VII

466 57 10
                                    

Setelah makan malam, Junhui mengajak Minghao jalan-jalan di taman belakang. Lebih tepatnya memaksa.

Junhui menarik paksa tangan Minghao agar mengikutinya dan tidak pergi kemana-mana. Minghao hanya bisa mencibirkan mulutnya, padahal dia ingin mengistirahat tubuhnya yang sangat lelah dan Junhui ingin jalan-jalan malam. Oh Tuhan, cobaan apalagi ini.

Larut dalam pemikirannya sendiri ternyata mereka telah sampai di taman belakang, pertama kali yang keluar dari mulut Minghao adalah kata indah. Mata Minghao berbinar membuat seseorang yang memperhatikannya itu tersenyum.

"Aku tidak tahu ada tempat seindah ini disini" Minghao berdecak kagum melihat taman yang menyala berwarna kuning hangat dari farylights.

"Kalau bosan kesini saja, mau pagi siang sore maupun malam tempat ini sangat indah. Cocok denganmu" Junhui menarik kembali lengan Minghao menuju sebuah gazebo dengan interior simpel namun klasik dan elegan.

Junhui duduk di kursi yang berada di tengah gazebo itu, diikuti dengan Minghao yang duduk didepannya, jarak mereka dipisahkan oleh sebuah meja bundar, jangan lupa dengan sebuah lilin kecil ditengahnya, ok suasananya seperti sedang berkencan saja.

"Umm, kita ngapain kesini?" Minghao menaruh kedua tangannya dimeja dan bertanya dengan suara yang amat pelan.

"Mau berbicara denganmu" Minghao agak bingung sebenarnya dengan sifat Junhui, dia tidak terkira dan mengejutkan. Kadang terlihat menakutkan,mesum dan terkadang agak random?

Lagipula harus kah berbicara disini, kan bisa dia berbicara di dalam saja dan tidak disini aplagi dengan suasanya yang agak 'aneh' ini. "Memangnya kamu mau bicara apa?"

"Aku ingin mengenalmu lebih dekat" Junhui tersenyum. Dia tidak menyeringai ataupun tersenyum mesum. Senyuman tulus yang memunculkan sebuah perasaan aneh pada Minghao.

"Eh? Bukannya aku sudah pernah cerita ya?"

"Bukan, bukan yang itu. Aku ingin tahu apa pun tentang mu, seperti apa yang kamu suka dan kamu benci" Tunggu dulu, kenapa rasanya seperti sedang kencan beneran?

"E..eh? Yang aku suka dan aku benci?" Junhui mengangguk antusias entah karena apa.

"Apapun itu, yang menyangkut dirimu"

"Tapi, kenapa?" Minghao benar-benar bingung, apakah Junhui mau PDKT dengannya atau─sadarlah kau Xu Minghao! Jangan berpikir yang aneh-aneh.

"Kan aku sudah bilang, aku ingin mengenalmu lebih dekat" Jadi benar dong PDKT? Apaan sih paling juga biar bisa berteman aja, fokus kamu Hao, Minghao menepuk kedua pipinya dengan tangan miliknya membuat Junhui kaget dan melihat Minghao bingung.

"Kamu baik-baik saja?" Junhui mengelus pelan kedua pipi MInghao dengan lembut dengan wjahnya yang tampak khawatir.

Kenapa kamu tampan sekali sih?

"Iya kok aku baik-baik saja! Umm, Aku suka apa ya kira-kira? Oh Iya, kalau dipikir-pikir dulu aku suka menari!"

"Menari?" Junhui tersenyum, dia bangkit dari duduknya dan menghampiri MInghao. Junhui menujulurkan tangannya dan sedikit membungkuk. "Kalau begitu, maukah kamu menari bersamaku?" MInghao membeku.

Otaknya tidak dapat berjalan, kedua pipinya bersemu dan terasa panas.

"E-Eh?" MInghao yang masih terpaku berusaha menerima permintaan Junhui tadi, dan secara perlahan Minghao merespon permintaan Junhui dengan menerima uluran tangan Junhui.

"HEY!!" MInghao tersentak dan melihat siapa itu Junhui memutar kedua bola matanya sambil berdecak kesal.

"Kalian berdua ngapain disini? Aku tadi sudah mencari kalian dimana-mana, ternyata kalian ada disini...hehe" Itu Mingyu, dia tiba-tiba muncul entah darimana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

parallel world | junhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang