|| 𝐏𝐚𝐫𝐭 9 ||

29 7 5
                                    

Disebuah gedung tinggi menjulang, seorang pria paruh baya melemparkan foto-foto Lucas dan Bella Ke atas meja. Pria paruh baya itu Mr. Smith ayah dari Bella.

Mr. Smith mengusap wajahnya, dia sudah menyuruh orang untuk mengintai putrinya kemarin, dan mencari tahu siapa orang yang bersama Bella.

"Jadi siapa pemuda itu?" Mr. Smith bertanya pada orang suruhannya.

"Namanya Lucas, dia bartender sebuah club malam, tidak ada catatan lain selain dia kuliah digedung fakultas management" 

"Tidak ada catatan lain? latar belakang keluarganya?"
Mr. Smith mengerutkan keningnya merasa tak percaya dengan hasil penelusuran suruhannya.

"Tidak ada data mengenai latar belakang keluarganya, sepertinya dia hanya imigran biasa dari asia"

"Baiklah kau boleh pergi" Mr. Smith mempersilahkan orangnya untuk meninggalkan ruangan kantornya.

Dia melihat foto Lucas sekali lagi, dia seperti pernah melihat wajah ini disuatu tempat, apa hanya orang yang kebetulan mirip saja? kalau benar dia orang biasa Mr. Smith harus segera menyingkirkan Lucas dari Bella, sebelum rencana nya akan rusak, dia sudah menyiapkan rencana ini matang2 dan dia tidak boleh gagal.

Tidak boleh ada benalu yang menghalangi rencana nya..

------------
Lucas mengunyah permen karetnya seraya menunggu seseorang yang katanya ingin bertemu dengannya.

Lucas tengah duduk diatas tugu singa yang ada dikampusnya dengan sebelah kaki dia naikan. Lucas melihat seorang berpakaian hitam menghampirinya jangan lupa kaca mata hitam dan kepalanya yang botak tanpa rambut.

Lucas turun dari tugu yang dia duduki, dia yakin kalau itu orangnya. Tangannya menyoren tas disebelah bahunya, sebelum mengikuti langkah orang itu yang memimpin jalan untuknya.

Orang berbadan besar itu menuntunnya kearah mobil hitam yang terparkir didepan kampus.
"Masuklah" Pria berbadan itu menyuruh Lucas untuk masuk kedalam mobil.

Lucas menoleh kearah mobil feng yang sudah mengintainya dari jauh, dia mengisyaratkan feng untuk mengikutinya dari belakang sebelum memutuskan untuk masuk kedalam mobil.

"Kemana kau akan membawaku?" Lucas bertanya seraya mengunyah permen karet dimulutnya.

Pria berbadan besar yang sedang menyetir dijok depan, melihat Lucas dari kaca spionnya.
"Tak lama lagi akan sampai"

Lucas melihat kearah jalanan, mobil mereka berhenti disebuah hotel mewah yang ada dikota. Lucas segera turun dari mobil dengan tas sudah dia soren dibahunya.

Pria berbadan besar itu menyuruh orang untuk memarkirkan mobilnya sebelum menuntun Lucas masuk kedalam hotel, mereka berjalan menuju restorant yang berada dilantai satu hotel, sebuah tempat makan yang memiliki privasi antara satu dengan lainnya, masing-masing memiliki biliknya sendiri.

"Tuan, dia sudah tiba"  Pria berbadan besar itu undur diri setelah melaporkan kedatangannya pada bossnya. Dia menutup pintu meninggalkan Lucas hanya berdua saja dengan Bossnya.

Lucas melihat seorang pria paruh baya disana, orang yang sama dengan yang dilihatnya waktu itu dikampus. 'Ayah Bella?'

"Silahkan duduk, aku ingin berbincang denganmu"
Mr. Smith mempersilahkan Lucas untuk duduk.

"Terimakasih"
Lucas duduk dikursi yang berhadapan dengan ayah Bella. Lucas duduk dengan santai seraya bersandar kebelakang kursi.

Mr. Smith memperhatikan wajah Lucas hingga gerak-geriknya dengan intens. Orang seperti ini kekasih Bella? 'apa yang dilihat gadis bodoh itu dari sosok pemuda ini selain wajahnya yang tampan, kaya raya juga tidak' Pikir Mr. Smith didalam hati.

FREEDOM 🔹[Lucas]  -Move-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang