Setelah 'perburuan' yang menurut Minghao sama sekali tidak menyenangkan tapi menyeramkan, mereka segera kembali ke mansion, atau yang lebih tepatnya markas mereka.
Sesampainya disana Seokmin kembali merubah tubuhnya layak orang biasa, Dino menyerusut menjadi naga kecil yang menggemaskan.
Seungkwan memanggil semua member Diamond Edge untuk membicarakan apa yang terjadi dihutan tadi.
Setelah mereka berkumpul, munculah Jeonghan dan dibelakangnya ada seseorang yang tidak Minghao kenal.
"Mm, kudengar kalian ingin melaporkan sesuatu?" Orang itu bertanya.
"Iya hyung! Ini soal para troll yang waktu itu membuat warga Arata cemas" Chan menjelaskan.
Orang itu menaikkan alisnya ketika matanya dan mata Minghao bertemu.
"Dan kau? Siapa ya?" Orang itu bertanya.
Minghao terpaku, dia bisa melihat jelas aura orang tersebut kuat dan berani. Nyali Minghao semakin menciut saja.
"Santai saja, aku tidak akan memakanmu" Orang itu tersenyum.
"A-aku Mi-Minghao.." Sial kenapa aku malah grogi sih?
"Salam kenal Minghao, namaku Choi Seungcheol leader keseluruhan Diamond Edge" Pria itu berjabat tangan dengan Minghao yang membalasnya dengan penuh keraguan.
"Tenanglah aku sudah tahu tentang mu, jadi jangan khawatir kita pasti akan mencari tahu bagaimana kau bisa ada disini. Dan Hansol, coba jelaskan apa yang terjadi" Seungcheol duduk di bangku yang telah disediakan.
"Intinya, para troll itu kami sudah musnahkan tapi sepertinya belum semua karena mereka terlalu mudah untuk dikalahkan seperti itu..." Hansol menjelaskan.
Lalu melanjutkan kembali "..yang pastinya, para troll itu bekerja dibawah perintah Kerajaan Dawn, dan yang kita lihat dihutan itu hanya sebagian dari mereka saja."
Seungcheol mengangguk mengerti.
"Sebenarnya selama aku pergi, aku sedang mengamati Kerajaan Dawn dari dekat. Aku merasakan suatu aura aneh disana, aku juga melihat sekilas banyak sekali makhluk yang sedang bekerja lebih tepatnya dikendalikan oleh Odie. Sayangnya aku tak tau aura apakah itu, karena mereka sudah tahu duluan keberadaanku." Seungcheol memijit pelipisnya dan sedang tampak berpikir keras.
"Kurasa alasan Minghao bisa berada disini pasti ada sangkut pautnya dengan Odie. Apapun yang dia lakukan itu. Tapi yang aku tahu pasti, dia ingin menghancurkan Kerajaan Arata dan mungkin seluruh Exyl dengan meminjam kekuatan iblis..." Seungcheol menghela napasnya, lalu mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk diamond.
Sebuah perasaan familiar menerpa Minghao ketika melihat liontin tersebut.
"...karena pada peperangan yang dulu juga, Odie meminta bantuan para iblis makanya kami para iblis..." Seungcheol memberhentikan ocehannya ketika melihat Minghao yang sangat memperhatikan liontinnya.
"Minghao, ceritakanlah tentang dirimu" Minghao tebelalak kaget dengan permintaan Seungcheol.
Hidupnya? Perjalanan hidupnya sangat membosankan, lahir dengan tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya. Tinggal dan dibesarkan di panti asuhan sebagai anak yang menyusahkan, makanya tidak ada yang pernah mengadopsinya.
Dan pada saat dia lulus SMA mau tidak mau dia keluar dari panti asuhan, karena dia sudah besar dan dapat mengurus dirinya sendiri.
Maka dari itu Minghao menerima beasiswa untuk belajar di luar negeri untuk memulai hidup baru.
Dia lahir di China dan sekarang hidup di Korea Selatan, dengan modal uang dari pemerintah dia hidup disana sendirian. Tanpa ada teman ataupun keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
parallel world | junhao
Fanfictiondifferent life, different people, different fate, different world.