|| 𝐏𝐚𝐫𝐭 6 ||

34 9 2
                                    

"𝑫𝒊𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒊 𝑭𝒆𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒂𝒓𝒊 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂, 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒏𝒂𝒑𝒖𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒅𝒊𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂.

𝑨𝒌𝒂𝒏𝒌𝒂𝒉 𝑳𝒖𝒄𝒂𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂?"

oOo

Lucas bersandar pada mobil hitam yang selalu dibawa Feng dan divisi keamanannya. Tatapan mata Lucas terlihat tidak fokus, sebuah masker hitam terlihat menutupi sebagaian wajahnya. Dia memakai itu untuk menyembunyikan identitasnya.

Didepannya Feng sedang memegangi kerah baju leher Henry yang sudah babak belur. Rupanya Feng berhasil menemukan Henry disebuah pusat perbelanjaan tanpa sengaja, dia mengenali wajah Henry pada malam itu, dia yakin bahwa Henry orangnya.

"Kau benar tidak akan mengatakan dimana Bella?"
Feng mengancam Henry dengan pistol yang dia todongkan pada kepalanya.

Henry mengangkat kedua tangannya dengan posisi berlutut. Wajahnya yang babak belur menatap kearah Lucas yang sedang tidak menatapnya. Nafas Henry terengah merasakan rasa sakit sekujur tubuhnya.

"Aku benar-benar tidak tahu dimana jalang itu berada" Ucapnya dengan kalimat yang menyiyir. Dia berusaha menyipitkan pandangannya menyelidiki siapa pemuda dibalik masker yang sedang mencari Bella itu.

Tidak mungkin si bartender kan? orang ini jelas orang yang kaya raya. Jauh berbeda dengan si bartender yang kemana-mana hanya memakai motornya saja. Henry bisa melihat lewat divisi keamanan yang telah menyerangnya ini, terlihat sekali kalau mereka divisi keamanan profesional dengan seragam hitamnya.

Henry saja yang termasuk kedalam spesifikasi kaya raya dia tidak mampu memiliki divisi keamanan seperti itu. Jelas orang itu jauh lebih kaya raya darinya.

Lucas menoleh kearah Henry dengan tatapan tajamnya. Sejak tadi dia berusaha menahan amarahnya untuk tidak membunuh Henry.

Feng menghubungi orang-orangnya untuk mencari info tentang keberadaan Bella. Waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi, Lucas sudah mencari Bella selama kurang lebih 3 jam lama nya.

Sebelum menemukan Henry, Lucas dan Feng sudah mencari Bella ke beberapa tempat yang sekiranya akan didatangi oleh Bella, bahkan mereka mencari Bella ke kampusnya, namun hasilnya nihil.

"Tuan muda maaf mereka masih belum bisa menemukan Bella, sebaiknya tuan muda beristirahat dulu kami akan terus mencarinya sampai ketemu, Biar dia kami yang urus" Feng menoleh kearah Henry menunjuknya.

Lucas mengusap wajahnya dia tidak tau harus mencari Bella kemana lagi. Dia berdiri seraya menghela nafas panjang, Kepalanya terasa semakin berdenyut sakit Lucas belum tidur sama sekali sejak semalam.

Dia tidak menjawab Feng, dia hanya mengangguk seraya melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil. Lucas mengusap tengkuknya yang terasa berat begitu salah satu divisinya menutup pintu mobil untuknya.

Feng menatap Lucas cemas dengan tuan muda nya itu. Baru kali ini dia melihat Lucas sampai seperti itu karena soal perempuan saja. Feng menatap sampai mobil yang dinaiki Lucas melaju meninggalkan tempat tersebut.

Kemudian dia mengisyaratkan rekannya untuk meringkus Henry dan membawanya kedalam mobil untuk di amankan.

"Amankan dia, yang lain ayo kita berpencar mencari lagi" Feng segera mengintruksikan tugas untuk rekan-rekan nya menggunakan walky talky ditangannya agar berpencar untuk mencari lagi keberadaan Bella.

FREEDOM 🔹[Lucas]  -Move-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang