~45~

2.3K 129 83
                                    

HAY HAY SEMUANYA...

APA KABAR? SEHATKAN?

MASIH SEMANGAT KAN BACA CERITA INI?

MAAF NIH YA AUTHOR MASIH TUNDA PART INTINYA 😂

SEMOGA KALIAN SUKA DAN PUAS. SO ENJOY AND HAPPY READING GUYS 🤗














Setelah pertemuan dengan sedikit drama kangen²an, kini Aeryn sudah berada dikamarnya dan Aryan yg sedang mandi di kamarnya sendiri. Sebenernya Aeryn masih belum percaya, ini seperti mimpi karena Aeryn sering bermimpi seperti ini

Saat Aeryn tau ada yg akan membuka pintu kamarnya, Aeryn langsung pura² tidur untuk memastikan ini mimpi atau tidak. Aeryn tau yg masuk adalah Aryan

Aryan berjalan mendekat ke arah kasur Aeryn. Aryan mengusap lembut pipi Aeryn yg sedang tidur dengan posisi miring. Aryan merasa lega akhirnya ia bisa bertemu dengan Aeryn lagi

"Maaf buat kamu nunggu lama. Makasih udh setia nunggu aku yg saat itu gk pasti kapan kembali. Aku minta maaf udh buat kamu nangis, buat kamu nunggu. Aku sayang kamu, bukan niatku mau buat kamu kek gitu. Maafin aku ya" ucap Aryan lalu mencium kening Aeryn

Saat Aryan berdiri dan akan keluar dari kamar Aeryn, tangan kanan Aryan ditahan oleh Aeryn membuat Aryan melihat kebelakang dimana Aeryn sedang menahan tangannya dengan posisi masih tidur. Aryan tersenyum lembut pada Aeryn

"Kenapa hm? Butuh sesuatu?" Tanya Aryan dan Aeryn menggeleng, lalu Aeryn bergeser ke sisi lain kasurnya

"Sini" ucap Aeryn sambil menepuk tempat kosong di sebelahnya dan Aryan mengerutkan keningnya seakan bertanya

"Aku pengen mastiin klo ini beneran nyata bukan mimpi" ucap Aeryn yg tau kebingungan Aryan dan Aryan tersenyum lalu memposisikan dirinya sedikit tidur dengan tangan kiri menopang kepalanya disamping Aeryn yg posisinya masih tidur. Aeryn hanya diam sambil memainkan jari Aryan

"Kenapa? Apa aku begitu menarik?" Tanya Aryan

"Kamu hangat, aku bisa nyentuh kamu, kamu terasa begitu nyata" ucap Aeryn dan Aryan tersenyum mendengar penuturan Aeryn. Apa Aeryn berpikir bahwa dirinya ini tidak nyata. Lalu tangan kiri Aeryn memegang dada Aryan

"Dan aku bisa rasain jantung kamu berdetak" ucap Aeryn lagi sambil sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat Aryan

Lalu Aryan menarik tubuh Aeryn ke dalam dekapannya dengan tangan kirinya ia gunakan sebagai bantalan Aeryn dan tangan kanannya yg mengusap lembut rambut Aeryn

"Aku beneran nyata sayang, kamu gk lagi mimpi atau halusinasi. Ini beneran aku. Kamu bisa denger jantung aku berdetak hebat cuman buat kamu. Masih ngerasa ini mimpi hm?" Ucap Aryan lalu Aeryn mengeratkan pelukannya

"Aku sering mimpiin kamu pulang, aku takut ini juga mimpi" ucap Aeryn dalam pelukan Aryan

"Kali ini kami gk mimpi. Aku beneran pulang buat kamu" ujar Aryan

"Kamu disini aja, jangan tinggalin aku, temenin aku tidur ya?" Pinta Aeryn lalu menatap Aryan dan Aryan juga menatapnya lalu mencium kening Aeryn

"Tidurlah, ini udh malam. Aku gk akan kemana² tanpa izin kamu" ucap Aryan dan Aeryn kembali mengeratkan pelukannya

Aryan hanya menepuk² pelan punggung Aeryn, atau membelai lembut rambut Aeryn sampai Aeryn tertidur dan Aryan pun ikut tertidur

Pagi harinya Aryan terbangun lebih dulu dan menyadari ia ketiduran di kamar Aeryn. Ia melihat wajah tenang Aeryn yg tertidur pulas dan ia teringat ucapan kepala pelayannya semalam dan akhirnya wajah tenang itu kini terlihat

•"THE HEIRS"• {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang