~15~

3.4K 130 55
                                    

Di RS saat ini semua orang tengah khawatir. Pasalnya sudah 7 jam operasi vanka namun belum ada tanda² operasi telah selesai. Namun tak lama lampu didepan ruang operasi mati yg artinya operasi telah selesai. Semua orang langsung berdiri menunggu vanka dibawa keluar

Pintu ruang operasi terbuka dan tak lama brankar vanka keluar dengan vanka yg masih tak sadarkan diri dan masih menggunakan oksigen. Aeryn membawa brankar vanka pergi bersama para suster sedangkan dr. Han menjelaskan kondisi vanka

"Gimana keadaan anak kami?" Tanya daddy vanka

"Dia baik² aja kan?" Tanya mommy vanka

Saat dr. Han akan menjawab, rayyan, Zayn, Zean, Adrian, Raka, dan juga Rio datang. Dengan wajah paniknya rayyan langsung bertanya namun lagi² saat dr. Han akan menjawab tidak jadi karna Jinan datang dengan tergesa²

"Maaf dokter mengganggu. Tapi dr. Aeryn pingsan saat kami selesai memindahkan nyonya vanka" ucap Jinan panik dan keluarganya pun ikut panik

"Kita kesana sekarang" ucap dr. Han lalu mereka semua menuju tempat Aeryn

"Kenapa dengan Aeryn?" Tanya rayyan

"Kami akan memeriksanya terlebih dahulu" jawab dr. Han dan langsung masuk kedalam ruangan Aeryn berada

Kini semuanya makin cemas saat Aeryn pingsan dan vanka juga belum tau kondisinya bagaimana. Tak butuh waktu lama dr. Han keluar menemui keluarga Aeryn

"Gimana keadaan adk saya dok?" Tanya Zayn

"Saya akan menjelaskan bersamaan dengan kondisi nyonya vanka. dr. Aeryn pingsan karna kehabisan tenaga. Sebenernya nyonya vanka kehilangan banyak darah dan kebetulan stok darah nyonya vanka AB-. RS hanya mempunyai 2 kantong darah AB- sedangkan nyonya vanka butuh lebih. Karna golongan darah AB- itu langkah dan kalian tau sendiri dikeluarga kalian siapa saja yg mempunyai golongan darah tersebut. Jadi dr. Aeryn mendonorkan darahnya karna hanya dr. Aeryn yg mewarisi golongan darah ibunya. Lalu yg membuat dr. Aeryn pingsan karna setelah melakukan donor darah seharusnya pendonor istirahat total namun dr. Aeryn memaksa ikut melakukan operasi hingga membuat dr. Aeryn kehabisan tenaga dan pingsan. Apalagi operasi ini berjalan selama 7 jam lebih. Tapi tidak perlu khawatir karna dr. Aeryn hanya butuh istirahat" jelas dr. Han dan keluarga Aeryn tak menyangka itu

"Sedangkan untuk kondisi nyonya vanka sendiri, kini beliau sedang berada di ruang ICU untuk perawatan yg intensif karna nyonya vanka mengalami sepsis akibat peluru didalam tubuhnya mengenai paru² dan saat ini kondisinya sedang kritis namun operasi berjalan lancar" jelas dr. Han membuat mereka semakin prustasi terutama rayyan

[Sepsis: komplikasi infeksi yg mengancam jiwa]

"Apa itu berbahaya dok?" Tanya mama rayyan

"Bisa dibilang begitu nyonya. Kita berdoa saja semoga nyonya vanka bisa melewati masa kritisnya" jawab dr. Han

"Apa anak saya tau mengenai kondisi istri saya?" Tanya rayyan dan dr. Han mengangguk

"Kemungkinan besar dr. Aeryn sudah menduga akibatnya ini makanya dr. Aeryn menyuruh antara saya dan dr. Karel untuk melakukan operasi ini. dr. Aeryn sudah mengetahui sepsis yg akan ditimbulkan pasca operasi karna peluru yg mengenai paru² nyonya vanka" jawab dr. Han

"Lakukan yg terbaik dr. Karel" ucap rayyan

"Tentu tuan rayyan. Saya dan para dokter akan melakukan yg terbaik. Klo begitu saya permisi" ucap Karel lalu setelah itu pergi

"Kalian klo mau liat Kim, duluan aja. Rayyan mau liat Aeryn dulu" ucap rayyan lalu masuk ke dalam ruangan Aeryn dan Zayn ingin menyusul namun ditahan Arvind

•"THE HEIRS"• {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang