19. Kau Aneh dan Kita Juga

28 2 0
                                    

Note:

*kalimat yang di-Italic, untuk percakapan yang ditransletkan dari bahasa inggris ke Indonesia*




Pada hari senin yang membosankan bagi Rio. Dia sudah disuruh untuk melaksanakan upacara bendera. Cuaca pada pagi itu sangatlah terik dan membuat Rio muak berdiri berlama-lama.
"Sial, seandainya Kepala sekolah itu tahu aku punya penyakit, dia pasti akan menyuruh ku tidur di UKS saja sekarang!"
ujar Rio di dalam hati kesal.
"Tapi dari tadi aku tidak melihat Martal di mana pun" ucap Rio sambil melihat kiri-kanan.

Upacara bendera pun selesai juga dan para siswa-siswi di suruh masuk ke kelas.
"Huuuftt, sumpah capek banget gue Bule, mana kepsek pidatonya lama amat tadi" seru Kevin sambil mengipasi diri dengan topinya.
"Kau benar, aku paling benci dengan pidatonya, topiknya tidak pernah dia ganti sampai-sampai aku bisa hafal!" ucap Rio jengkel.
"Btw Elmo mana?"
"Pertanyaan itu baru saja mau ku tanyakan kepada mu, nah di mana dia?" tanya Rio. Miss Mario pun datang ke kelas mereka untuk memulai pelajarannya.

Ketika Miss Mario baru mau duduk di kursi guru, tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu.
"Dennis, open the door please!" ucap Miss Mario menggunakan bahasa inggris.
"Okey, miss!" Dennis pun membukakan pintunya. Ternyata orang yang mengetuk pintu adalah Martal, dia terlambat masuk lalu ia ditanya oleh Miss Mario mengapa terlambat.
"Saya gak ada tumpangan buat ke sekolah tadi, terus saya pesen deh taksi Online terus taksi Online-nya lama datangnya Miss."
"Hmm baiklah, silahkan duduk."
"Thank you so much Miss!" ucap Martal, lalu ia pun duduk di kursinya. Saat Martal sedang memperhatikan Miss Mario dengan amat fokus tiba-tiba saja ada sebuah pesawat kertas mengenai kepalanya.
"Astagfirullah, ya Allah kaget gue!!" ucap Martal dengan sangat keras dan itu membuat Miss Mario dan siswa lainnya melihat ke arahnya.
"Any problem?"
"Hmm..m Nothing, Miss" ucap Martal terbata-bata sambil menyembunyikan pesawat kertas itu.
"Siapa pun yang buat Pesawat gak guna ini akan membayarnya dengan apa yang telah terjadi dengan gua!" ucap Martal sangat kesal sambil membuka lipatan pesawat kertas itu. Dan ternyata pesawat itu adalah surat, dan surat itu milik Rio dan Kevin. Dua orang yang selalu setia membuat Martal kesal di mana pun dan kapan pun.
"Temui kami di rumus Pitagoras, tertanda orang paling tampan, Kevin dan partner setianya yang berhasil melintasi segitiga bermuda, Rio.........Heheh koyol, kalian berdua gila ya!!" ucap Martal emosi sambil menyoraki Rio dan Kevin. Dan sekali lagi, hal itu membuat Miss Mario dan siswa yang lain melihat ke arahnya.
"Hehehe..I can explain!!" ucap Martal cemas. Pada akhirnya, Martal, Kevin, dan Rio dihukum berdiri di luar kelas sampai mata pelajaran Miss Mario selesai.
"Akhirnya rencana kita berhasil! aku senang bisa berkerja sama dengan mu dalam hal ini, sobat!" ucap Rio sambil bersalaman dengan Kevin.
"Tentu saja, dude! lo bisa memintanya kapan pun" ucap Kevin dengan sombong.
"Bisa ngak? kalian menghentikan kegilaan kalian, haahh!" ucap Martal penuh emosi.
"Oayolah Elmo, ini menyenangkan bukan? tidak belajar selama 2 jam dan tidak mendengarkan ocehan Mario yang menyebalkan itu" seru Rio.
"Lu sawan ya? Gua bakal banyak tertinggal pelajaran, Bodoh!!"
"Sekali-kali ngak papa kali, Mar! lagian hari ini entah mengapa gue merasa males banget belajar, ya kan bung?"
"Kau benar, teman" ucap Rio sambil tos dengan Kevin.
"Iiih kalian!!! kalau kalian gak pengen belajar ngapain juga harus bawa-bawa gue!"
"Jika tidak ada kau, maka kami akan kehilangan bahan untuk ejekan..Hahah!!"
"Lu bener banget men! Hahahaha!!" ucap Kevin sambil tertawa lepas.

Akhir dari tawa mereka berdua adalah mendapat pukulan maut handalan Martal di kepala masing-masing.
"Aduh sakit! pukulan mu lebih parah dari pada Junior, Elmo!" ucap Rio sambil memegang bekas pukulan Martal di kepalanya.
"Duh sakit banget njir, untung otak gue gak kegegeran."
"Alah lebay! bencong ya kayak gitu, dipukul cewe aja sakit."
"Ngak papa bro pala kita sakit yang penting ngak belajar selama 2 jam, lumayan sob."
"Heheh kau sangat benar partner ku, aku tidak menyangka rencana kita untuk tidak belajar berhasil" ucap Rio dengan semangat.

SAD SONG [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang