'Pem bully an?'

123 5 0
                                    

Setelah selesai menemui wali kelas barunya, aerin digilir oleh Yoon Sam ke kelas barunya. teman yang tadi mengantarnya sudah lebih dulu melesat menuju kelas, katanya 'takut telat'.
.
"Chogiyo, sam, apa kelas kita ada pem bully an?" Tanya aerin ragu.
.
Yoon sam tertawa keras mendengarnya, "bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu ketika kau diterima di sekolah yang sangat mencintai perdamaian huh? Hahaha dasar bocah lugu! Hahaha" aerin tersenyum miring.
.
"Kau aerin, terlalu banyak menonton drama, tidak semua sekolah di seoul seperti itu kok, tenang saja" ujar Yoon sam dengan lekukan menghangatkan di pipinya.
.
"Yoon sam sangat cantik" puji aerin spontan.
.
"kau menghinaku?" Selidik yoon sam.

"Sungguh tidak sam. Joseunghabnida" aerin menunduk berkali-kali.
.
"Hehehe... kau ketakutan sekali ya? Jangan khawatir, aku terkenal sebagai wali kelas yang supel kok wkwkwk jangan terlalu serius ketika sedang bersantai. Mengerti?"
.
"Ne sam. Hehe..." aerin sedikit melonggarkan beban yang dibawanya di bahu. 'Berat' batinnya.
.
"Nah ini dia kelas kita!" Ujar yoon sam ketika sampai di depan sebuah kelas.
.
"Garden... gardeni..gardenia class? Apa itu sam?" Tanya aerin segera setelah sebuah papan nama di atas pintu menarik perhatiannya.
.
"Kau akan tau sendiri nanti. Selamat beradaptasi ya sayang. Kalau begitu aku pergi dulu." Yoon sam tersenyum aneh.
.
"Ne? Lalu aku perkenalan sendiri? Tapi sam, kenapa kelasnya sepi sekali?" Aerin curiga.
.
"Kau tunggu saja di kelas. Mereka masih melaksanakan kebersihan bersama di halaman sekolah. kalau mau bergabung, di dekat lobby tadi ada belokan ke lorong sebelah kiri. Nah ke sana lah hari ini jadwal mereka bersih bersih." Ujar yoon sam.
.
"Kalau Aku menunggu di kelas tak apa kan? Hehe" aerin cengingiran. Ia masih 'lelah' menata bahunya.
.
"Kau ini. Baiklah. Karena ini hari pertamamu. Nanti jangan lupa perkenalan. Oh iya, maaf tidak bisa mendampingimu untuk masuk pertama kali. Aku ada rapat setelah ini. Begini begini, aku guru penting. Hehehe" gurau sam.
.
"Ahaha tidak apa apa sam, gabsahabnida yoon sam. Annyeong-i gaseyo"
.
"Ne"
.
Aerin segera mencari kursi yang masih kosong.
.
"E? Hanya ada 1 kursi tersisa? Wah jadi kelas ini sudah penuh. Ah lebih baik aku taruh tas berat ini dulu."
.
Aerin segera melesat mendudukkan bahu bajanya yang sejak tadi membopong tas beratnya.
.
"Enaknya ngapain ya? Ah keliling kelas ini ah..."
.
ada satu dinding yang menarik untuk dibaca, "kelas gardenia ini terkenal menarik. Banyak cogan (cowok ganteng) nya! tapi php juga sih mereka! Wkwkwk! Murid baru ya? gardenia class itu kelas yang-"
.
"Wah wah ada penghuni baru di sini rupanya." Prok prok prok.
.
Aerin segera berbalik ketika mendengar suara yang menangkap basah dia -seperti pelaku pencurian-.
.
"Ka..kau siapa?" Tanya aerin dengan terkejut melihat seorang siswa tegap dengan rambut yang tertutup topi hitam dan wajahnya yang separuh tertutup masker tosca bermotif hitam sambil membopong tas. Persis -penjahat-
.
"dasar lama. Aku siswa gardenia tau."
.
"Gardenia? Jadi-"
.
"Ya aku akan sekelas denganmu. namamu aerin, memiliki otak cerdas, sedikit sexy karena rokmu tersingkap lebih pendek sedikit -mungkin karena kau sedikit terlonjak kaget melihat ketampananku- dan kau tau sesuatu?"
.
"Dasar mesum gila!" Aerin semakin menjauh dari 'penjahat' itu. Tak sadar ia pergi ke pojokan kelas.
.
"Wah wah, kau ke pojokan kelas ya? Sekarang masih jam 7. Kebersihan selesai pukul 7.15. Ingin bersenang-senang denganku aerin-ssi?" Penjahat itu semakin mendekat dan memojokkan aerin.
.
Anehnya, aerin tidak dapat mengatakan apa-apa. Mulutnya seakan terkunci. tubuhnya tak bisa digerakkan karena terlalu gemetar dan kaku. Entah kenapa, ia takut padanya.
.
"Bolehkah aku.. menciummu?" Aerin terbengong dengan mulut yang menggoda. Penjahat itu lebih mendekatkan dirinya pada aerin, tepatnya pada bibirnya, lebih dekat lagi. Kira kira tinggal 4 cm jaraknya
.
Aerin memejamkan matanya... ia lupa suatu hal karena kebodohannya, ia menerimanya...
.
"Hahahaha!" Terdengar tertawaan yang sangat kencang dari luar kelas.
.
Aerin segera membuka matanya dan tersadar. Ia mendorong penjahat itu dan..
.
"Hahahhaahaha kau bodoh sekali! Kenapa tidak menolak huh? Hahahahahaaha. Lagipula kita ciuman dihalangi oleh masker. Jadi, tak apa kan?" Ejek penjahat itu kemudian diikuti teman-teman baru sekelasnya memasuki kelas bersama sama sambil tepuk tangan. Aerin menangkap seorang siswa yang tampan juga sedang menertawakannya.
.
'Ia tampan sekali. Mancung hidungnya. Bibirnya seksi.' Batin aerin. Tetapi aerin segera tersadar dengan apa yang terjadi.
.
"Apa-apaan ini?" Aerin masih shock. Ia bingung tak tau harus apa. Sedangkan 'calon teman barunya' menertawakan dia. 'Jangan jangan, ini pem bully an? Tidak mungkin kan?' Batin aerin...
.
.
.
to be continued 😚😚
.
.
.
Setelah hiatus 2 tahun yeayyy akhirnya kembali karena semangat dari kalian!! walaupun baru dikit yang baca nggak papa! Aku balik soalnya aku seneng ada yang baca ff ku ini! Makasih ya gaess!! Muah !
.
.
Kalian penasaran nggak sama penjahat itu? Hahaha. tunggu cerita lanjutannya ya!!!
.
.
Muah gaesss 😗😗😗😗 thanks banget ya atas supportnya!!

Lovey-DoveyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang