BAB 4

6.9K 758 44
                                    

Desclaimer :
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
KUROKO NO BASKET © FUJIMAKI TADOSHI

Pairing :
Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Rated :
M

Genre :
Fantasy,Kingdom,Hurt/Comfort,Romance,Advanture,Adult dll.

Warning :
OOC,OC,banyak typo,gaje,alur berantakan,18++,banyak adegan kekerasan dan pembunuhan.

(n): Bagi yang homophobic di harap menjauh dari lapak saya,ini hanya cerita fiktif hasil otak gak guna saya,DI LARANG MENJIPLAK HASIL KARYA SAYA! EMANG DI KIRA MIKIR ALUR CERITA ITU SEGAMPANG KENTUT APA!!

Bab 4: Bertemu









💮 Happy Reading! 💮

















Sudah hampir seminggu pemuda bermata safir itu melakukan perjalananya,setelah sampai di perbatasan di bawah gunung tempat desa Yokohama ia mampir ke ibukota kerajaan Ootsutsuki yaitu ibukota Bulan. Ibukota kerjaan Ootsutsuki ini memiliki keindahan tersendiri karena ibukota Bulan memiliki bangunan yang lebih sedikit di bandingkan pepohonan berukuran besar di sekeliling kota,walaupun penduduknya sangat ramai tapi mereka cukup ramah pada pendatang baru. Mata bulat pemuda cantik itu menatap sekitar dengan antusias,ia datang di hari yang tepat pasalnya hari ini di ibukota tengah mengadakan festival lampion yang biasanya di adakan 1 tahun sekali.

Selama ia berkeliling ibukota untuk mencari penginapan dan juga melihat-lihat banyak pasang mata yang menatapnya dengan pandangan kagum dan iri,bagaimana tidak? Di tengah-tengah mereka berjalan seorang gadis yang kecantikannya bahkan mengalahkan putri dari menteri keuangan kerajaan Ootsutsuki yaitu bangsawan Hyuga yang katanya terkenal cantik namun hatinya sangat sombong. Sedang para penduduk ibukota hanya dalam sekali melihat gadis yang tengah berjalan itu langsung membuat mereka terpikat dengan kecantikan dan juga keramahan yang tidak pernah mereka lihat dari diri para gadis sebelumnya.

"Permisi nek."Naruto menghampiri sebuah kedai yang di kelola oleh seorang nenek dan menyapanya dengan nada ramah tanpa di buat-buat.

"Ya? Ada yang bisa nenek tua ini bantu?"pemuda bermata safir itu tersenyum manis,yang tanpa ia sadari membuat seluruh pasang mata menatapnya dengan tatapan terpesona.

"Itu aku ingin memesan makanan dan minuman,ukh aku sangat lapar nek hehehe."ia mengelus perutnya tanpa lapar dengan ekspresi wajah yang menggemaskan.

"Silahkan,nona muda bisa duduk dahulu nenek ini akan membuatkan apa yang nona muda inginkan."

"Maaf nek,aku seorang laki-laki jangan di panggil nona muda hehehe."

"Ah! Maafkan saya tuan muda,saya tidak tahu."

"Aduh! Nenek jangan memanggilku tuan muda juga,panggil saja Naruto atau Naru. Aku kan bukan bangsawan yang harus di panggil dengan sebutan tuan muda."rajuknya,ia memajukan bibirnya yang membuatnya malah semakin terlihat imut bagi yang memandangnya.

Mereka yang mendengarnya terkejut,baru pertama kali ada yang tidak ingin di panggil tuan muda. Walaupun hanya seorang pengembara banyak yang ingin di panggil tuan muda karena itu tandanya mereka memiliki pangkat atau hanya dalam bentuk sopan santun,namun kini mereka melihat seorang pemuda yang di pastikan seorang pengembara tidak ingin di panggil dengan sebutan itu bahkan ia tidak mau berbicara dengan formal. Mereka juga sempat mengira jika pemuda itu seorang bangsawan dan juga nona muda di karenakan wajahnya yang sangat amat cantik,kulit yang seputih salju,bulu mata yang lentik seperti kebanyakan wanita,bahkan bibirnya berwarna peach yang menggoda mmebuat mereka semua tertipu tadi. Jika saja mereka tidak di beritahu mereka akan terus mengira pemuda itu seorang gadis,sebenarnya mereka cukup malu karena sebelumnya mereka menyangka jika pemuda itu seorang gadis yang berpakaian seperti pria.

Empress of Uzumaki Naruto (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang