6. " KOREK API "

146 54 5
                                    

Waktu menunjukan pukul 03.00 pagi, Ades terbangun dari tidurnya
dalam kondisi yang setengah sadar, Ades mencoba untuk bangun dari tempat tidur, ia perlahan berjalan melewati para bajingan yang sedang terlelap tidur. Ades pun sampai di depan pintu kamar, dan membukya secara perlahan.

Setelah berhasil keluar dari kamar, ia pun berjalan perlahan menuruni anak tangga ke lantai 1, saat sampai dibawah ia melihat Naya dan junot sedang tidur di sofa. Seketika langkahnya terhenti ketika ia melihat mereka, Ades pun merangkak melawati mereka dan membuka kunci pintu, ia tak sadar bahwa diluar ada anjing yang siapa menggonggong kepada mereka yang bukan pemiliknya.

Ades semakin ketakutan dikala anjing tersebut mekihat dan menggonggong inya, seketika ia lari dengan cepat dan keluar dari rumah itu. Ades lari - lari dan terus berlari semantara anjingnya terus mengejarnya, disusul dengan Edi Bintang dan junot yang mengejarnya pula.

Ades berlari dengan ketakutan dan suaranya yang terus menjerit ninta tolong ke sekitar, namun disayang tempat itu memang sangat asing ades pun lari menelusuri hutan. Ades mencari tembat bersembunyi, ia pun melihat sebuah kabin tua dan mencoba masuk kedalam namun tak ada celah untuk memasukinya kecuali satu jendela yang cukup tinggi. Ades mencoba masuk melalu celah jendela tersebut, namun sayang tak sempat ia masuk seekor anjing menggigit kaki nya dan ia kembali terjatuh kebawah. Ades menjerit ketakutan ditambah Edi dan kawannya menemukannya, mereka pun menyeret Ades kembali keluar dari daerah kabin tersbut dengan cara menjambak dan menyeretnya.

"Dii udah diii aku pengen pulang dii aku mohon" ucap ades sambol meronta ronta.

"Ga bisa gitu dong, eaktu kita disini belum selesai" jawab Edi sambil terus menyeretnya.

"Tolong diii tolong gue janji gabakal ngelaporin kalian tentang ini" sambil menangis ades memohon.

Edipun berhenti dan menghantam nya dengan gagang senapan, ades pun jatuh pingsan.

Saat sampai diresort dalam kondis ades masih pingsan, Edi menyiram kaki kanan Ades dengan bensin dan heris mengencingi wajah Ades, ia pun terbangun dan betapa kagetnya dengan hal itu, iapun berusaha menjauhi mereka namun edi kembali menyeret kaki nya dan kembali menyiram kan bensin ke kaki kanannya.

"Ini hukuman buat lo, yang coba macem - macem sama gua" ucap edi sambil memegang korek api yang menyala.

Edi pun membakar kaki Ades menggunakan Korek Api tersbut, kaki kanan Ades pun terbakar ia menjerit kepanasan dan mencoba memadamkanya dan mencobanya hingga ia harus kehilangan satu kaki kanan dengan kondisi luka bakar yang cukup parah.

Ades menangis dan menangis kesakitan, sedangkan yang lain pergi meninggalkan kamar dan menguncinya sendiri.


«NEXT»


ADES 1992 ( R E V I S I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang