Ultah Fhia

63 37 16
                                    


🌼🌼🌼

Fhia baru saja bangun dari tempat tidurnya, dan dia melihat ke kalender bahwa sekarang tanggal 16 januari dan hari ini adalah tanggal ulang tahun fhia. Sekarang hari minggu fhia menghabiskan waktunya untuk mengundang teman-temannya besok malam ada party di rumah fhia.

Tingnonggg bunyi bel menyala...
"Siapa?" Teriak fhia dari dalam rumah
Akhirnya fhia membuka pintu rumah dan ternyata itu vano
"Eh elu van, sini masuk. Tumben main wkwk" Fhia melirik vano
"Huhh emang salah ya orang main ke rumah do'inya? Ywdh gua balik lgi aja" Ujar Vano kesel
"Ehh ko baperran hihi, sini sini banyak kerjaan buat lu" Fhia ketawa kecil
"Ett dahh calon bini gua gini amat ya"
Vano cubit pipi fhia.

Terdengar suara mama nya fhia yang sedang teriak teriak marah sambil nangis fhia dan vano pun langsung menghampiri mamanya fhia

"Mama kenapa? Mama kok nangis. Mama cerita ama fhia mama sering kayak gini mama kenapa," fhia menangis sambil memeluk mamanya
"Nggak sayang, mama nggak papa"sambil mengusap air matanya dan mematikan telepon yg membuat mamanya nangis
"Siapa yang membuat mama nangis? aku mau lihat hp mama."sambil merebut hp yg dipegang itu
"Hah aya..ah? Ayah ngapain mama" Fhia pun nangis
"Sebelumnya mama minta maaf dan sekarang kamu harus tau" mama mengusap punggung fhia
"Tau apa ma?" Fhia mulai heran.
"Sebenarnya ayahmu menduakan mama..." langsung dipotong sama fhia
"Jahat sekali ayah. Kok ayah gitu?" Fhi menangis
"Tadi mama mau bilang, ayahmu harus datang ke pesta kamu nanti malam dan ayah mu menolak dengan mentah mentah ya mama kesal dengan kelakuannya," ujar mama

Hati mama menangis serasa bumiku retak. Aku mana mungkin membiarkan mama begitu saja, Fhia langsung keluar kamarnya mama dan disusul oleh Vano.

"Elu mau kemana Fhia?" Vano menarik tangan Fhia
"Gua mau nyamperin ayah" Fhia melepas tangan yang digenggam Vano,
"Lu kan gak tau dimana ayahmu berada dan sebentar lagi acara puncak lu mau di mulai Fhia. Lu mau bikin nyokap lu nangis lagi, sekali ini saja lu nurut deh sama gua"

Fhia menangis dan memeluk badan Vano dan vano pun merangkulnya.

"Gua gak tau harus gimana lagi Van gua rasanya dunia gua udah selesai begitu saja hikss.. hikss" meringih tangisan Fhia,

"Udah lu jangan gitu, lu masih punya nyokap yang sayang banget sama elu dan juga akuu haha" Vano berusaha menghibur suasana hati Fhia.

Ternyata tak semua rumah itu ramah.

Puncak acara telah tiba tetapi suasana hati Fhia tetap menangis walaupun banyak sekali yang menghiburnya.
Vano pergi memanggil mamanya Fhia karena Fhia tetap menangis.

Tiba-tiba ada seorang pria berbaju kemeja dengan celana jeansnya dan ternyata itu ayahnya Fhia.

"Ha.. ayah!!" Ujar Fhia kaget
"Happy brithday nak" ayahnya pun memeluk Fhia

Tetapi Fhia menolak pelukan ayahnya dan

"Ouh anda yang telah melukai hati mama saya, berani sekali anda menginjakkan kaki di rumah ini lagi." Ujar Fhia sangat kesal.

"Nak dengerin ayah dulu nak"

Next nanti lagi ya..

Fhia StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang