Suara Alarm terdengar kencang membangunkan Lucas yang tertidur sambil tengkurap. Selimutnya sudah terjatuh dilantai. Lucas menguap lebar seraya mematikan alarm disampingnya.
Matanya menyipit membiasakan cahaya yang masuk ke retina matanya. Lucas menoleh kesamping melihat sebelah ranjangnya yang kosong. 'Bella?' batinnya.
Lucas menggeliat sebelum turun dari ranjangnya. Dia memakai celana boxernya seraya berjalan keluar dari kamar mencari Bella.
"Bella?" Lucas memanggil Bella dengan suara seraknya.
Bella yang sedang membuat kopi didapur menoleh kearahnya. "Hey.. Selamat pagii, maaf aku meminjam kausmu tanpa permisi" Bella memperlihatkan kaus milik Lucas yang dipakai olehnya. Rambutnya yang panjang digulung sedikit berantakan.
"Tak masalah, kau sedang membuat apa?"
Lucas menghampirinya ke dapur kemudian mendudukan diri dikursi bar mini dapurnya."Membuat kopi, syukurlah kopimu belum expire, kau harus lebih sering mengecek barang barangmu"
Bella memberikan secangkir kopi pada Lucas.Lucas tersenyum dia memang tidak pernah menggunakan bahan-bahan dirumahnya. Dia meminum kopi buatan Bella perlahan.
Bella menopang dagunya menatap wajah bangun tidur Lucas.
"Kapan kau tidak pernah tampan" Ucapnya seraya mengusap pipi tirus Lucas. "Kau harus banyak makan" Tambahnya lagi.Lucas mengecup telapak tangan Bella yang mengusap wajahnya. "Aku tidak mau gemuk" dia terkekeh menanggapi ucapan Bella.
"Hey, makan bukan berarti gemuk, setelah melihat bagaimana isi kulkasmu, aku tau kau makan sembarangan" Bella mengomel seraya berkacak pinggang didepan Lucas.
Lucas menatap Bella dengan tatapan lembut. Senyuman terlukis dibibirnya. Sudah lama sekali tidak ada yang memperhatikannya seperti ini. Lucas merasa sedikit tersentuh.
"Kau cerewet sekali.." Dia tersenyum kemudian meminum lagi kopi yang dibuatkan Bella.
"Aku kan hanya memberitahu mu"
Bella mempoutkan bibirnya. Dia berjalan menuju meja makan.Lucas terkekeh kearah Bella.
"Kalau begitu buatkan aku sesuatu yang lezat"Bella yang sedang mendudukan dirinya dikursi meja makan menoleh dengan alis terangkat.
"Kau harus belanja untuk mengisi kulkasmu yang kosong, tidak ada yang bisa dimasak disana"Bella menyesap kopi miliknya sendiri perlahan. Lucas melupakan hal itu kulkasnya kosong. Dia menatap punggung Bella dari kursi bar dapurnya, sebelum beranjak berdiri dan melangkahkan kaki untuk memeluk leher gadis didepannya dari belakang.
"Aku akan belanja nanti" Gumamnya sambil memeluk leher Bella dari belakang. Lucas mengecup kuping Bella sebelum membisikan sesuatu ditelinganya. "Mau mandi bersama?" Bisikannya membuat pipi Bella seketika bersemu merah.
Bella mengangguk, seraya memegang tangan Lucas yang berada dibahunya.
"Sure, ayo pergi mandi..."
~oOo~
Lucas mengantarkan Bella ke rumahnya untuk berganti pakaian. Hari ini mereka akan pergi ke kampus bersama. Lucas duduk nyaman disofa menunggu Bella diruangan yang sama saat dia pertama kali ke sini. Tangannya sibuk memainkan game online diponselnya.Bella turun dari lantai atas dengan ransel kecil sudah digendongnya. Hari ini dia memakai jeans biru, kaus ketat hitam dan jaket berwarna senada dengan celananya.
Lucas menoleh saat Bella berjalan kearahnya sambil memakai anting ditelinganya. Lucas tersenyum melihat penampilan Bella yang selalu cantik.
"Siap berangkat nona Bella?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM 🔹[Lucas] -Move-
RomanceAuthor post cerita ini di AsianFanfics juga, author berencana akan lanjut disana 🙏🏻 kalo ada yang mau baca boleh buka aja 👉🏻 @Junijuni96 Asianfanfics "Lucas adalah seorang Pemuda Konglomerat yang hidup bebas merantau diTexas sebagai Mahasiswa...