Udah nyampe part 17 nih masih gamau vote atau komen atau share tega amat, ayodong pantengin terus dan suport cerita saya, karena kalau bukan karna kalian cerita saya bukan apa-apa. Terimasih ya yang udah baca sampai sekarang, sa janji bakal terus berinovasi supaya cerita saya menjadi lebih menarik lagi. Okkke Selamat membaca.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Okkkay semuanya kita lanjutin sambungan cerita kemarin ya :*Malam itu ketika Bintang dan lainnya menyiksa Bima dan yang lainya, hujan turun membuat suasana semakin gila, permainan tetap berlanjut meski sudah mendapat satu korban yaitu Bima dengan cara memasukan serpihan pecahan kaca botol pada anusnya.
Permainan di mulai kembali, berlangsung selama 16 menit permainan ludo tampak membuat Naya ketakutan dalam ikatannya ia terbaring disopa dalam kondisi terikat dan harus menyaksikan pria yang ia sukai disiksa oleh teman biadabnya.
Taklama kemudian Heris terbangun dari tidurnya, ia terbangun karena suara bising dan kotor yang keluar dari mulut para biadab itu.
"Anjirrr kalian bacot banget sih, gua lagi enak tidur juga" ucap Heris pada meraka.
Sejenak permainan berhenti, edi pun melemparkan sebungkus camilan pada Heris, dan tentunya ditangakpa dengan baik olehnya.
"Kali ini gua pasti menang"ucap bintang.
"Galah pasti gua dong, gua gamau nyentuh mereka jijih" ucap Junot.
Hujan semakin deras dan udara juga semakin dingin Ades ta pak terlihat kedinginan dan dia mulai muntah darah karena terus digantung dengan posisi terbalik.
Entah siapa yang akan menang dan kalah dalam permain itu, yang jelas apapun hasilnya akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi Ades, Bima dan tentunya Nayaka.
16 menit berlalu permainan dimenangkan oleh Junot dan yang kalah adalah Edi. Wahh tentunya pasti bakal lebih sadis lagi kalau Edi yang melakukan nya.
Mimpi buruk ini memang seperti tak pernah usai, selalu datang di setiap waktu terlebih lagi apabila kita berurusan dengan Edi rajanya mimpi buruk.
Edi diam sejenak memikirkan apa yang akan ia lakukan, naya beberapakali secara diam - diam mencoba meleparkan ikatan tangannya, namun ikatan pada tangannya terlalu kuat namun ia tetap berusahaagar bisa keluar dari cengkraman mereka.
Beberapa kali Edi bersiul, dengan tenangnya, ia beranjak pergi dari tempat duduknya dan pergi kedapur.
"Lama banget si Edi mikir, padahal tinggal bek buk bek aja" ucap Heris pada Junot dan Bintang.
"Udah lo makan aja yang bener, gausah ikut-ikutan" jawab Junot.
"Gua kasian sama si Naya, kenapa juga dia harus ngelawan si Edi tau sendiri akibatnya" ucap Bintang.
"Yoi padahal apa susahnya nurut, lagian cowo masih banyak, napa juga lo harus belain si culun Bima" ucap Junot sambil melihat ke arah Nayaka.
Tak lama kemudian Edi membawa beberapa bungkus lilin dan 2 buah kotak yang terbuat dari anyaman kawat, iapun memecah kan Meja kaca hingga tersisa kerangka kayunya. Edi pun memerintahkan Bintang untuk melepas ikatan Ades dan Bima, sedangkan Junot dan Heris duduk santai disofa sembari melihat apa yang akan dilakukan Edi.
Edi pun menyuruh Bintang untuk membaringkan Bima dan Ades di atas Pecahan Kaca meja mereka dibiarkan telanjang bulat dan tentunya jika mereka berontak pecahan kaca itu akan menyayat kulit mereka berdua. Dalam kondisi terikat Ades dan Bima di pasangkan sebuah Kotak yang terbuat dari anyaman kawat di kepalanya lalu Edi menyalakan semua lilin di atas kotak itu.
Bayangkan saja kalian harus terbaring di serpihan kaca yang apa bila kalian bergerak itu akan melukai kulit kalian sedangkan kalian juga harus merasakan panas nya tetesan lilin yang ada di wajah kita ihhh.
Tetes demi tetes lilin - lilin itu membasahi wajah Bima dan Ades, kadang sesekali meraka menggigit bibir mereka masing-masing untuk menahan panas dari lilin sekaligus sakitnya sayatan serpihan kaca.
Mereka berdua semakin tak kuat dan Naya benar - benar dibuat geram oleh kelakuan kawan biadabnya itu.
Jangan lupa tambakan ke list daftar bacaan kalian, lalu vote komen and share ya, terimakasih banyak atas dukungannya, jika ada kata atau kekurangan atau ada yang ingin menambahkan dan memberi saran dalam cerita Ades ini silahkan tinggalkan di komentar dengan senang hati saya mengkoreksi nya :)
«NEXT»

KAMU SEDANG MEMBACA
ADES 1992 ( R E V I S I )
HorrorGenre : Horror, Gore, Slaser & Thriller Bercerita tentang Ades dan Bima yang diculik oleh geng di kampusnya selama beberapa minggu, Ades dan Bima tak hanya diculik dan diskap di sebuah Resort namun menerima banyak sekali kekerasan fisik mereka berus...