Seminggu sebelum mereka berangkat, mereka semua di suruh dengan Endru untuk berkumpul di rumah nya Oliver.
”Okey semuanya, pertama aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian semua, Singapura itu adalah negeri orang dan aku meminta kepada kalian semua untuk menjaga diri kalian masing-masing dan jangan memencar dari rombongan kita, dan kedua bagi Martal, Louis, dan Oliver kalian harus mengeluarkan kemampuan dance kalian semaksimal mungkin dan jangan pernah ragu. Lalu yang ketiga Rio dan Dennis aku minta kepada kalian berdua tolong jaga diri kalian dan terakhir tolong jangan bawa barang bawaan yang banyak karena akan merepotkan saja jika barang itu hilang, nah bagi yang ada pertanyaan silahkan bertanya!” Setelah itu Rio pun mengangkat tangan nya.
”Apakah kau sudah Booking hotel di sana untuk kita?”
”Tenang kita bakal nginap di Villa nya tante Oliver selama kita di sana, setibanya kita di Singapura kita akan dijemput dengan tante nya Oliver untuk pergi ke Villa nya. Tenang saja semua fasilitas yang kamu perlukan semua ada selama tante nya Oliver tinggal di sana.”
”Baguslah jika seperti itu.”Dennis pun mengangkat tangan nya.
”Dru, abis kompetisi jalan-jalan ya, soalnya udah lama banget aku ngak pergi ke Singapur.”
”Aman itu Den, sebelum kita pulang kita bakal di ajak jalan-jalan dengan tante nya Oliver keliling kota, ya ngak Oliver.”
”Tenang Guys, kita bakal jalan-jalan.”
”Asik!!” seru Martal, Louis, dan Dennis.Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, Martal dan lainnya sudah berada di depan bandara. Endru pun mengabsen mereka satu per satu.
”Martal.”
”Hadir.”
”Louis.”
”Ada."
”Dennis si toples.”
”Hader” ucap Dennis dengan nada kesal.
”Rio, kemana dia?” ucap Endru sambil melihat kiri-kanan.
”Kayanya belom datang, Ndru” ucap Oliver.
”Kemana sih tuh Bule, lama banget datang nya” seru Martal.
”Aku di belakang kalian” seru Rio dari belakang mereka.
”Eh sejak kapan lo di belakang kami?” tanya Martal
”Heh dari tadi Elmo.”
”Pantasan kamu ngak kelihatan, kamu aja pake Masker. Mana tahulah kami kalau kamunya udah ada di sini dari tadi” ucap Oliver.
”Ngapain sih lo Bule pake masker ama topi segala?”
”Hanya untuk jaga-jaga, di bandara ini mungkin ada ribuan virus yang bersarang.”
”Yaudah karena semua nya udah ada disini, yuk guys langsung masuk ke dalam bandara” seru Endru. Mereka semua pun pergi ke dalam bandara itu untuk menunggu pesawatnya datang.
”Berapa jam lagi nih! perut gua udah lapar banget” ucap Dennis.
”Makanya sarapan! dasar gentong” ucap Endru.
”Gua udah sarapan ya!”
”Terus ngapain masih laper?” tanya Louis.
”Yah suka-suka perut gua dong!”Mereka pun mendengar pengumuman bahwa pesawat mereka telah datang,mereka semuanya pun pergi ke tempat peletakan koper.
”Eh Den! lu ngak bawa Narkoba, kan?” canda Oliver, mereka semua pun tertawa mendengar candaan Oliver.
”Ya kali gue bawa narkoba!! ”ucap Dennis kesal.Mereka semua pun memasuki pesawat. Endru duduk dengan Dennis, Oliver duduk dengan Louis, dan Martal pun duduk dengan Rio.
”Eh Bule, gua duduk di deket jendela ya!”
”Silahkan.”
”Bismilahirohmanniroh’him” doa Martal.
”Semoga klub mu menang, Elmo.”
”Aamiin, eh Bule lo pernah kaga pergi ke Singapura?”
”Belum pernah, mungkin ini pertama kalinya aku pergi ke sana.”
”Eh iya gua lupa, lu kan ngak boleh pergi ke luar negeri tapi kok sekarang lu boleh?”
”Kau mau dibantu atau tidak, huh?!”
”Eh iya-iya."
”Itu makanya aku pakai masker dan topi supaya tidak ada orang yang bisa mengenaliku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD SONG [HIATUS]
Science FictionApa yang akan terjadi? Jika seorang perempuan yang taat agama dipertemukan dengan laki laki barat jenius yang bisa dibilang orang paling berbahaya di dunia. Dan cerita ini akan thought you one thing, berhati-hatilah dengan kecerdasan yang melebihi...