*****
Situasi yang tidak sama sekali dengan ekspetasi Fhia,Dan
"Papah.." ujar Vano kaget melihat papanya.Fhia melihat ke belakang siapa yang memanggil ayahnya dengan sebutan papah," Ha.. Papah? Maksud lo apan hiks," Fhia menatap Vano dengan tajam.
"Iya ini papa gue," Vano menghampiri Fhia.
Hujan yang membasahi pipinya fhia dengan suara yang sangat deras dan tiba-tiba,
"Mas.. maksudnya apa mas, Vano itu siapa?" Nada suara mamanya Fhia meninggi.
Para undangan Fhia ricuh dan kaget mendengar semuanya terutama teman-temannya Fhia yang kaget, Fhia pacaran sama kakaknya sendiri.
"Untuk semua para tamu terima kasih telah datang diacaranya Fhia dan mohon maaf diperbolehkan untuk pulang," coletah sheila sahabatnya Fhia
Fhia memeluk sheila dengan kuat, dan tetap suara tangisan terus mengalir.
"Tante, om dan Vano selesaikan masalah nya dengan tenang ya jadi mending kita duduk di shofa aja biar tidak ada emosi," ujar Sheila.
Setelah itu, "Jadi, Vano itu anak aku," ucap Ayah Fhia dan vano terus terang.
"Hikkss.. aku udah mengiranya, kenapa si kebahagian aku selalu ada saja penghalang hikss.. hikss," ucap Fhia.
"Jadi Fhia itu adik aku? Manusia jahat!," ucap Vano kepada ayahnya dengan mata tajam
Vano pulang meninggalkan mereka, Fhia pula pergi ke kamar bersama sheila.
Di ruang tamu terdapat mereka berdua.
"Atas perbuatanmu sendiri, sikap anak-anakmu menjadi benci terhadapmu," ujar mamanya.
"Maafin akuu.. aku menyesal.. hiks..hiks, ucap Ayahnya
"Sudah, pergi dari sini aku tak mau melihat wajahmu!" Tegas Mamanya Fhia.
"Tapi aku minta maaf sayang."
"Minta maaf? Apa kamu lega jika aku memaafkanmu? Apa kamu tak merasa bersalah? Acara Fhia hancur karenamu, hubungan Fhia dan Vano hancur karenamu juga. Dan aku minta kamu pergi..!" Mamanya Fhia berkata sangat kejam.
*****
Akhirnya ayahnya Fhia pulang ke rumahnya Vano.
"Aku udah tau siapa kamu mas, aku tau semuanya tentang keluarga keduamu," ujar Mamanya Vano sambil menangis
"Aku minta maaf, aku khilaf. Aku janji aku tak akan mengulanginya lagi," ujarnya memohon ampun.
"Aku tak tau harus berkata apa mas! Karena perbuatanmu Vano menjadi korbannya, kamu renggut kebahagiannya dengan Fhia."
Vano mendengarkan mereka yang sedang bergaduh dari kamarnya dan Vano tak tega mendengar Mamanya menangis sangat kencang.
"Papah.. kenapa pulang lagi ke rumah ini?!" ujar Vano ketika turun dari tangga.
"Van, papah minta maaf," melututkan di kakinya Vano.
"Apaansi! Karena ayah, aku dan Fhia hubungannya menjadi retak."
"Sudahlah mas, pergilah kami tak mau melihat wajahmu lagi!" ucap Mamanya Vano
***
Papahnya Vano terpaksa pulang ke Yogyakarta dan ternyata di Yogyakarta juga ada simpanannya selain kerjaan.
"Aku menyesal dengan masa mudaku yang membuat sakit hati termasuk anakku," dalam pikirannya.
*Dasai pakboy
Tunggu ya ini belom ending masih ada beberapa part lagi stay with akun wp aku
Btw follow ig aku ya
@dynaarrr.rr
@otak.manusia
KAMU SEDANG MEMBACA
Fhia Story
Teen FictionBANGKITLAH DARI KETERPURUKAN •14 september 2019 •Cerita dikarang sendiri •Maaf ya kalo telat update ma'lum anak sekolah ⚠Kalo sedih, sedih aja jangan pake lebay apalagi pake banget ⚠ Kalo baper, baper aja kalo di tahan pasti nyesek ⚠ kalo lucu, keta...