~~Happy Reading~~
*****
Nara menghempaskan tubuhnya di ranjangnya. Badannya terasa remuk gara-gara menjaga Sania seharianJika di suruh memilih bekerja atau menjaga Sania? Tentu saja Nara lebih memilih bekerja dari pada harus menjaga Sania yang begitu menyebalkan membuat Nara darah tinggi
Tok tok tok
"Nara Mama masuk ya" setelah mengatakan itu Mama masuk ke dalam kamar Nara
"Kata calon menantu dia minta maaf karna ngak bisa ketemu kamu, katanya di chat kamu tapi kamu ngak balas, kamu gimana sih padahalkan si menantu mau minta maaf"
Nara tau kalau Azka minta maaf kepadanya, tapi Nara malah mengabaikannya, bahkan hanya di read saja dan tidak dia balas
"Besok pokoknya kamu harus ketemu sama calon menantu, Mama ngak mau tau" setelah mengatakan itu Mama pergi meninggalkan Nara yang kesal setengah mati
*****
Sebenarnya Nara tidak mau datang menemui Azka. Tapi, karna lagi-lagi pakasaan Mama membuat Nara hanya bisa pasrahDengan perasaan kesal Nara berjalan memasuki restoran. Awas saja kalau sampai Azka membuatnya menunggu lagi
Ternyata dugaan Nara salah, ternyata laki-laki itu sudah duduk menunggunya
"Terlambat dua puluh menit lewat lima belas detik, saya tidak suka orang yang tidak tepat waktu" itu adalah kata-kata yang keluar ketika baru saja Nara duduk dengan anggun
Nara tertawa dalam hati, ia memang sengaja. Siapa suruh kemarin membuatnya menunggu dan seenaknya membatalkannya. Namun, tidak bisa di pungkiri Nara begitu kesal. Apa katanya, pria di depannya ini tidak menyukai orang yang tidak tepat waktu?? Lalu kemarin apa??
"Dan saya tidak suka orang yang suka mengingkari janji" balas Nara
"Hahahah jangan terlalu serius calon istri, aku cuma bercanda dan jangan terlalu formal" ucap Azka sambil menatap Nara dengan tatapan yang susah di tebak
"Saya mau perjodohan ini di batalkan" ucap Nara to the point sambil melipat kedua tangannya di dada, tidak peduli dengan ucapan Azka
"Kalau aku ngak mau??" tanya Azka sambil mengikuti gaya Nara yang melipat kedua tangannya di dada, tak lupa sambil menaikkan sebelah alisnya dan itu sukses membuat Nara emosi
"Apa alasan Anda tidak mau membatalkan perjodohan ini?" tanya Nara berusaha sabar
"Karena sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama" ucap Azka membuat Nara tersedak dengan air liurnya sendiri
"Tapi saya tidak mencintai Anda" tegas Nara
"Itu suka-suka kamu, kalau aku cinta sama kamu yah itu suka-suka aku dong" ucap Azka membuat Nara semakin emosi
Nara menggebrak meja membuat Azka melotot kaget, tidak peduli dengan orang-orang yang menatap ke arah meja mereka
"Saya permisi ketoilet" setelah itu Nara meninggalkan Azka yang kebingungan. Apa maksudnya menggebrak meja jika hanya ingin izin ke toilet
"Gila tuh cewe untung jantung gue ngak copot" ucap Azka sambil mengelus dadanya. Tetapi kemudian tersenyum
Sementara Nara menatap dirinya di depan cermin
"Oke permainan akan di mulai. Aku akan buat kamu bertekuk lutut memohon membatalkan perjodohan ini" sambil tersenyum sinis*****
Nara mendengus kesal bisa-bisanya Azka meninggalkannya dan yang lebih parahnya lagi, Nara yang harus membayar semua makanan yang di makan Azka padahal Nara belum memesan sama sekaliNara rasanya ingin menangis, baru kali ini ada laki-laki yang seperti ini kepadanya. Jujur saja Nara adalah gadis yang lemah jika berhadapan dengan seorang laki-laki
Lagi-lagi Nara mendengus saat membaca pesan Azka, yang katanya ada pekerjaan mendadak yang harus ia kerjakan
Tunggu saja pembalasan Nara, laki-laki itu belum tau saja sikap seorang Nara
*****
"Mukanya Lo kenapa? kusut amat kaya belum di setrika" Nara terkejut"Gue udah berapa kali bilang jangan masuk kamar gue seenaknya" kesal Nara ketika masuk ke kamar melihat wajah sepupunya yang sok kegantengan yang seenaknya masuk ke kamarnya
"Yaelah sensi amat sih Lo"
"Sebelum gue ngamuk mendingan Lo keluar deh" hari ini Azka membuatnya kesal di tambah lagi sepupunya
"Kasi gue uang dulu baru gue keluar" sambil menyodorkan tangannya dengan senyuman terbaiknya membuat Nara semakin kesal. Inilah kebiasaan sepupunya yang selalu minta uang kepadanya
"Emang Tante Devi ngak kasi uang buat Lo? Kenapa selalu minta uang sama gue" kesal Nara tetapi tetap saja memberikan uang kepada Devan
"Di kasih tapi gue tabung, terus kalau mau jajan ya mintanya sama Lo, lagian Lo juga ngak bakalan miskin"
"Terserah Lo deh, sekarang Lo keluar" usir Nara
Laki-laki yang masih memakai seragam SMA itu tersenyum
"Tanpa Lo suruh gue juga bakalan keluar, ngomong-ngomong makasih yah uangnya" sambil mengedipkan matanya"Udah ngak usah banyak ngomong" usir Nara sambil mendorong bahu Devan
"Kapan-kapan gue minta lagi ya!" teriak Devan ketika Nara menutup pintunya
"Ngak bakalan" teriak Nara
★★★★★
Bersambung~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
TUJUH HARI MENGGAGALKAN PERJODOHAN END
HumorSudah END Hanya kisah tentang Hanara Razeta yang berusaha menggagalkan perjodohannya dalam waktu tujuh hari. Apakah Hanara Razeta mampu menggagalkan perjodohannya hanya dalam waktu Tujuh Hari? Ataukah Berakhir Menikah Dengan orang yang ia tidak cint...