SMA terbaik di Seoul. Kehidupan sekolahnya sangat damai dan menyenangkan, apalagi ditambah dengan Oppa-nya *donghae* yang selalu...