Rank #1 Aktif [23/03/2020]
Rank #2 Purpose [10/05/2020]
__________
Mengandung unsur baper untuk para readers.
Mengandung unsur ngakak untuk para readers.
Mengandung unsur sad untuk para readers.
Kisah cinta Gita dan Ahka yang berjalan tidak sesuai e...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang aku suka iri, kepada mereka yang bisa tertawa karna sebuah keharmonisan keluarga."
-Gita Olivia Rachel
¤¤¤¤¤
Langkahan Gita terhenti, baru saja ia ingin membuka pintu rumahnya. Namun, suara didalam rumah itu begitu terdengar dipendengarannya. Gita menghembuskan nafasnya kasar, ntah kenapa hati nya begitu tertusuk saat mendengar orang-orang didalam rumahnya sedang tertawa tanpa nya.
Gita mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam rumahnya, ntah kenapa ia merasa asing dengan rumah sendiri.
Ping!
Ponselnya berbunyi, ia mengambil ponselnya yang berada didalam saku jaket nya.
Ia melihat siapa yang mengirim pesan.
Papah
Kamu dimana? Udah pulang?
Kalo sudah pulang sekolah, langsung pulang kerumah
Mami Irene ingin ketemu kamu
Gita menghela nafas kasar, ia mendesih. Ia memasukkan ponselnya kedalam tas.
Perlahan ia membuka knop pintu, tepat dengan dugaan Gita. Semua yang berada di ruang tamu langsung menatap Gita, yang pertama ia lihat adalah seorang wanita yang menggantikan posisi mama nya sekarang.
Wanita itu tersenyum, lalu beranjak jadi duduk nya dan menghampiri Gita. "Kamu udah pulang?" Ujarnya, wanita ia mengusap rambut Gita halus.
Gita langsung menyingkirkan kepala nya dari tangan wanita itu pelan. Gita tidak suka dipegang dengan orang yang sudah membuat keluarga nya hancur.
Dia adalah mami tiri Gita, Irene Yusiar. Namun Gita tidak pernah menganggap Irene sebagai mami nya.
Gita tidak mengerti dengan cerita kehidupan nya, mungkin sebagian orang diluar sana mengalami hal yang sama seperti Gita. Namun, Gita merasakan hidupnya benar-benar sudah tidak berarti tanpa keluarga yang harmonis.
Terdengar helaan nafas beberapa kali dari Gita, ia menatap laki-laki yang sedang terduduk di sofa. Laki-laki yang lebih muda dari nya. Ia adalah anak dari mami tiri nya, Januar Ganden, usia nya tidak beda jauh dari Gita, Ganden masih berusia 15 tahun.
