|| 𝐏𝐚𝐫𝐭 10 ||

34 8 11
                                    

Lucas sudah siap dengan pakaiannya, di dalam ransel miliknya dia hanya membawa barang seperlunya saja. Ransel miliknya sudah siap diatas sofa.

Bella duduk disofa menunggu Lucas yang sedang memanggil feng dan ailee diluar apartementnya.

"Bella, ini paman Feng dan Ailee, mereka akan menemanimu selama aku tidak ada" Lucas memperkenalkan Feng dan Ailee yang kini sudah berpakaian biasa.

Bella berdiri kemudian menjabat tangan mereka.
"Bella, salam kenal eng Lucas apa mereka bicara bahasa kanton? " Bella berbisik karena takut pamannya dan Ailee berbicara bahasa kanton, Bella kan tidak mengerti sama sekali.

"Ah tidak nona Bella maksudku Bella, kami bisa bicara bahasa inggris" Feng segera mengklarifikasi dengan bahasa inggris yang fasih.

"Ah baguslah, aku sempat khawatir akan sulit berbicara dengan paman dan ailee" Ucap Bella dia menghela nafas lega.

"Senang bertemu denganmu Bella" Ailee tersenyum kaku dia tidak biasa tersenyum seperti ini, karena pekerjaannya yang selalu serius.

Bella mengangguk cepat.
"Kalau begitu aku tidak akan cemas kau pergi"
Bella cengir kearah Lucas.

Lucas menaikan sebelah alisnya.
"Siapa tadi yang menangis dan merengek aku tidak boleh pergi" Ucap Lucas seraya memakai ransel miliknya.

"Itu kan tadii ><" Bella segera menyangkal dengan poutan bibirnya.

"Baiklah aku akan berangkat, tolong jaga Bella selama aku tidak ada, jangan biarkan dia keluar dari apartement sendirian, bukan hanya Henry yang harus diwaspadai tapi orang2 ayahnya juga, kalian paham kan" Lucas bicara dengan bahasa kanton pada Feng dan Ailee yang tidak bisa dimengerti oleh Bella.

Bella hanya mengerutkan keningnya bingung mendengarkan pembicaraan Lucas dan kedua orang didepannya. Apa barusan Lucas menyebut nama Henry?

Feng dan Ailee mengangguk mengerti. Lucas menoleh kearah Bella, dia mengusap kedua pipi Bella dengan lembut sebelum mengecup keningnya.

"Aku berangkat sekarang ya, jangan nakal dengarkan feng dan ailee kau tidak boleh keluar sendirian dari apartement mengerti?" Lucas memperingatkan Bella yang dijawab anggukan.

"Cium aku dulu" Bella memajukan bibirnya seraya mendongak karena tubuh tinggi Lucas.

Lucas tersenyum sebelum memagut lembut bibir atas dan bawah Bella, bibir yang akan dia rindukan selama beberapa hari kedepan. Lucas melepaskan pagutan bibirnya perlahan.

"Aku pergi ya" Lucas tersenyum menyembunyikan rasa tak rela meninggalkan Bella sendirian tanpa pengawasannya. Perasaannya sedikit tak enak, semoga tak ada kejadian apa-apa.

Lucas menoleh kearah Feng dan Ailee kemudian mengangguk sebelum keluar dari pintu apartementnya. Diluar pintu 2 bodyguardnya Yang Yang dan Xiaojun sudah menunggunya untuk mengawalnya ke Hongkong, Lucas memakai masker hitam yang menghalangi sebagian wajahnya seraya berjalan meninggalkan gedung apartementnya.

Sementara Bella, dia menangis ditempat melihat Lucas menghilang dibalik pintu apartementnya. Bella menghapus air matanya, entah kenapa dadanya sesak sekali dia tak mau Lucas pergi seakan hari ini adalah hari terakhirnya melihat Lucas.

"Kau baik-baik saja Bella?" Ailee menuntun Bella untuk duduk disofa.

Bella mengangguk seraya menghapus air matanya, dia menangis sampai sesenggukan.
"L-lucas akan baik baik saja kan hiks.. "

Feng menghela nafas melihat Bella, dia juga memang merasakan sedikit firasat buruk, tapi dia meyakinkan dirinya sendiri karena ada Yang Yang dan Xiaojun yang bersama Lucas, mereka adalah divisi kemanan terbaik.

FREEDOM 🔹[Lucas]  -Move-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang